Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 1641 - Chapter 1650

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 1641 - Chapter 1650

1758 Chapters

Bab 1641 Ratu Ular

Chamir yakin dia sudah pernah mendengar suara itu.Bahkan dengan status dan kedudukannya, dia juga baru pernah mendengar suara itu beberapa kali. Namun, Chamir tahu jelas sejak pertama kali dia mendengar suara itu, suara itu seakan-akan sudah terekam dalam ingatannya.Dia tidak akan melupakannya!Kepala Chamir langsung berdengung, seakan-akan tidak bisa berpikir lagi.Dia menoleh dengan canggung dan menatap Ardika dengan lekat.Namun ....Bagaimana mungkin bocah ini bisa menghubungi orang itu?Selain itu, mengapa orang itu mengangkat telepon darinya?Tanpa memedulikan sorot mata keheranan Chamir, Ardika berkata dengan tenang, "Aku, Ardika.""Ardika?"Nada bicara wanita di ujung telepon dipenuhi tanda tanya, nada bicaranya juga berubah menjadi lebih dingin disertai dengan sedikit amarah.Seakan-akan wanita itu juga tidak tahu siapa Ardika, bahkan merasa terganggu oleh panggilan telepon tersebut.Ardika tertawa pelan dan berkata, "Ratu Ular benar-benar pelupa, ya. Orangmu baru saja membe
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1642 Melawan Kejahatan Menciptakan Perdamaian

Melihat sekelompok besar orang yang berlutut di hadapan Ardika, saat ini orang-orang yang berdiri di sana untuk menyaksikan petunjukan pun tercengang.Chamir.Sosok ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa memimpin para anggotanya untuk berlutut!Dengan kata lain, wanita yang saat ini di ujung panggilan telepon Ardika benar-benar adalah Ratu Ular yang legendaris itu?Sosok pemimpin Organisasi Snakei!Eh ... ini ....Bagaimana seorang pecundang seperti Ardika bisa mengenal Ratu Ular?Saat ini.Tisya, Charles, Weigus, Tiano, Klito dan yang lainnya benar-benar tercengang.Seperti sebuah mimpi, mereka benar-benar tidak berani memercayai apa yang terpampang nyata di hadapan mereka ini.Awalnya mereka mengira Ardika sudah pasti akan mati. Mereka bahkan sudah bersiap untuk merayakan kematian Ardika.Namun, Ardika kembali membalikkan keadaan lagi.Terlebih lagi, orang yang diundang oleh pria itu adalah sosok Ratu Ular.Melihat hanya dengan mendengar suara Ratu Ular saja, Chamir langsung berlutut
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1643 Melakukan Sesuai Instruksi

Ucapan tegas Ardika itu seperti menggema di seluruh ruangan.Semua orang, termasuk Chamir yang sedang berlutut di lantai membelalak kaget.Walaupun mereka tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Ratu Ular, tetapi mereka bisa mendengar ucapan Ardika dengan jelas.Tidak ada yang menyangka Ardika berani menegur Ratu Ular seperti itu dan menjatuhkan Organisasi Snakei seolah-olah organisasi itu tak bernilai.Bahkan, menyatakan Organisasi Snakei dibubarkan saja!Kalau ucapan ini tersebar luas dan sampai ke telinga tiga puluh lima cabang Organisasi Snakei lainnya, mereka pasti akan menganggap Ardika sebagai duri yang harus disingkirkan!"Dewa Perang, sebenarnya apa yang terjadi? Kalau benar-benar kesalahan Organisasi Snakei, aku akan memberimu pertanggungjawaban."Setelah terdiam sejenak, Ratu Ular di ujung telepon baru menanyakan pertanyaan tersebut dengan tenang.Ardika berkata dengan datar, "Seharusnya kamu sudah tahu jelas kejadian hari ini, aku nggak akan bertele-tele lagi. Sekarang
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1644 Tidak Ada Gunanya Menyesal

