Home / Romansa / Ayah Beranak Tiga yang Hebat / Chapter 871 - Chapter 880

All Chapters of Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Chapter 871 - Chapter 880

1146 Chapters

Bab 871

Yasmin tidak boleh seperti ini. Ini perusahaan ayahnya. Ini kerja keras ayahnya ....Seseorang membuka pintu kantor tanpa persetujuannya.Yasmin mengira itu Daniel lagi.Saat dia mendongak, dia malah melihat Irene yang bertampang sombong.Dia memakai kacamata hitam dan masker.Bagaimanapun juga, bekas di luka wajahnya tidak mungkin bisa sembuh dengan cepat."Kamu masih di perusahaan? Aku kira kamu sudah dibunuh Daniel. Kamu sungguh pantang menyerah. Tapi, itu nggak baik karena kamu mudah menyebabkan orang mati." Begitu Irene masuk, kata-kata jahat keluar dari mulutnya. Dia berjalan ke depan meja kantor, lalu duduk di kursi. Dia melepaskan kacamata hitamnya, kemudian menatap mata Yasmin. "Tapi, kamu terlihat lemas. Apa kamu disiksa beberapa hari ini?"Yasmin tidak berkata apa-apa. Dia menelepon satpam. "Datang ke kantorku."Irene bertanya, "Siapa yang kamu telepon? Apa kamu mencari bantuan?""Kamu benar-benar berani. Berani-beraninya kamu muncul di depanku," kata Yasmin."Kenapa aku ngg
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 872

Yasmin tidak menyangka anak-anak akan datang. Dia tercengang ketika melihat anak-anak di kakinya.Dia tidak disambut dengan bahaya seperti sebelumnya, tapi dia malah mendapat kejutan.Dia mengingat luka di lengannya, kemudian dia bahkan tidak berani mengulurkan tangannya ...."Mama, kami datang untuk menjemputmu pulang.""Kami juga membawa kue untuk Mama.""Apa Mama senang?"Yasmin menganggukkan kepalanya. "Senang ...."Jelas kalau tiga anak kecil itu jauh lebih senang daripada Yasmin. Mereka memanjat ke pangkuan Yasmin, lalu bokong mereka melompat-lompat.Daniel memasuki kantor. "Apa kita sudah boleh pergi?"Yasmin berdiri. Dia membawa anak-anak keluar sambil memegang kue.Ini adalah niat baik anak-anak.Setiap kali anak-anak datang, mereka akan memberinya kue.Kali ini ketika dia memakannya di mobil, dia merasa kuenya pahit.Saat dia menelannya, dia malah merasa air matanya ingin keluar.Dia menahannya.Tiba-tiba dia tidak tahu bagaimana menghadapi anak-anak.Mereka sangat indah, pol
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 873

Dua luka tipis terlihat.Daniel terkejut. Dia menyipitkan matanya dan bertanya dengan nada yang menyeramkan, "Apa ini?"Masih ada bekas darah di lukanya dan bengkak. Jelas kalau luka ini tidak pernah diobati.Yasmin ingin menarik kembali tangannya. "Nggak sengaja tergores ....""Kamu tergores besi lagi?" Ekspresi Daniel sudah berubah menjadi sangat menyeramkan. Dia mengunci pintu mobil, kemudian berteriak pada sopir di luar, "Ayo pergi ke rumah sakit!"Sopir menyalakan mesin mobil, kemudian melaju pergi.Anak-anak sedang membelakangi mobil dan menaiki tangga.Lalu, mereka menoleh ke belakang.Loh? Di mana mobil Papa?"Anak-anak masih di rumah. Aku nggak mau pergi ke rumah sakit." Yasmin tampak gelisah dan ingin turun dari mobil.Namun, mobil terus melaju dengan cepat. Dia tidak bisa turun."Bagaimana kamu terluka?" Daniel berusaha menenangkan dirinya.Kalau dia tidak bisa melihat kalau itu luka buatan manusia, maka dia benar-benar buta!Yasmin memanyunkan bibirnya dan diam saja. Dia ha
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 874

