Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 1661 - Chapter 1670

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 1661 - Chapter 1670

1754 Chapters

Bab 1661 Zilwar

"Baik, Tuan Ardika! Kalau Tuan juga hadir, kemungkinan besar proyek ini akan berjalan dengan lancar!" kata Hamdi dengan senang.Banyak pihak yang menargetkan kota baru Sungai Banyuli, bahkan empat keluarga besar Kota Gamiga juga sudah mendatangi Kota Banyuli untuk menyusun perencanaan terlebih dahulu.Beberapa keluarga besar di sekitarnya juga sudah tidak sabar ingin bergerak.Mungkin di antara beberapa sekolah terkemuka ini, ada bayangan salah satu dari kekuatan-kekuatan itu.Hamdi khawatir dia tidak bisa mengendalikan situasi dengan baik. Bagaimanapun juga, bahkan Lyodra yang hanya merupakan seorang kepala departemen penerimaan murid Universitas Denpapan, juga sudah memandang remeh dirinya.Namun, berbeda ceritanya kalau Ardika hadir.Sebelumnya, fakta sudah membuktikan terlepas dari siapa pun yang berani bersikap lancang dan menimbulkan masalah di hadapan Ardika, pada akhirnya pasti akan membayar harga yang mahal.Intinya, selama ada Ardika, Kota Banyuli akan tetap aman dan tidak pe
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 1662 Pak Fairus

"Katakan saja langsung.""Selama bisa menghabisi Ardika, aku pasti akan membantumu."Zilwar melontarkan kata-kata itu dengan acuh tak acuh, sama sekali tidak menanggapi ucapan manja Lyodra.Dia sudah pernah memainkan banyak wanita. Dia menganggap ini sebagai pertunjukan belaka, selama dia tidak bersedia menanggapi, dia sudah kebal dengan trik yang dimainkan oleh Lyodra ini.Lyodra juga tidak beromong kosong lagi, dia langsung berkata, "Ardika tahu aku sudah mendapatkan kelemahannya, dia langsung menyumbangkan 200 miliar pada Universitas Denpapan untuk memecatku.""Tuan Muda Zilwar, kamu harus membantuku. Selama kita bisa menghilangkan kesempatan adik ipar Ardika untuk bersekolah.""Aku nggak bisa mengatakan hal ini akan berpengaruh besar terhadapnya. Tapi, paling nggak hal ini akan merusak keharmonisan keluarganya, juga ada kemungkinan istrinya akan bercerai dengannya!" kata Lyodra dengan nada bicara penuh kebencian.Sekarang dia tidak memikirkan apa pun lagi. Selama bisa membuat Ardik
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 1663 Pengumuman Hasil

"Eh ... Lyodra, tentu saja kamu lebih penting bagi fakultas dibandingkan sumbangan dana sebesar 200 miliar itu.""Jangankan 200 miliar, bahkan sumbangan dana sebesar 2 triliun pun nggak bisa dibandingkan denganmu, Lyodra!"Karmin mengucapkan kata-kata itu dengan percaya diri, diwarnai sedikit nada bicara bercanda.Dia tidak menyangka wanita bernama Lyodra ini mendapatkan dukungan dari anggota Keluarga Mahasura, jadi dia hanya bisa menahan diri dan bersikap merendah.Jadi, setelah Fairus menemuinya, dia langsung membiarkan Lyodra kembali bekerja di Universitas Denpapan tanpa banyak berkomentar.Adapun mengenai dana sumbangan sebesar 200 miliar itu, karena sudah masuk ke rekening, dia juga tidak berencana untuk mengembalikannya.Karena dia sudah mencari tahu latar belakang Ardika dengan jelas. Ardika hanyalah anak yang telah dicampakkan oleh Keluarga Mahasura, serta menantu benalu yang mengandalkan keberuntungan untuk menghasilkan sedikit uang. Jadi, menurutnya menyinggung Ardika sama se
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 1664 Karakter Bermasalah