Mendengar ucapannya, Chamir secara refleks berlutut dengan tegak.Ardika menyimpan ponselnya kembali ke dalam sakunya, lalu mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan."Plak!""Satu tamparan ini karena kamu bersikap arogan dan menganggap remeh nyawa orang lain!""Plak!""Satu tamparan ini karena kamu memanjakan anak buahmu dan memutarbalikkan fakta!""Plak!"" ... "Ardika melayangkan tamparan dari sisi kiri dan sisi kanan, satu demi satu tamparan mendarat di wajah Chamir.Ardika tidak berbelas kasihan padanya karena mempertimbangkan usianya atau karena identitas dan kedudukannya.Setelah menerima belasan tamparan, biarpun tubuh fisik Chamir kuat dan tulang-tulangnya kokoh, dia sudah merasakan kepalanya pusing dan tubuhnya mulai terhuyung seperti akan terjatuh kapan saja.Chamir mengatupkan giginya dengan rapat, api amarah membara di matanya.Ditampar di depan banyak orang oleh seorang pemuda tanpa berbelas kasihan seperti ini, adalah penghinaan yang tidak pernah dirasakan oleh
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 1645 Melumpuhkan

Ardika mengeluarkan tisu. Sambil menyeka tangannya, dia tersenyum tipis menatap Chamir. "Kamu juga nggak menyangka aku mengenal Ratu Ular, 'kan? Bahkan bisa memintanya untuk menekanmu. Sekarang kamu pasti sangat nggak terima, bukan?""Nggak, aku terima!"Chamir menundukkan kepalanya, tidak berani membiarkan Ardika melihat sorot mata penuh kebenciannya.Orang yang pandai membaca situasi adalah orang yang bijak.Memang sesaat bukanlah apa-apa, orang yang menang di akhir baru layak disebut sebagai pemenang.Setelah hari ini berlalu, dia akan menggunakan cara apa saja untuk membalas dendam terhadap Ardika, membuat Ardika merasakan penghinaan sepuluh bahkan seratus kali lipat dari yang dirasakannya hari ini!Chamir menghibur dirinya sendiri dalam hati, dia berencana untuk mengaku kalah sepenuhnya.Ardika tiba-tiba berkata, "Angkat kepalamu."Chamir segera menyembunyikan kebencian di matanya, lalu mendongak dan menatap Ardika dengan tatapan merendah.Ardika menatap matanya dan berkata dengan
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 1646 Vanya

Di jalan tol menuju bandara Kota Banyuli.Sebuah rombongan mobil mewah dengan kecepatan 120 kilometer per jam sedang melaju dengan cepat.Di dalam salah satu mobil Maybach, Chamir duduk di bangku penumpang belakang sambil memejamkan kedua matanya. Ekspresinya tampak pucat pasi, bulir-bulir keringat dingin bercucuran di dahinya.Bagian perutnya terasa sakit, sakit yang luar biasa menyiksa dirinya setiap saat."Pak Chamir, kalau kita kembali ke Kota Sewo seperti ini, nggak akan ada posisi kita lagi di Organisasi Snakei!""Bagaimana kalau kita melakukan serangan balik dengan langsung menembak si Ardika itu dengan senjata api? Biarpun dia mengenal Ratu Ular, memangnya kenapa? Orang mati sudah nggak ada artinya lagi!" kata anak buah kepercayaannya yang duduk di sampingnya dengan ekspresi ganas.Persaingan di Organisasi Snakei selalu sangat sengit.Terlepas dari saingan yang berasal dari cabang-cabang lainnya, hanya di cabang Organisasi Snakei Gotawa saja, tidak tahu ada berapa banyak orang
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 1647 Ketua Cabang Organisasi Snakei Gotawa

"Belum dipastikan dia orangnya."Wanita muda itu jelas tahu orang yang disebut oleh Vanya adalah Ardika. Dia berkata, "Setelah Ardika melumpuhkan Chamir, dia sudah melepaskan Chamir.""Saat Chamir dalam perjalanan menuju bandara Kota Banyuli, ada orang yang mengirim penembak jitu. Sopir Chamir tertembak di tempat, lalu mobil hilang kendali hingga terjadi kecelakaan beruntun.""Ketika anak buah Chamir menyelamatkannya keluar dari mobil, dia sudah tewas.""Menurut hasil analisis pihak kepolisian Kota Banyuli, posisi penembak jitu ditemukan di titik tinggi yang berjarak tiga kilometer. Selain ini, untuk sementara waktu ini, nggak ada petunjuk lainnya."Vanya mendengarkan laporan dari anak buahnya dengan ekspresi tenang sebelum berkata, "Berjarak tiga kilometer, bisa membidik target yang melaju dengan kecepatan tinggi dengan tepat. Orang itu tahu jelas kekuatan Chamir. Hanya dengan jarak sejauh ini, baru bisa membuat Chamir nggak menyadarinya.""Penembak jitu elite seperti ini, hanya ada b
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 1648 Pasukan Asing

