Home / Romansa / Ayah Beranak Tiga yang Hebat / Chapter 891 - Chapter 900

All Chapters of Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Chapter 891 - Chapter 900

1176 Chapters

Bab 891

Kenapa Evan datang?Apa dia juga datang untuk menghadiri pesta ulang tahun Sofia?Saat Lauren meneleponnya, dia tidak mengungkit sepatah kata pun ....Sebelum dia sadar, sebuah sosok cantik melewatinya dari samping.Sofia berjalan ke depan Evan. "Evan, kamu sudah datang? Aku kira kamu nggak akan menghadiri pesta ulang tahunku. Ternyata kamu masih peduli padaku ...."Sofia mematung setelah dia berkata sampai akhir karena Evan tidak berhenti dan lanjut berjalan ke depan. Dia seolah-olah tidak melihat Sofia.Evan terus berjalan sampai dia berhenti di depan Lauren.Saat para sosialita yang lainnya melihat itu, mereka merasa bingung. Kedua orang itu tidak mungkin benar-benar mempunyai hubungan, 'kan?Tadi mereka semua melihat Evan langsung mengabaikan Sofia. Saat ini ekspresi Sofia tampak sangat menarik.Lauren hanyalah wanita berasal dari daerah kumuh yang naik ke tempat tidur Evan. Dia tidak mungkin bisa dibandingkan dengan Sofia dan bahkan tidak ada yang perlu dibandingkan.Maka itu, ada
Read more

Bab 892

"Hei, masuk ...." Lauren baru ingin menghentikannya.Tiba-tiba, Evan mengangkat Miumiu ke udara.Miumiu menggerakkan keempat kakinya dengan panik."Jangan mengangkatnya seperti itu." Lauren mengambil kembali Miumiu, lalu memeluknya.Ekspresi Evan menjadi masam. "Hati-hati suatu hari aku memasaknya untukmu."Lauren ketakutan. "Kamu dendam dengan Miumiu? Aku hanya takut dia menggigitku. Apa kamu sudah makan?"Emosi Evan langsung menghilang. Pintu lift terbuka, kemudian dia berjalan keluar sambil merangkul Lauren. "Ayo pergi makan."Evan sudah membuat reservasi di lantai sembilan. Sebelah mereka adalah jendela kaca. Mereka bisa makan sambil menikmati pemandangan malam di luar.Tempat ini terletak di pusat kota yang paling makmur dan indah."Hadiah apa yang kamu berikan padanya? Tunjukkan padaku," tanya Evan.Lauren tidak mengerti kenapa Evan tertarik dengan hadiah tersebut. Dia mengeluarkannya dari tas, lalu menyerahkannya pada Evan.Evan membuka kotak tersebut. Setelah dia melihat gelang
Read more

Bab 893

"Apa maumu?" Lauren langsung mengenali pria yang membuatnya merasa jijik ini. Dia sedikit panik ketika dia mengingat masa lalu.Leo mengenakan seragam, tapi itu berbeda dengan seragam pelayan. Seharusnya dia adalah pekerja pembersihan."Aku cuman teman lama yang mengenang masa lalu!" Leo bertanya, "Apa kamu menemukan pacar kaya? Apa pacarmu tahu kamu pernah keguguran dulu?"Nadanya terdengar seperti ancaman.Lauren menjaga jarak darinya. Dia takut Leo akan menyentuhnya lagi."Tenang saja. Selama kamu jadi anak patuh, aku nggak akan memberi tahu siapa pun." Tatapan mesum Leo tampak sangat menjijikkan. Lalu, dia meraih tangan Lauren.Lauren segera menendang lutut bagian dalam Leo."Akh!" Leo langsung berlutut. Dia menjadi marah karena merasa malu. Dia berdiri, kemudian menunjuk Lauren sambil berkata, "Kamu sungguh nggak tahu diri! Aku tahu kamu masih marah, tapi kalau saat itu kamu nggak melawan, kamu nggak akan kehilangan anakmu, 'kan?"Sepatu kulit hitam itu langsung berhenti.Lauren m
Read more