Futari melemparkan dirinya ke dalam pelukan Luna dan menangis sejadi-jadinya.Universitas Denpapan adalah universitas impiannya.Demi mendapatkan kuota masuk ke fakultas seni universitas tersebut, dia sudah berusaha sangat keras.Sekarang dia malah kehilangan kesempatan untuk bersekolah di universitas impiannya itu.Tentu saja gadis muda ceria itu merasakan pukulan yang sangat dahsyat.Tidak lulus?Menghadapi perubahan dadakan itu, semua orang tercengang."Nggak mungkin, bagaimana mungkin kamu nggak lulus? Apa mungkin ada kesalahan?"Amanda berseru dengan ekspresi pucat. Dia segera mengambil ponselnya dan melihat daftar nama hasil pengumuman itu.Kali ini, ada beberapa orang yang juga mendapatkan kuota seperti Futari. Namun, dalam daftar nama hasil pengumuman itu, murid-murid lainnya lulus, yang tidak lulus hanya Futari seorang."Astaga! Futari sangat unggul! Bagaimana mungkin hanya dia seorang yang nggak lulus?"Amanda merasakan pandangan di hadapannya seperti berputar-putar. Dia meng
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 1665 Membatalkan Pemberian Kuota Masuk

"Walau tetua murid ini bukanlah orang tua dari murid tersebut, dia banyak berinteraksi dengan murid ini setiap harinya.""Karena itulah, kami berpikir dengan lingkungan keluarga seperti ini, apakah juga membawa banyak pengaruh buruk terhadap kondisi fisik dan psikologisnya atau nggak.""Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan ini, kami menganggap murid ini nggak terlalu cocok untuk bersekolah di Universitas Denpapan."Dalam video tersebut, Lyodra berbicara dengan penuh percaya diri.Sementara itu, Luna dan yang lainnya yang mendengar ucapan tersebut, sudah merasakan firasat buruk.Kali ini yang tidak lulus evaluasi hanya Futari seorang. Kalau begitu, bukankah ucapan Lyodra ditujukan pada Futari?Saat ini, Lyodra melanjutkan. "Benar atau nggaknya, silakan nilai sendiri dengan menyaksikan proses interaksi kami dengan tetua murid tersebut."Mendengar ucapan itu, semua orang menahan napas dan menatap layar tanpa berkedip."Silakan perkenalkan dirimu.""Namaku Ardika, anggota keluarga
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 1666 Ini Adalah Konsekuensi dari Memprovokasiku

"Paman, kalian tenang dulu."Seakan-akan sambil memikirkan sesuatu, Luna berkata, "Apakah kalian menyadarinya? Nggak peduli bagaimana Lyodra memfitnah Ardika, Ardika mengakuinya. Apa mungkin dia sebodoh itu?""Ardika, video ini sudah diedit, 'kan?"Luna tidak percaya suaminya sebodoh itu. Bagaimana mungkin Ardika menerima semua fitnahan itu dan menyerahkan kelemahannya pada orang lain?Melihat Luna tidak bermaksud menyalahkannya, Ardika mengangguk dengan senang. "Ya, benar.""Sebenarnya ada dendam apa antara kamu dengan Lyodra ini?" tanya Luna lagi. Sebelumnya, dia sudah sangat penasaran akan hal ini.Ardika berkata, "Sebelumnya, menyangkut kasus Teodor, wanita itu mengeluarkan pemberitaan yang menyimpang. Setelahnya, opini publik berbalik, dia pun dipecat. Dia menaruh dendam padaku. Sebelum itu, aku sama sekali nggak mengenalnya."Benarkah?Kalau benar begitu, maka perbuatan wanita itu benar-benar tidak masuk akal.Sekarang, semua orang sudah mengerti, ini adalah musibah yang tak tert
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 1667 Coba Pertimbangkan Dulu

"Lyodra, hanya sebuah video saja, apa kamu perlu sampai sesenang itu?""Kamu bisa membuatku kurang makan, atau kurang menghasilkan uang dengan itu?"Menghadapi sindiran Lyodra yang sedang bangga-bangganya itu, Ardika hanya berkomentar dengan acuh tak acuh."Hehe, Ardika, lanjutkan saja keras kepalamu itu."Lyodra tertawa dingin dan berkata, "Pecundang sepertimu sudah lama menjadi target makian semua orang di luar sana, tentu saja kamu nggak peduli.""Tapi, adik iparmu juga terseret dalam masalah ini, masa depannya sudah hancur!""Dia sudah ditolak oleh Universitas Denpapan, universitas-universitas lainnya juga nggak akan menerimanya.""Menurutku, mungkin dia hanya bisa mengeluarkan sedikit uang untuk bersekolah di 'universitas sampah'. Oh ya, benar juga. Lagi pula, kamu juga punya uang.""Bagaimana kalau aku merekomendasikan 'universitas sampah' untukmu? Lalu, kamu sumbangkan lagi saja dana sebesar 200 miliar atau 400 miliar. Jangan khawatir, dengan adanya bantuan dariku, kali ini uang
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 1668 Pertemuan