"Kapan aku pernah bilang ...."Ardika tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Karena sepertinya dia memang sudah mengatakan hal itu.Lalu, Ratu Ular mengikuti ucapannya dan benar-benar memintanya menjabat sebagai ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa?Ardika melirik Pedang Ular Gelap dalam genggaman Gina dan berkata dengan acuh tak acuh, "Vanya mengeluarkan sebuah barang replika untuk memintaku bekerja untuknya? Bukankah dia sudah berpikir terlalu banyak?"Walaupun Empat Yang Mulia dalam empat organisasi besar memiliki kedudukan yang terhormat, tetapi baginya mereka tidak lebih dari sekadar empat orang biasa.Jangankan posisi sebagai ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa.Bahkan Empat Yang Mulia menyerahkan posisi mereka untuknya pun, tidak ada apa-apanya baginya.Gina membungkukkan badannya dan berkata dengan penuh hormat, "Yang Mulia mengatakan walau fondasi Tuan Ardika di tim tempur cukup kokoh, tapi bagaimanapun juga kalau biasanya Tuan ingin meminjam kekuatan tim tempur, tentu saja n
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 1649 Pembalas Dendam Datang Lagi

"Oke, kamu kembali dan beri tahu Vanya, aku akan menjabat sebagai ketua cabang Gotawa ini untuk sementara waktu."Ardika tidak bisa duduk diam saja melihat Lima Negara Besar menimbulkan masalah.Harus diakui, Ratu Ular itu bisa membaca pikirannya dengan akurat.Gina menghela napas lega, berpamitan dengan Ardika dengan penuh hormat, lalu meninggalkan Kediaman Wali Kota Banyuli.Ardika memanggil Hamdi untuk menghampirinya dan bertanya, "Mengenai kasus Haron, apakah sudah ada hasilnya dari pihak Sigit?""Untuk sementara waktu ini, masih belum ada kemajuan."Hamdi tersenyum getir dan berkata, "Pelaku nggak meninggalkan petunjuk apa pun. Sekarang tambah lagi seseorang yang mati, yaitu Chamir. Tekanan yang dirasakan oleh kantor polisi pusat Kota Banyuli juga sangat besar.""Apa pun yang terjadi, ada aku. Minta Sigit untuk melanjutkan penyelidikan saja."Ardika melambaikan tangannya.Setelah menyampaikan beberapa patah kata itu, dia segera bangkit dan meninggalkan ruangannya."Kamu adalah Ard
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 1650 Mendapat Surat Penerimaan

Tanpa butuh waktu lama, orang-orang luar menyebarkan rumor bahwa Ardika mengeluarkan uang untuk membuat sebuah pertunjukan. Dia sendiri yang membeli Pedang Ular Gelap dengan tujuan untuk menyerahkan uang kepada Ratu Ular, agar mendapatkan pengampunan dari Ratu Ular.Dengan begitu, sudah masuk akal mengapa di hari acara lelang diselenggarakan, Ratu Ular bisa mendukung Ardika.Hanya saja, ada beberapa orang yang juga merasa kematian Chamir tidak layak.Demi 20 triliun, seorang ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa, dicampakkan begitu saja oleh Ratu Ular....Setelah menyimpan Pedang Ular Gelap, Ardika baru kembali ke Vila Cakrawala.Sebelum dia sempat memasuki pintu, dia sudah mendengar suara tawa senang dari dalam.Ardika berjalan masuk sambil tersenyum. "Apa ada hal yang membahagiakan?""Kak Ardika, aku sudah menerima surat penerimaan dari universitas!"Futari berlari-lari kecil menghampiri Ardika, lalu menggandeng lengan Ardika. Saking senangnya, wajahnya tampak memerah.Anggota kelua
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
PREV
1
...
163164165166167
...
176
DMCA.com Protection Status