"Dia bilang ... setiap kali kamu menyentuhnya, dia menyayatnya sendiri." Setelah Helen mengatakan itu, dia bisa melihat kalau Daniel terkejut. "Tuan Daniel, biarkan dia bertemu dengan dokter psikologis. Kalau keadaan mentalnya makin serius, akan terjadi masalah besar."Daniel merasa kesal sehingga dia sulit untuk mengontrol suasana hatinya. Seolah-olah sulit untuknya tenang. "Apa dia sengaja melakukan itu untukku lihat? Agar aku melepaskannya?""Tuan Daniel, kalau dia berpura-pura, dia nggak mungkin bisa menjadi begitu kurus." Helen berkata, "Kalau kita nggak menyelamatkannya sekarang, aku khawatir semuanya akan terlambat."Daniel berkata dengan suara rendah, "Aturkan.""Baik."Yasmin diantar ke sebuah ruangan. Saat dia masuk, dia melihat papan "konsultasi psikologis" di depan pintu.Maka itu, setelah dia duduk, dia bertanya pada dokter psikolog itu, "Apa ada masalah dengan psikologiku?""Masing-masing dari kita akan memiliki berbagai masalah di hati kita dan aku di sini untuk membantu
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 875

"Yang penting kamu nggak menyentuhku," ucap Yasmin.Daniel mendekat, lalu dia berbisik ke telinga Yasmin, "Aku nggak hanya ingin menyentuhmu, kita akan tidur setiap hari mulai hari ini. Lebih baik aku nggak menemukan luka baru di tubuhmu."Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia sudah kebal dengan ancaman Daniel.Apa lagi yang bisa dia lakukan? Mungkin dia akan dikurung.Lagi pula, dia sudah tidak peduli dengan nyawanya.Dia memalingkan wajahnya ke luar jendela, kemudian berkata, "Mari kita coba."Reaksi dan nada itu membuat amarah Daniel bergejolak. Dia kapan saja bisa meledak. Dia berkata dengan sabar, "Yasmin, apa baiknya kamu melawanku? Kamu nggak akan bisa menang dariku."Yasmin menoleh ke arahnya. "Kamu bunuh aku saja. Aku akan berterima kasih padamu."Raut wajah Daniel menjadi tegang dan sorot matanya menjadi sinis. Tangan di sisinya yang terkepal dengan sangat erat membuat pembuluh darahnya menonjol dan tampak mengerikan.Akan tetapi, Yasmin terlihat tidak takut padanya
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

Bab 876

Pada malam hari, Daniel akan membawa Yasmin kembali ke Taman Royal lagi.Saat Irene mengetahui kabar itu, dia menghancurkan meja rias yang penuh dengan kosmetik dan produk perawatan kulit."Apa-apaan ini? Yasmin menginap di Taman Royal setiap hari dan bahkan tidur sekamar dengan Daniel. Apa maksudnya? Apa mereka sudah menjadi suami istri?" Irene sangat marah."Sepertinya dia makin hebat!" Dahlia berkata, "Nggak boleh terus seperti ini. Orang menjadi nggak tahu siapa tunangannya Daniel!""Tentu saja aku tahu!" Irene melihat wajahnya sendiri yang berbekas di cermin. "Bagaimana aku bisa merayu Daniel dengan tampangku seperti ini? Kalau dia melihat wajahku ini, dia pasti merasa jijik!""Walaupun kamu nggak bisa tidur bersama Daniel, kamu juga nggak bisa membiarkan Yasmin makin sombong!" kata Dahlia. "Bukankah kamu ada kamar di Taman Royal? Kamu juga menginap di sana saja!"Sekujur tubuh Irene merasa tidak nyaman ketika dia berpikir harus menginap serumah dengan Yasmin."Siapa Yasmin? Kalau
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

Bab 877

Dokter bedah plastik itu ketakutan. Karena rumah sakit bedah plastik ini milik Grup Naga, mereka tidak berani lalai.Mereka segera mengatur operasi untuk Irene.Mereka menghilangkan bekas luka wajahnya dalam semalam.Irene sedang berbaring sendirian di ruang operasi rumah sakit bedah plastik. Dia meminum obat dan sudah tidak sadar. Dokter bedah plastik di sebelah sedang menghilangkan bekas luka di wajahnya.Ketika dia bangun, sudah tengah malam.Dokter berkata, "Kami harus mengawasi Anda semalam.""Bagaimana hasilnya?""Sangat berhasil. Anda bisa melihatnya setelah kami membuka balutannya."Irene pun lega.Semenjak wajahnya ada bekas luka yang jelek ini, dia tidak bisa melihat Daniel. Dia bahkan berhenti melakukan pertunjukan.Yang terpenting masih Daniel. Kalau dia memiliki Daniel, dia tidak perlu melakukan pertunjukan lagi.Dia hanya perlu bermain piano untuk Daniel seorang agar semua wanita iri padanya.Setelah dokter pergi, Irene memejamkan matanya dan tidur.Tak lama kemudian, pin
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

