Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 1971 - Chapter 1980

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 1971 - Chapter 1980

2047 Chapters

Bab 1971 Satu Identitas Terungkap Lagi

Tadi Mikues hanya mengucapkan beberapa patah kata dengan Wirhan, tetapi ternyata ada begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik.Saat itu juga, Rehan seketika merasa pelajaran yang dipelajarinya selama bertahun-tahun sebelumnya, hanyalah level pemula."Huh ...."Mikues mendengus dingin, kilatan tajam melintas di matanya.Biarpun Mikues tahu Wirhan sengaja merangsangnya, menjadikannya sebagai alat untuk melawan Ardika, dia tetap mempertahankan sikap sopan, tidak berani menyinggung pemuda itu.Siapa suruh pemuda itu adalah empat tuan muda Kota Gamiga?"Ayah, mengapa Ayah datang ke Kota Banyuli lebih awal?" tanya Rehan.Mikues berkata dengan dingin, "Tentu saja karena kamu, orang bodoh ini, aku baru datang ke Kota Banyuli lebih awal. Keluarga Basagita Kota Banyuli akan mengadakan upacara untuk mengakui leluhur, kali ini aku berperan sebagai Keluarga Bangsawan Basagita Suraba.""Apa?"Rehan tertegun sejenak, lalu senang bukan main. "Kalau begitu, itu artinya Ardika dan istrinya harus memper
Read more

Bab 1972 Memiliki Anak

Luna mendengus, lalu memutar matanya lagi.Sejak kapan bocah yang satu ini menjadi begitu pandai gombal?'"Menantuku, sebenarnya ada hal apa lagi yang kamu sembunyikan dari kami?"Desi juga berbicara dengan nada bicara setengah mengeluh setengah senang.Awalnya, dua hari yang lalu, Luna tiba-tiba menjadi pemimpin cabang Keluarga Bangsawan Basagita Suraba Kota Banyuli, dia sudah sedikit memandang rendah Ardika. Dia merasa Ardika tidak pantas untuk putrinya.Namun, sekarang, seiring dengan satu lagi identitas Ardika yang terungkap, pemikiran-pemikirannya itu pun lenyap seketika.Presdir Grup Susanto Raya, ini bukanlah identitas sembarang.Menantunya ini selalu saja bisa memberi mereka kejutan yang luar biasa."Ibu, sebenarnya aku ...."Ardika membuka mulutnya, ingin mengungkap identitasnya yang paling penting itu.Namun, saat ini, Desi malah melambaikan tangannya dan berkata, "Lupakan saja, aku juga nggak menyalahkanmu. Selama kamu bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik bersam
Read more

Bab 1973 Perwakilan Keluarga Bangsawan Basagita

Luna sekeluarga sangat kebingungan.Mereka tidak mengerti mengapa tetua dari keluarga Tina ingin datang berkunjung.Bagaimanapun juga, tidak ada hubungan antara kedua belah pihak.Ardika juga terkejut sejenak, lalu melirik Desi sekilas dan berkata sambil tersenyum, "Mungkin mereka datang untuk berterima kasih pada kita karena kita sudah menjaga Tina selama ini. Bagaimanapun juga, Tina hanya seorang diri di Kota Banyuli, nggak punya kerabat."Violet dan Jorgo tidak hanya mengantarkan poligonum multiflorum, tetapi juga berinisiatif untuk datang berkunjung.Hmm, sepertinya bibi Tina yang sangat arogan ini, akhirnya sadar juga.'...Keesokan harinya.Kediaman lama Keluarga Basagita didekorasi dengan warna merah, berhiaskan bunga-bunga yang indah.Satu per satu mobil mewah berhenti di jalanan di luar kediaman lama tersebut.Mobil bernilai di bawah miliaran, malu untuk melaju memasuki area dalam kediaman tersebut.Semua tokoh hebat Kota Banyuli telah hadir.Tidak hanya Kota Banyuli, beberapa
Read more