Bab 894

Namun, Evan mengelak. Dia menahan Lauren dan berkata, "Lauren, kamu melawanku dengan seni bela diri yang kuajari padamu? Apa yang kamu pikirkan?""Lepaskan aku ...." Lauren meronta dan napasnya terengah-engah.Gilbert tumbuh besar sering berkelahi dan dia adalah pejuang yang tidak peduli dengan nyawanya.Lauren hanyalah ikan teri di matanya.Evan menariknya ke arah mobil diparkir. "Mobil bukan di sini."Anak bawah Evan sudah mengemudi mobil keluar dari tempat parkir. Evan langsung memasukkan Lauren ke dalam mobil, lalu menahannya di kursi. Ekspresinya berubah menjadi penuh dengan semangat. "Aku tahu kamu nggak mungkin menggugurkan anakku. Ternyata kamu punya alasan!"Lauren menatap wajah Evan yang sinting, lalu tubuhnya gemetar. "Walaupun begitu, kamu nggak seharusnya memukul orang sampai seperti itu ....""Nggak seharusnya? Berani-beraninya dia menginginkanmu ketika aku nggak ada. Dia juga sudah menyebabkanmu keguguran. Orang sepertinya pantas mati seribu kali!"Lauren merasa sangat k
Read more

Bab 895

Lauren mengalihkan pandangannya.Dia tidak lupa dia lolos ujian masuk perguruan tinggi dan diterima di universitas bergengsi.Alhasil, orang tua angkatnya tidak memberinya uang untuk kuliah. Mereka berkata apa gunanya wanita berpendidikan tinggi. Cepat atau lambat dia akan menikah dan mempunyai anak.Dulu Lauren tahu jalan pintas paling efektif untuk keluar dari daerah kumuh adalah dengan berpendidikan tinggi.Maka itu, dia memulai mengutip sampah.Klub mahyong memiliki paling banyak sampah, kemudian dia bertemu dengan Gilbert yang bermain mahyong di sana."Apa yang sedang kamu pikirkan?" Evan menggigit bibir Lauren.Lauren kesakitan dan kembali sadar. Dia melihat Evan dengan kesal."Dilarang melamun ketika bersamaku," ancam Evan."Aku hanya sedang ... memikirkan masa di daerah kumuh dulu. Aku pergi ke klub mahyong untuk mengutip sampah, kemudian aku melihatmu sedang bermain. Tanpa mengatakan apa-apa, kamu memberiku uang yang kamu menangkan .... Itu pertama kalinya aku melihat begitu b
Read more

Bab 896

Evan mengangkat dagu Lauren. "Kalau itu wanita lain, mereka akan sangat senang. Hanya kamu yang seperti itu padaku. Tapi ... aku suka."Dia langsung memeluk kaki Lauren.Lauren menarik kembali kakinya. Dia menutupi kakinya dengan selimut, lalu berbaring. "Aku nggak mau pergi hari ini. Aku lelah dan ingin beristirahat."Lauren beristirahat sepanjang hari. Besoknya, dia pergi ke perusahaan untuk wawancara. Dia lulus dengan kemampuannya sendiri.Dia pergi ke departemen HRD dulu, kemudian dia pergi ke departemen sekretaris.Orang yang mewawancarainya adalah atasan langsungnya, Ricky Gozali, sekretarisnya Evan.Ricky melihat resume di tangannya sambil berkata, "Setelah membaca tiga resume yang dikirim oleh departemen HRD, aku memilihmu. Dulu kamu pernah menjadi asisten dan bahkan di Kota Imperial. Aku berharap kamu nggak mengecewakanku."Lauren yang sedang berdiri di sebelah berkata, "Aku pasti akan bekerja dengan baik."Ricky meletakkan resumenya, lalu dia memperhatikan Lauren dengan saksa
Read more

Bab 897

"Tuan Evan, saya akan kembali bekerja sekarang." Lauren berbalik pergi.Evan merasa sikap Lauren yang sopan menggemaskan.Keputusannya menyuruhnya pergi kerja di perusahaan memang benar.Evan tidak pernah takut identitasnya terungkap karena dia tidak merasa dirinya adalah Gilbert.Ponselnya di atas meja berdering. Evan meliriknya sekilas, lalu mengangkat telepon. Dia mendengar Tuan Besar Samson berkata, "Nanti malam makan di rumahku.""Aku tahu."Saat pulang kerja, Lauren melihat Evan sudah tidak berada di kantornya.Dia tidak menyangka Evan akan pulang terlebih dahulu.Karena CEO tidak ada dan sudah saatnya pulang kerja, Lauren tidak punya alasan untuk menetap di sini lagi.Lauren keluar dari gedung perusahaan, lalu berjalan menuju stasiun kereta api bawah tanah.Dia datang diantar sopir, tapi dia tidak berani turun di depan pintu gedung perusahaan. Dia takut orang-orang mengira dia adalah orang kaya ketika melihat mobilnya.Setelah dia berjalan jauh dari pintu masuk, dia tidak meliha
Read more

