Adela menghela napas panjang dan menepuk tangan Boram beberapa kali lalu menariknya dan sedikit menunduk memandangi tangannya yang bertaut."Dia mirip banget sama Papanya. Keras kepalanya, nekatnya, kepintarannya, ketampananya. Mungkin Tante hanya nyumbang perut untuk mengandungnya dulu." Adela tertawa sedikit dipaksakan. Kelihatan sekali kalau kenangan masa lalu masih membayang dan mengikuti. Boram mengerti karena jelas kalau Tante Adela masih mencintai lelaki itu padahal mereka selama ini ditelantarkan. Karena cinta. Walaupun saat ini memiliki lelaki itu sangat tindak mungkin tapi Tante Adela masih menyimpannya dalam hati. Boram tidak bisa membayangkan rasa yang ditanggung beliau selama ini. Boram seakan menatap cermin masa depannya sendiri. Dulu dia tidak pernah sibuk memikirkan cinta serumit ini karena dia hanya mencintai Mas kelana seorang yang menyambut cintanya dengan baik. Tapi sekarang, cintanya sulit untuk digapai."Kadang kalau Malam, Tante jadi merasa sedih kalau ingat ke
Last Updated : 2023-12-18 Read more