Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1977 Aku Akan Melindungimu

Share

Bab 1977 Aku Akan Melindungimu

Author: Sarjana
"Dengan begitu, kelak di Kota Banyuli, nggak, di seluruh Provinsi Denpapan, bahkan di seluruh Negara Nusantara, kamu boleh bilang pada orang lain kamu adalah putra angkatku."

"Aku akan melindungimu!"

Menghadapi orang yang memang sengaja mencari masalah, Ardika tidak pernah sungkan dalam melakukan serangan balik.

Begitu Ardika selesai berbicara, suasana di seluruh kediaman lama Keluarga Basagita langsung berubah menjadi sangat hening.

Para tamu undangan yang menghadiri acara ini, membelalak kaget. Mereka bahkan hampir berhenti bernapas.

Bahkan orang-orang lokal Kota Banyuli juga menatap Ardika dengan tatapan tidak percaya.

Banyak di antara mereka yang sudah menduga Ardika akan menolak untuk berganti nama belakang.

Bagaimanapun juga, menantu benalu Keluarga Basagita ini sudah terkenal keras di Kota Banyuli, tidak bisa dihadapi dengan cara keras.

Selama ini, terlepas dari seberapa banyak tokoh hebat yang telah diprovokasinya, mulai dari tiga keluarga besar hingga Keluarga Misra, lalu bera
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
benci banget sama si desi, selalu begitu, eneg in banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1978 Jatuhi Hukuman Keluarga

    Hanya saja, semua ini berkembang di luar dugaan Mikues.Dia sudah menduga Ardika akan menolak. Hanya saja, dia tidak menyangka cara penolakan Ardika akan membuatnya malu seperti ini.Saat ini, Mikues benar-benar sangat kesal.Seperti dua orang yang sedang bertengkar, yang satunya melontarkan kata-kata sindiran tanpa mengucapkan kata-kata kasar, mengira akan membuat lawannya kesal setengah mati.Alhasil, lawannya sama sekali tidak mengikuti cara mainnya. Terlepas dari sindiran apa yang ditujukan pada lawannya, lawannya langsung menyerang balik dengan kata "sialan".Saat ini, Mikues merasa dirinya adalah "orang cerdas" yang melontarkan kata-kata sindiran itu, sedangkan Ardika adalah orang yang langsung melontarkan kata-kata kasar.Itulah sebabnya, dia sampai ingin muntah darah saking kesalnya."Eh, Ardika, dasar lancang!"Saat ini, Rehan juga kesal setengah mati.Kalau ayahnya menjadi putra angkat Ardika, bagaimana dengannya?Dia menjadi cucu angkat, begitu?Jadi, dia langsung maju, lalu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1979 Apa Hukuman Keluarga Seperti Ini

    Rehan juga sudah mengerti ayahnya bermaksud untuk membalaskan dendamnya. Dalam sekejap, sekujur tubuhnya sampai gemetaran saking senangnya."Hehe ... hukuman keluarga?"Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara tawa dingin seseorang.Ardika tiba-tiba tertawa.Detik berikutnya, dia tiba-tiba muncul di hadapan Rehan, mengulurkan satu lengannya dan meraih leher Rehan. Seperti anak ayam yang tak berdaya, bocah itu dicekiknya."Ardika, apa yang ingin kamu lakukan? Lepaskan putraku!"Mikues terkejut bukan main, ekspresi marah tampak jelas di wajahnya."Krak ...."Tanpa menunjukkan gejolak emosi apa pun, telapak tangan Ardika dari leher Rehan menuju ke satu lengan Rehan yang masih utuh itu. Hanya dengan mengerahkan sedikit tenaganya, lengan targetnya sudah patah."Ahh ...."Saking kesakitannya, Rehan mengeluarkan suara teriakan histeris, sekujur tubuhnya tampak berkedut.Kedua lengannya sudah patah!Setelah mematahkan lengan Rehan, Ardika langsung melempar Rehan ke lantai seperti anjing

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1980 Terserah Kamu Saja

    Sorot mata cemas juga terlihat di mata Luna. Namun, karena situasi sudah seperti ini, dia juga hanya bisa tetap teguh berdiri di pihak Ardika.Sementara itu, Ardika sama sekali tidak memedulikan perbincangan semua orang. Dia hanya menatap Mikues sambil tersenyum tipis, seolah-olah sedang menikmati ledakan amarah yang sedang ditunjukkan oleh pria itu."Memangnya kenapa kalau aku menyentuh putramu?""Mikues, apa hanya kamu yang diizinkan untuk menginjak-injak aku dengan menggunakan nama Keluarga Bangsawan Basagita Suraba?""Aku hanya memberi sedikit serangan balik, kamu sudah nggak tahan?"Mendengar ucapannya, Mikues hampir muntah darah saking kesalnya. Ardika sudah mematahkan lengan putranya, tetapi malah mengatakan itu hanya sedikit serangan balik.Dengan mata memerah, dia memelototi Ardika dan berkata sambil menggertakkan giginya, "Ardika, kamu ini sedang cari mati. Apa kamu kira dengan kamu memprovokasi Keluarga Bangsawan Basagita seperti ini, Keluarga Bangsawan Basagita bisa menerim

