Hanya saja, semua ini berkembang di luar dugaan Mikues.Dia sudah menduga Ardika akan menolak. Hanya saja, dia tidak menyangka cara penolakan Ardika akan membuatnya malu seperti ini.Saat ini, Mikues benar-benar sangat kesal.Seperti dua orang yang sedang bertengkar, yang satunya melontarkan kata-kata sindiran tanpa mengucapkan kata-kata kasar, mengira akan membuat lawannya kesal setengah mati.Alhasil, lawannya sama sekali tidak mengikuti cara mainnya. Terlepas dari sindiran apa yang ditujukan pada lawannya, lawannya langsung menyerang balik dengan kata "sialan".Saat ini, Mikues merasa dirinya adalah "orang cerdas" yang melontarkan kata-kata sindiran itu, sedangkan Ardika adalah orang yang langsung melontarkan kata-kata kasar.Itulah sebabnya, dia sampai ingin muntah darah saking kesalnya."Eh, Ardika, dasar lancang!"Saat ini, Rehan juga kesal setengah mati.Kalau ayahnya menjadi putra angkat Ardika, bagaimana dengannya?Dia menjadi cucu angkat, begitu?Jadi, dia langsung maju, lalu
Read more