Bab 1974 Upacara Pengakuan Leluhur

Terutama orang-orang lokal Kota Banyuli ini. Saat ini, sudah mulai tebersit pemikiran dalam benak mereka. Mereka tengah memikirkan bagaimana caranya untuk menyenangkan hati Mikues. Dengan begitu, begitu Mikues naik jabatan, mereka bisa langsung mengandalkan pria tersebut.Bagaimana nasib mereka beberapa tahun ke depan, bisakah mereka memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, semuanya tergantung pada kesempatan ini."Hormat kepada Pak Mikues!""Selamat datang Pak Mikues untuk menjabat sebagai Wali Kota Banyuli! Kota Banyuli pasti akan berkembang makin baik!""Dengan Pak Mikues memimpin Kota Banyuli, kami lebih tenang!"Satu per satu dari para tamu undangan itu mulai menyapa Mikues.Walaupun Mikues masih belum resmi menjabat, tetapi mereka sudah terlebih dulu menganggap Mikues sebagai wali kota.Biarpun Ardika selaku wali kota terdahulu masih berada di sana, tetapi mereka sudah mulai menjilat dan menyanjung Mikues.Begitu seseorang tidak menjabat lagi, maka pengaruhnya akan pudar. Inilah
Read more

Bab 1975 Buku Daftar Nama Emas

"Mulai hari ini, Luna, Jacky, Desi ... serta anggota cabang Kota Banyuli berjumlah 123 orang, telah kembali pada Keluarga Bangsawan Basagita Suraba, menjadi bagian dari Keluarga Bangsawan Basagita!""Kelak, semua anggota Keluarga Bangsawan Basagita harus saling menghormati dan membantu ....""Dilarang menyakiti sesama ...."Selesai mencatat, pria tua itu berdiri. Usai menyebut nama Luna dan yang lainnya, dia menyampaikan beberapa aturan Keluarga Bangsawan Basagita, serta larangan-larangannya dan yang lainnya.Setelah prosesi ini selesai, boleh dibilang upacara pengakuan leluhur ini sudah sepenuhnya selesai.Saat ini, bahkan Jacky dan Desi juga menyunggingkan seulas senyum, wajah mereka tampak berseri-seri.Mereka sudah menjadi bagian dari Keluarga Bangsawan Basagita Suraba. Kelak tidak ada yang berani menindas keluarga mereka sesuka hati lagi."Paman Mikues dan para tetua, serta yang lainnya dipersilakan duduk ...."Luna juga menghela napas lega. Dia melangkah maju untuk mempersilakan
Read more

Bab 1976 Berganti Nama Menjadi Ardika Basagita

Ardika malah mengerutkan keningnya, tetap berdiri mematung di tempat.Dia tidak senaif Luna serta ayah dan ibu mertuanya.Jangankan sejak awal dia memang sudah enggan ditambahkan dalam buku daftar nama emas Keluarga Bangsawan Basagita, saat ini begitu Mikues tiba-tiba menyebutkan hal itu, dia sudah bisa mencium bau-bau konspirasi.Awalnya dia juga mengira Mikues "menawarkan kebaikan" padanya seperti ini, mungkin ingin meminta bantuannya dalam masalah menjabat sebagai wali kota.Namun, setelah merasakan sorot mata tajam dan dingin yang ditujukan oleh Rehan padanya, Ardika sudah mengerti hal ini tidak sesederhana itu.Benar saja, detik berikutnya, Mikues kembali buka suara. "Tapi, Keluarga Bangsawan Basagita Suraba ada sebuah aturan. Menantu matrilokal memasuki Keluarga Bangsawan Basagita perlu berganti nama belakang. Contohnya Ardika. Begitu namamu dicantumkan dalam buku daftar nama emas Keluarga Bangsawan Basagita, namamu harus diubah menjadi Ardika Basagita.""Tapi, begitu namamu dica
Read more

Bab 1977 Aku Akan Melindungimu

"Dengan begitu, kelak di Kota Banyuli, nggak, di seluruh Provinsi Denpapan, bahkan di seluruh Negara Nusantara, kamu boleh bilang pada orang lain kamu adalah putra angkatku.""Aku akan melindungimu!"Menghadapi orang yang memang sengaja mencari masalah, Ardika tidak pernah sungkan dalam melakukan serangan balik.Begitu Ardika selesai berbicara, suasana di seluruh kediaman lama Keluarga Basagita langsung berubah menjadi sangat hening.Para tamu undangan yang menghadiri acara ini, membelalak kaget. Mereka bahkan hampir berhenti bernapas.Bahkan orang-orang lokal Kota Banyuli juga menatap Ardika dengan tatapan tidak percaya.Banyak di antara mereka yang sudah menduga Ardika akan menolak untuk berganti nama belakang.Bagaimanapun juga, menantu benalu Keluarga Basagita ini sudah terkenal keras di Kota Banyuli, tidak bisa dihadapi dengan cara keras.Selama ini, terlepas dari seberapa banyak tokoh hebat yang telah diprovokasinya, mulai dari tiga keluarga besar hingga Keluarga Misra, lalu bera
Read more

