"Pak Karmin, menurutmu apakah aku pantas?" tanya Ardika dengan santai.Begitu mendengar ucapan Ardika, Karmin yang kesakitan setengah mati, menutupi wajahnya dan berkata dengan getir, "Pantas, pantas!"Menyaksikan pemandangan itu, Lyodra benar-benar tercengang.Bisa-bisanya si Ardika itu melayangkan satu tamparan ke wajah Karmin!Namun, hal yang lebih di luar nalarnya adalah, Karmin malah menerima satu tamparan itu dengan patuh, sama sekali tidak berani berkomentar apa pun.'Eh ... ini ....''Sebenarnya apa yang terjadi?'"Plak!"Detik berikutnya, Ardika mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan lagi."Setelah mengambil uang dariku, kamu malah nggak menjalani tugasmu, hah?""Plak!""Untuk melempar kesalahan, kamu menuduhku di internet, hah?""Plak!""Mengataiku pebisnis yang licik, memang sudah seharusnya menyumbangkan uang, hah?""Plak!"" ... "Ardika melayangkan tamparan ke sisi kiri dan sisi kanan pria itu dengan satu tangan secara beruntun.Hingga kepala Karmin tampak mir
Terakhir Diperbarui : 2024-12-09 Baca selengkapnya