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1981 Memblokade dari Segala Aspek

    Namun, hal ini juga membuat Mikues meneguhkan ketetapan hatinya.Kalau dia ingin memperluas pengaruhnya di Kota Banyuli dan meraih pencapaian, dia harus menekan aura mengintimidasi Ardika yang berapi-api itu. Kalau tidak, dia hanya akan menghadapi hambatan dan tidak bisa melakukan apa pun.Ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengan dendam pribadi, melainkan berkaitan dengan kariernya dan masa depannya!Setelah berpikir demikian, Mikues sudah sepenuhnya tenang kembali. Dia melirik seluruh tempat itu dengan sorot pada dingin, lalu pada akhirnya pandangannya tertuju pada Ardika."Ardika, dua hari lagi, Hongkem di bawah naungan Grup Susanto Raya akan didaftarkan, bukan?""Sekarang, dengar baik-baik.""Keluarga Bangsawan Basagita Suraba memblokade Grup Susanto Raya dari segala aspek, juga memblokade kamu, Ardika!""Hari di mana Hongkem didaftarkan, siapa yang berani mendukungmu, itu artinya melawan Keluarga Bangsawan Basagita Suraba! Keluarga Bangsawan Basagita Suraba akan menekan orang te

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1982 Menjadi Target Makian Semua Orang

    "Ardika, lihatlah apa yang telah kamu lakukan!""Kini, Keluarga Bangsawan Basagita Suraba sudah memblokade kita dari segala aspek, apa yang harus kita sekeluarga lakukan?!"Saking emosinya, Desi menunjuk Ardika dengan jari bergetar. Dia benar-benar sudah panik setengah mati menghadapi situasi ini.Ardika berkata dengan tenang, "Ibu, kalian nggak perlu memedulikan hal ini, aku akan menanganinya dengan baik.""Sudah kubilang, tempat ini adalah Kota Banyuli, nggak ada pengaruhnya ucapan Keluarga Bangsawan Basagita Suraba di sini.""Omong kosong!""Sebenarnya kamu tahu nggak seberapa besar pengaruh Keluarga Bangsawan Basagita?!"...Sore hari itu juga.Situasi di Kota Banyuli mulai terbentuk.Beberapa informasi sudah tersebar luas ke seluruh pelosok Kota Banyuli.Ardika adalah presdir Grup Susanto Raya!Tentu saja semua orang Kota Banyuli mengenal Ardika.Menantu benalu Keluarga Basagita, juga disebut sebagai orang yang paling bisa mengandalkan wanita.Namun, beberapa waktu yang lalu, peni

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1983 Kakoi

    "Maaf, Tuan Muda Wirhan, agak memalukan, ya. Hanya menghadapi seorang Ardika saja, perlu menggunakan trik-trik gelap seperti ini.""Sebelum datang ke Kota Banyuli, aku benar-benar nggak menyangka Ardika begitu sulit dihadapi."Mikues melontarkan kata-kata itu tanpa adanya gejolak emosi di wajahnya. Dia tidak merasa bangga karena disanjung oleh Wirhan.Wirhan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Pak Mikues terlalu merendah. Terlepas dari apakah itu trik gelap atau bukan, yang terpenting adalah efektif.""Setelah kejadian kali ini, Ardika nggak akan bisa bertahan lagi di Kota Banyuli.""Pak Mikues belum menjabat saja, sudah menyingkirkan 'hama besar' di Kota Banyuli!"Menghadapi sanjungan dari Wirhan, Mikues hanya tersenyum.Ada bocah keras kepala seperti Ardika di Kota Banyuli, Keluarga Rewind ingin campur tangan dalam kota baru Sungai Banyuli, memang sangat sulit.Terlebih lagi, mengenai situasi ke depannya, Mikues juga tidak berpandangan positif tanpa sebab."Dalam kunjunganku k

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1984 Sikap Keluarga Rewind Kota Gamiga

