"Kami datang untuk mengambil Ferrari 488!"Wisnu menyelipkan kedua tangannya di dalam saku, ekspresinya tampak sangat arogan.Fio merangkul lengannya dengan mesra, tubuhnya seolah-olah sudah hampir lengket dengan tubuh pria itu. Dia bertanya dengan manja, "Kak Wisnu, Handoko adalah teman sekelasku. Ternyata kalian saling kenal, ya."Dia bekerja paruh waktu sebagai model busana mobil di sini.Tadi, saat Wisnu dan Wulan datang untuk mengambil mobil, Fio dan Wisnu sudah saling mengenal satu sama lain, yang satu tergoda pada wanita cantik, yang satu tertarik pada uang. Tidak butuh waktu lama, hubungan keduanya menjadi sangat dekat."Fio, Handoko adalah adik sepupuku. Sejak kecil, dia selalu mengikutiku ke mana pun aku pergi!"Wisnu menatap Handoko dengan ekspresi arogan, lalu bertanya pada adik sepupunya layaknya seorang kakak ipar yang teladan, "Bagaimana denganmu, Handoko? Selama liburan, kamu bukan belajar baik-baik di rumah, untuk apa kamu ikut idiot ini ke sini?"Melihat Handoko dimar
Baca selengkapnya