Share

JANDA - 44

"Aku akan mengurus administrasinya." Boram yang duduk di tepi ranjang menoleh ke Arbian yang masuk ke dalam ruangan rawat inapnya setelah dari kantin membeli kopi dan berdiri di sampingnya. "Kamu di sini dulu dan siap-siap ya setelah itu kita langsung pulang."

"Biar aku saja Mas. Aku sudah terlalu banyak merepotkan," tolak Boram.

Arbian menggelengkan kepala, merapikan anak rambut Boram yang terjuntai seraya tersenyum. "Harus berapa kali aku katakan Neng. Aku akan menanggung semua hal yang terjadi padamu seperti yang aku janjikan pada almarhum ibuku selama kamu belum menjadi istriku tapi nanti kalau kita menikah maka aku akan menanggungmu sebagai seorang suami." Boram diam menatap Arbian tepat di manik mana. "Kamu tidak usah memikirkan apapun cukup istirahat dan terus sehat." Arbian meletakkan telapak tangannya di pipi Boram yang tidak sanggup berkata-kata. Lalu perlahan kepalanya menunduk ke bawah.

"Maafkan aku," lirih Boram.

"Hei, kenapa?" Arbian menangkup wajah Boram dengan kedua ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status