    Dia memang tidak tahu jelas bagaimana kekuatan orang bernama Kakoi ini sebenarnya.Namun, melihat Wirhan mengatakannya dengan begitu percaya diri, Mikues juga mulai yakin dan tenang."Kalau begitu, kali ini Ardika benar-benar sudah pasti akan mati." Sambil tersenyum, Mikues berkata, "Selamat Tuan Muda Wirhan, kamu sudah bisa mendapatkan kembali kehormatanmu."Kilatan melintas di mata Wirhan.Tentu saja dia bisa menangkap sindiran dalam ucapan Mikues. Berawal dengan menghasut Mikues untuk menekan Ardika, sekarang ada seorang ninja luar biasa Negara Jepara yang datang ke Kota Banyuli.Dia sendiri tidak melakukan apa-apa, bagaimana bisa disebut dengan mendapat kembali kehormatan?Wirhan tertawa santai dan berkata, "Pak Mikues, agak memalukan, ya? Tapi, karena kalian sudah mengambil tindakan, bagaimana aku bisa diam saja?""Bagaimana kalau membuat kematian Ardika sedikit lebih menghebohkan?""Nanti aku akan mengeluarkan pernyataan mendukung Pak Mikues atas nama Keluarga Rewind Kota Gamiga,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1985 Luar Biasa Serakah

    "Ya, benar. Kami yang berhak mengambil keputusan di Keluarga Rewind selamanya! Orang lain nggak berhak untuk bicara!""Hadiman, kalian kira kalian sudah menjalin hubungan dengan Ardika, maka sudah bisa berlagak hebat di hadapan Keluarga Rewind? Kalian benar-benar naif!"Satu per satu dari orang-orang Keluarga Rewind lainnya juga buka suara, melontarkan kata-kata sindiran.Sepanjang proses itu, Revina menerima dua tamparan lagi. Wajahnya yang lembut dan mulus itu, ditampar hingga sedikit membengkak."Klito, kalian jangan keterlaluan!"Melihat putrinya ditindas, mata Hadiman sudah memerah. Sambil menutupi lututnya yang terasa sakit luar biasa, dia berusaha untuk bangkit dan memelototi Klito dan yang lainnya dengan marah."Sebelumnya, kalau bukan karena Tuan Ardika berbesar hati, nggak mempermasalahkan tindakan kalian, atas tindakan-tindakan kejahatan yang telah kalian lakukan itu, Keluarga Rewind sudah lama musnah!""Kalian bukan hanya nggak berterima kasih, malah makin menjadi-jadi!""S

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2014 Melayangkan Tamparan dengan Ganas

    "Ratu Ular!"Wirhan berusaha menahan perasaan terhina yang menyelimuti hatinya, lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Keluarga Rewind Kota Gamiga adalah anggota inti kalangan keluarga kaya Kota Gamiga. Selama ini kalangan keluarga kaya Kota Gamiga adalah satu kesatuan ....""Plak!"Sebelum dia selesai berbicara, Gina mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan ke wajahnya lagi."Oh? Memangnya kenapa kalau kalian adalah satu kesatuan? Apa kalangan keluarga kaya Kota Gamiga ini memberontak?" Suara acuh tak acuh Vanya kembali terdengar.Begitu mendengar ucapannya, ekspresi Wirhan langsung berubah drastis.Biarpun diberi delapan ratus nyali, dia juga tidak berani menerima tuduhan Vanya itu.Bahkan seluruh kalangan keluarga kaya Kota Gamiga juga tidak bisa menanggung tuduhan sebagai pemberontak."Nggak berani!"Wirhan segera melangkah mundur satu langkah. Sambil menutupi wajahnya, dia berkata dengan marah, "Ratu Ular, apa pantas kamu memukulku seperti ini hanya karena Grup Susa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2013 Ratu Ular Sudah Datang

    "Vanya?"Ardika menyipitkan matanya, dia segera mengenali identitas wanita yang memimpin kelompok tersebut.Walaupun dia belum pernah bertemu Vanya, tetapi saat ini bahkan Gina yang disebut sebagai murid Yang Mulia di Organisasi Snakei pun bersikap merendah dan mengikuti wanita itu dari belakang. Dengan begitu, tentu saja identitas wanita itu tidak sulit ditebak lagi.Ardika sedikit mengerutkan keningnya, dia sudah mengerti tujuan kedatangan Vanya.Saat ini, sosok pemimpin Organisasi Snakei ini memancarkan aura gelap dewa, membuat orang lain tidak berani menatapnya secara langsung."Hanko, memimpin sebagian murid cabang Organisasi Snakei Gotawa, memberi hormat kepada Yang Mulia!"Tepat pada saat semua orang sedang menebak sebenarnya apa identitas wanita ini, Hanko tiba-tiba membawa belasan bawahannya melangkah maju beberapa langkah dengan cepat.Namun, saat masih berjarak belasan langkah dari lokasi di mana Vanya dan yang lainnya berada, dia langsung berlutut.Penyambutan dengan berlut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2012 Jatuh Hingga Mencapai di Bawah Harga Awal