Pihak-pihak ini bisa memengaruhi arah sekolah-sekolah ini, membantu Kota Banyuli mengundang sekolah, mereka bisa memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan dalam negosiasi ini.Karena itulah, di bawah dorongan mereka, berbagai sekolah segera mengirimkan perwakilan masing-masing.Kemarin, perwakilan-perwakilan dari sekolah-sekolah ini sudah bergegas berangkat dan tiba di Kota Banyuli.Menghadapi situasi ini, tentu saja Ardika ikut senang.Mengembangkan kota baru Sungai Banyuli memang sudah sepantasnya mengundang perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak bermodal besar.Kalau tidak, hanya dengan mengandalkan kekuatan finansial Kediaman Wali Kota Banyuli, akan sulit untuk menggerakkan proyek sebesar ini.Mereka ingin menghasilkan uang? Boleh saja selama semuanya berada dalam cakupan kendali Kediaman Wali Kota. Selama mereka tidak bertindak sembarangan, tentu saja boleh."Tuan Ardika, pertemuan sudah dipersiapkan dan akan segera dimulai, berlokasi di auditorium."Setelah tiba di ruang kerja,
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 1669 Begitu Membuka Mulut Langsung Mengarang Indah

'Huh! Hanya dengan kemampuan segitu saja, berani melawanku!'Lyodra menjadi makin bangga, dia tidak bisa menahan diri dan tertawa.'Ardika, oh Ardika, apa kamu pikir semua ini sudah berakhir?''Ini baru permulaan saja!''Selanjutnya aku akan menunjukkan padamu harga sebesar apa yang harus kamu bayar karena memprovokasi seorang wanita yang berkuasa!'Melihat Lyodra tertawa sendiri di sana, perwakilan-perwakilan lainnya tidak bisa menahan diri dan melontarkan sorot mata penasaran ke arahnya.Walaupun tawa wanita itu sedikit aneh, tetapi karena paras cantiknya, tawa itu tetap terlihat cantik.Ada beberapa orang pria yang sorot mata mereka terus terpaku pada Lyodra. Saat ini, salah seorang di antaranya bertanya, "Bu Lyodra, kenapa kamu tertawa sebahagia itu? Apa ada hal yang membahagiakan?"Lyodra baru tersadar kembali. Dia menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya dengan elegan, lalu berkata dengan santai, "Hanya sebuah hal kecil yang patut disenangi.""Sebelumnya, saat aku bertanggung
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1670 Hal yang Tabu bagi Wali Kota

Ekspresi Lukmi sangat serius, nada bicaranya juga sangat tegas.Ardika yang memintanya untuk menyampaikan kata-kata ini.Karena Ardika sudah mengenal jelas perwakilan-perwakilan ini. Dia tahu mereka masih muda dan berbakat, jadi sombong.Daripada mereka menimbulkan masalah-masalah tidak penting setelah memasuki auditorium dan memengaruhi kelangsungan pertemuan, lebih baik dia memberi mereka ultimatum terlebih dahulu.Bagi yang tidak bisa terima, dipersilakan untuk segera pergi dari sini.Namun, perwakilan-perwakilan ini sudah mempersiapkan mental mereka.Bagaimanapun juga, begitu menjabat sebagai wali kota saja, wali kota yang satu ini sudah berani mengusulkan proyek kota baru Sungai Banyuli. Biarpun dia masih muda, juga pasti merupakan sosok tokoh yang hebat dan tidak bisa dianggap remeh."Pak Lukmi nggak perlu khawatir, kami tahu aturannya."Karena itulah, semua perwakilan ini sangat patuh. Mereka segera mengangguk tanpa banyak berkomentar.Lyodra tiba-tiba melangkah maju dan berkata
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
PREV
1
...
165166167168169
...
176
DMCA.com Protection Status