Bab 1978 Jatuhi Hukuman Keluarga

Hanya saja, semua ini berkembang di luar dugaan Mikues.Dia sudah menduga Ardika akan menolak. Hanya saja, dia tidak menyangka cara penolakan Ardika akan membuatnya malu seperti ini.Saat ini, Mikues benar-benar sangat kesal.Seperti dua orang yang sedang bertengkar, yang satunya melontarkan kata-kata sindiran tanpa mengucapkan kata-kata kasar, mengira akan membuat lawannya kesal setengah mati.Alhasil, lawannya sama sekali tidak mengikuti cara mainnya. Terlepas dari sindiran apa yang ditujukan pada lawannya, lawannya langsung menyerang balik dengan kata "sialan".Saat ini, Mikues merasa dirinya adalah "orang cerdas" yang melontarkan kata-kata sindiran itu, sedangkan Ardika adalah orang yang langsung melontarkan kata-kata kasar.Itulah sebabnya, dia sampai ingin muntah darah saking kesalnya."Eh, Ardika, dasar lancang!"Saat ini, Rehan juga kesal setengah mati.Kalau ayahnya menjadi putra angkat Ardika, bagaimana dengannya?Dia menjadi cucu angkat, begitu?Jadi, dia langsung maju, lalu
Read more

Bab 1979 Apa Hukuman Keluarga Seperti Ini

Rehan juga sudah mengerti ayahnya bermaksud untuk membalaskan dendamnya. Dalam sekejap, sekujur tubuhnya sampai gemetaran saking senangnya."Hehe ... hukuman keluarga?"Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara tawa dingin seseorang.Ardika tiba-tiba tertawa.Detik berikutnya, dia tiba-tiba muncul di hadapan Rehan, mengulurkan satu lengannya dan meraih leher Rehan. Seperti anak ayam yang tak berdaya, bocah itu dicekiknya."Ardika, apa yang ingin kamu lakukan? Lepaskan putraku!"Mikues terkejut bukan main, ekspresi marah tampak jelas di wajahnya."Krak ...."Tanpa menunjukkan gejolak emosi apa pun, telapak tangan Ardika dari leher Rehan menuju ke satu lengan Rehan yang masih utuh itu. Hanya dengan mengerahkan sedikit tenaganya, lengan targetnya sudah patah."Ahh ...."Saking kesakitannya, Rehan mengeluarkan suara teriakan histeris, sekujur tubuhnya tampak berkedut.Kedua lengannya sudah patah!Setelah mematahkan lengan Rehan, Ardika langsung melempar Rehan ke lantai seperti anjing
Read more

Bab 1980 Terserah Kamu Saja

Sorot mata cemas juga terlihat di mata Luna. Namun, karena situasi sudah seperti ini, dia juga hanya bisa tetap teguh berdiri di pihak Ardika.Sementara itu, Ardika sama sekali tidak memedulikan perbincangan semua orang. Dia hanya menatap Mikues sambil tersenyum tipis, seolah-olah sedang menikmati ledakan amarah yang sedang ditunjukkan oleh pria itu."Memangnya kenapa kalau aku menyentuh putramu?""Mikues, apa hanya kamu yang diizinkan untuk menginjak-injak aku dengan menggunakan nama Keluarga Bangsawan Basagita Suraba?""Aku hanya memberi sedikit serangan balik, kamu sudah nggak tahan?"Mendengar ucapannya, Mikues hampir muntah darah saking kesalnya. Ardika sudah mematahkan lengan putranya, tetapi malah mengatakan itu hanya sedikit serangan balik.Dengan mata memerah, dia memelototi Ardika dan berkata sambil menggertakkan giginya, "Ardika, kamu ini sedang cari mati. Apa kamu kira dengan kamu memprovokasi Keluarga Bangsawan Basagita seperti ini, Keluarga Bangsawan Basagita bisa menerim
Read more
PREV
1
...
196197198199200
...
205
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status