    "Oke, masukkanlah dana 20 triliun itu! Semoga saat Pak Ardika sampai di neraka, juga punya uang yang nggak ada habisnya!"Melihat Wirhan menepuk tangannya, pengikutnya segera mulai melakukan panggilan telepon.Tak lama kemudian, seluruh pasar transaksi pun menggila.Pergolakan akibat 14 triliun sebelumnya masih berlanjut, sekarang dana sebesar 20 triliun kembali masuk.Terlebih lagi, Keluarga Rewind Kota Gamiga yang melakukannya! Mereka juga mulai bertindak untuk menjatuhkan Hongkem!Terlepas dari saham seberapa kuat pun itu, menghadapi serangan dana sebesar ini, juga pasti tidak akan bisa bertambah lagi.Ditambah lagi dengan pengaruh Keluarga Rewind Kota Gamiga di pasar saham Gamiga, hanya dalam sekejap mata saja, saham Hongkem langsung terjatuh ke paling bawah seperti melompat ke bawah dari gedung tinggi.Dua puluh ribu!Ya, tidak salah lagi, sekarang harga saham Hongkem hanya tersisa 20 ribu.Hari ini, orang-orang yang memperhatikan pasar transaksi pun tercengang.Setelah hidup sela

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2011 Lanjut Masukkan Dana

    "Bagi yang memberi dukungan kepada Ardika, seharusnya kalian sudah tahu apa yang harus kalian lakukan!"Begitu Hanko selesai berbicara, suasana di dalam ruangan tersebut sangat tegang.Keluarga Bangsawan Basagita Suraba dan Keluarga Rewind Kota Gamiga masih lumayan.Bagaimanapun juga, mereka berlokasi jauh di Wilayah Selatan, ditambah lagi merupakan keluarga kaya dan keluarga bangsawan. Saat melakukan apa pun, mereka masih punya pertimbangan sendiri. Paling, mereka hanya akan memberi tekanan melalui finansial.Namun, berbeda halnya dengan Organisasi Snakei.Organisasi khusus semacam ini benar-benar mampu melenyapkanmu seutuhnya, mengancam nyawamu!Apalagi, kebetulan berlokasi di Gotawa. Orang-orang yang berkuasa di dunia preman Gotawa, bisa menemukan alasan untuk melawanmu.Mungkinkah kamu tidak takut?"Hahaha, bagus!"Mikues tertawa dengan liar. "Aku mau lihat siapa yang berani melawan kami, tiga pihak dengan kekuatan yang luar biasa ini!"Sebelumnya, dia dipermalukan oleh Ardika lagi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2010 Apa Kamu Puas

    "Ini adalah sikapku."Ardika menatap Wirhan yang terjatuh di lantai itu dengan tatapan arogan, lalu bertanya dengan seulas senyum tipis, "Tuan Muda Wirhan, apa kamu puas?""Pfftt!"Wirhan yang baru saja merangkak bangkit dengan susah payah, begitu mendengar kata-kata sindiran Ardika itu, darah langsung menyembur keluar dari mulutnya saking emosinya."Tuan Muda Wirhan!""Tuan Muda baik-baik saja, 'kan?!"Para pengikut Wirhan baru tersadar kembali saat ini. Mereka bergegas menghampiri Wirhan untuk memapahnya berdiri."Minggir!"Setelah berdiri, Wirhan langsung menepis tangan orang-orang yang memapahnya itu. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Bisa membuat seorang tuan muda elegan seperti Wirhan marah saking malunya, sangat jelas saat ini dia sangat marah.Wirhan mengangkat lengannya untuk menyeka bekas darah di sudut bibirnya. Dia menatap Ardika dengan lekat, niat membunuh tampak jelas di matanya."Ardika, berani-beraninya kamu memukulku! Kamu cari mati!"Wirhan berteriak dengan nada

