"Saya gak mau, lebih baik kamu pergi dari ruangan saya. Saya lagi kacau, Anggi!" ucap Ashraf dengan kalimat meninggi."Ih, Ustadz Ashraf jangan marah-marah gitu. Aku takut," ungkap Anggi dengan wajah memelas."Kamu Ustadzah baru itu kan?" tanya Fakih dengan penuh penasaran menunjuk Anggi."Iya Ustadz Fakih, saya Anggi. Dulu sempat jadi santri disini, cuma beberapa tahun lalu pindah ke Cairo," jawab Anggi penuh bangga."Ouh, yang fanatik sama Ashraf toh. Lulusan Madrasah Cairo kok malah ganjen sama suami orang?" sindir Fakih dengan skakmat.Anggi terkejut dengan ucapan Fakih. Lalu sedikit merasa tidak enak. "Iya tadi gak beneran kok, Ustadz. Maaf ya saya permisi dulu," gumam Anggi dengan tak enak lalu segera meninggalkan kedua Ustadz senior itu."Nah kan, langsung pergi. Kalau masih ganggu digituin aja kek barusan, Raf," ucap Fakih tertawaan."Gak kira mempan kalau aku yang ngomong," ucap Ashraf."Waduh, yang fanatik sama kamu banyak ya! Jadi ngeri," ucap Fakih ketakutan. Ashraf hanya
Read more