Bab 898

"Aku makan malam bersama orang tua itu di rumahnya. Aku akan pulang selesai makan."Lauren menganggukkan kepalanya.Evan baru saja turun dari mobil, kemudian dia langsung merasakan keberadaan mobil tak jauh darinya.Dia tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Dia menggantungkan jasnya di lengan, kemudian masuk ke dalam rumah.Begitu dia masuk, dia mendengar suara tawa yang ceria.Di dalam, Sofia sedang duduk bersama Juan sambil mengobrol dan meminum teh.Saat Sofia melihat Evan, matanya berkilau sesaat.Namun, sebagai sosialita, dia mempunyai harga dirinya sendiri. Dia belum melupakan bagaimana Evan mempermalukannya beberapa hari yang lalu.Evan sangat tidak memberinya muka."Kamu telat." Juan berkata dengan tegas, "Untung ada Sofia menemaniku. Menyuruhmu menemaniku lebih sulit daripada menunggu hujan."Evan melemparkan jasnya ke sofa. Dia duduk, lalu menarik dasinya sambil berkata, "Kamu tahu aku sibuk.""Meskipun kamu sibuk, kamu nggak boleh mengabaikan orang-orang penting di sisimu," ka
Read more

Bab 899

"Menurutmu?"Lauren pun memanggil pembantu untuk mengganti seprei. Setelah itu, ketika dia hendak naik ke tempat tidur, Evan memeluknya."Kalau anjingmu ketahuan olehku dia naik ke tempat tidur lagi, aku akan memasaknya!""Jangan menindas yang lemah," kata Lauren."Apa kamu lemah?" Evan menekan tubuh Lauren sehingga dia tidak bisa bangkit."Kalau aku nggak lemah, kamu sudah mati sekarang," kata Lauren dengan penuh kebencian.Namun, kata-kata ini sangat berbobot. Itu mengingatkan Evan bagaimana Gilbert berakhir di penjara.Itu karena pengkhianatan dari istrinya.Setelah Lauren mengatakan itu, dia merasa masalah ini akan menjadi besar. Jadi, dia mengalihkan topik pembicaraan. "Aku mau tidur ....""Apa kamu masih akan mengkhianatiku?" tanya Evan.Begitu Lauren memiliki kesempatan, dia pasti akan mengumumkan kebenarannya kepada publik."Lauren, kalau kamu melakukannya lagi, jangan bilang suamimu sangat kejam." Lalu, Evan mencium pipi Lauren.Lauren ketakutan dan jantungnya berdebar.Dia pe
Read more

Bab 900

"Apa kamu percaya aku akan menelanjangimu di sini?"Lauren tercengang. Kalau itu Gilbert, dia pasti akan melakukannya. "Jangan membuatku membencimu.""Tenang saja. Tak peduli berapa banyak wanita yang kumiliki di luar, posisi Nyonya Samson hanya milikmu. Siapa pun nggak bisa merebutnya." Senyuman Evan terlihat jahat."Terserahmu." Lauren mendorong tangan Evan, lalu berkata, "Aku masih punya pekerjaan. Lepaskan aku.""Tugasmu adalah melayaniku." Evan tidak mau melepaskannya. Dia juga tidak ingin bekerja.Hanya saja, ponsel di atas meja berdering.Setelah Lauren melihat siapa yang menelepon Evan, dia berkata, "Aku nggak mau mengganggumu lagi. Aku keluar dulu."Dia berdiri, lalu keluar dari kantor.Evan melihat pintu ditutup, kemudian dia bersandar ke kursi dan langsung mengangkat kedua kakinya ke tepi meja.Tatapan matanya sinis ketika dia mengangkat telepon. "Aku sedang sibuk.""Apa kamu sudah melihat foto yang beredar di internet? Aku kesal sekali. Entah siapa yang memfoto kita. Mereka
Read more
PREV
1
...
8889909192
...
118
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status