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2009 Menuntut Sikap

    Ardika sangat luar biasa.Namun, dibandingkan dengan Wirhan, dia juga bukan apa-apa.Sebelumnya, menghadapi tekanan dari Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind, Ardika masih bisa memberi perlawanan.Sekarang Wirhan sudah turun tangan sendiri, dia pasti akan berakhir diinjak-injak mati.Dia tidak akan bisa membalikkan situasi lagi selamanya!Jadi, orang-orang yang awalnya datang untuk melihat Ardika sebagai bahan tertawaan, kini berubah menjadi merasa simpati dan mengasihani Ardika.Hanya yang lemah, baru akan dikasihani.Menghadapi sorot mata simpati semua orang, ekspresi Ardika tetap tampak acuh tak acuh.Dia mengalihkan pandangannya, menatap Wirhan yang tengah menatapnya dengan sorot mata arogan seolah-olah sudah memenangkan pertarungan ini. Kemudian, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Wirhan, kalau hanya seperti ini saja trik yang kamu miliki, aku benar-benar nggak tahu aku harus mengaku kalah dalam hal apa.""Pffttt!"Begitu Ardika selesai berbicara, langsung terdengar sua

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2008 Mengapa Ada yang Lebih Luar Biasa Lagi

    Tina sudah tahu siapa orang di ujung telepon itu.Orang itu tidak lain adalah ibu tirinya yang memegang kendali atas Keluarga Bangsawan Dienga.Tidak tahu apa yang sudah dikatakan oleh orang di ujung telepon, Violet meletakkan ponsel itu dengan ekspresi sedikit masam."Tina, kakak iparku memintaku untuk kembali ke Supham."Walaupun dia sedang berbicara dengan Tina, tetapi pandangannya tertuju pada Ardika.Pada saat bersamaan, ekspresi Jorgo juga tampak sedikit masam. Namun, menghadapi perintah kakak iparnya itu, dia juga tidak berdaya untuk membantah.Sangat jelas, ini sebagai bentuk penjelasan terhadap Ardika.Sambil tersenyum, Ardika berkata, "Bibi bisa datang ke Kota Banyuli saja, sudah cukup. Aku akan mengingat kebaikan ini.""Tina, tolong bantu aku antar Bibi dan Paman, ya."Violet melirik Ardika dengan sorot mata sedikit terkejut.Dia tidak menyangka Ardika bisa setenang itu. Hal ini membuat pandangannya terhadap Ardika berubah drastis.Perlu diketahui dua pertemuannya dengan Ard

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2007 Surat Perintah Pemindahan dari Sekretariat Negara

    Farlin mendengus dingin, lalu berkata, "Karena Pak Defdo nggak tahu jelas apa yang terjadi, maka aku makin nggak bisa pergi. Intinya, hari ini aku akan tetap berada di Grup Susanto Raya. Adapun mengenai Pak Defdo, nanti saat aku ada kesempatan ke Kota Gamiga, aku akan menjelaskannya secara pribadi padanya.""Aku yakin seseorang yang memiliki integritas moral tinggi seperti Pak Defdo, nggak akan memedulikan hal sepele seperti ini."Melihat Farlin mulai menunjukkan sikap keras kepalanya, Wirhan pun mengerutkan keningnya.Dia tidak menyangka biarpun dia telah menyebut Defdo, Farlin tetap saja mendukung Ardika.Mengapa hubungan antara kedua orang itu bisa begitu erat?Tepat pada saat ini, Ardika berkata, "Pak Farlin, kamu sudah melakukan operasi sepanjang malam dan menempuh perjalanan yang sangat jauh. Kamu juga pasti sudah lelah. Bagaimana kalau kamu kembali dan beristirahat dulu?""Adapun mengenai masalah di sini, aku bisa menanganinya sendiri.""Jesika, atur orang untuk mengantar Pak Fa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2006 Mengundang Pak Farlin Kembali untuk Minum Teh

    Pada akhirnya, pandangan Wirhan tertuju pada Ardika. Dia berkata sambil tersenyum, "Pak Ardika, aku hanya ingin pergi menemui Pak Farlin, nggak perlu sampai sebegitunya, bukan?""Mungkinkah kamu takut aku bertemu mereka?"Tentu saja Ardika tahu Wirhan sedang merangsangnya. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Wirhan, nggak peduli trik seperti apa pun yang ingin kamu mainkan, hari ini aku punya banyak waktu untuk menemanimu bermain.""Buka jalan."Walaupun enggan, karena Ardika sudah memberi instruksi, orang-orang Grup Susanto Raya tetap membukakan jalan."Kalau begitu, tunggu saja."Setelah melontarkan satu kalimat itu dengan acuh tak acuh, Wirhan langsung melangkahkan kakinya memasuki ruang istirahat.Banyak orang ikut memasuki ruangan, Ardika dan orang-orang Grup Susanto Raya juga ikut memasuki ruangan. Dia ingin lihat trik seperti apa yang ingin dimainkan oleh Wirhan.Suasana di dalam ruangan tersebut hening.Karena Farlin bergegas datang kemari setelah selesai melakukan operasi, butu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status