Bab 878

Daniel mengusap kepala Julian. "Mama sangat lelah dan sedang tidur. Kalian nggak boleh membangunkannya, ya. Mengerti?""Mengerti!" jawab tiga anak itu dengan patuh.Daniel membawa anak-anak turun ke bawah untuk makan.Setelah itu, dia membiarkan mereka pergi bermain.Saat Yasmin bangun, sudah hampir pukul sepuluh.Dia terlihat linglung untuk sesaat, kemudian dia baru bangun.Tubuhnya yang lelah membuatnya terlihat sangat lemas.Matanya yang redup melihat ke tirai jendela.Dia sangat berharap dia tidak akan pernah bangun lagi setelah dia tertidur.Mati dalam tidur adalah hal yang paling bahagia, 'kan?Ketika Yasmin memikirkannya, itu juga tidak akan terjadi padanya.Kebahagiaan berada di luar jangkauannya ....Yasmin mengangkat lengan bajunya dan memperlihatkan lukanya yang balutannya sudah dilepas.Bekas lukanya sudah berkerak dan sisi-sisinya berwarna merah.Yasmin merasakan lukanya dengan jari-jarinya.Dia tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan hidup beberapa hari ini. Bahkan orang m
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

Bab 879

"Ini perlu dijahit," kata Helen.Ada bagian yang lebih dalam. Ini akan sulit sembuh kalau tidak dijahit.Yasmin diberikan anestesi ketika dijahit, tapi dari tadi dia terlihat mati rasa.Daniel yang sedang berdiri di samping terus memperhatikan Yasmin. Seharusnya dia tidak memberikan Yasmin anestesi.Berani-berani Yasmin melawannya seperti ini!Awalnya dia berada di ruang kerja. Setelah dia berpikir-pikir, dia ingin duduk di ruang tamu luar kamar tidurnya saja untuk bekerja.Dia mendengar Yasmin sudah bangun, tapi kemudian tidak ada suara.Kalau bukan karena Daniel cepat menyadarinya, lengan Yasmin akan cacat.Saat Daniel memikirkan itu, jantung Daniel berdetak dengan sangat cepat."Selesai." Setelah Helen menjahit lukanya, dia mengoleskan obat dan membalutnya lagi. "Kamu nggak boleh melakukan ini lagi. Akan gawat kalau luka di lenganmu ini berbekas."Dia berharap Yasmin bisa lebih perhatian.Namun, Yasmin tidak menunjukkan reaksi apa pun. Dia seakan-akan tidak peduli sama sekali."Kamu
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 880

Anak-anak sedang berkumpul dan melihat mobil Helen keluar.Julia berkata, "Kakak nggak mau disuntik."Yang dimaksudnya adalah Julian. Julian berkata dengan sombong, "Aku nggak takut! Aku hanya nggak perlu disuntik! Kepalaku sudah sembuh!"Sebelumnya luka di keningnya sudah sembuh. Warna bekas lukanya juga sudah menjadi lebih terang. Biasanya anak kecil cepat pulih."Dia nggak perlu disuntik," ucap Julius juga.Tony tersenyum. "Dia datang bukan untuk menyuntik kalian."Julius bertanya, "Kalau begitu, untuk menyuntik siapa?"Tony juga tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. "Dia nggak menyuntik siapa-siapa. Dia hanya datang untuk melihat apa ada yang butuh disuntik. Jelas kalau nggak ada."Anak-anak pun keluar dari semak-semak.Yasmin berbaring di papan tempat tidur dan melihat tangannya yang diborgol. Dia menggeraknya sedikit. Karena rantai borgolnya sangat pendek, tangan kirinya tidak bisa meraih lengan kanannya. Dia benar-benar tidak bisa melukai dirinya sendiri lagi.Ketika dia sedang
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more
PREV
1
...
8687888990
...
115
DMCA.com Protection Status