Suara deru napas yang terengah tak menghentikan lari dari seorang gadis. Melihat lift yang jauh di hadapannya bergerak tertutup membuat Febi berteriak. Semua kepala di sekitarnya menoleh mendadak. Namun saat tahu siapa yang membuat kehebohan, mereka semua kembali berpaling santai. Adik Pak Bos, itu pikir mereka semua. "Jangan tutup dulu! Tunggu!" teriak Febi lagi. Dia bernapas lega saat sebuah tangan menahan pintu lift untuk tertutup. Begitu sampai, senyumnya merekah melihat siapa yang membantunya. Dika. Namun Febi segera sadar dan menghilangkan senyumnya. Apa lagi saat tahu jika pria itu tidak sendiri. Ada Jihan di sampingnya. "Pagi, Febi," sapa Dika tersenyum manis. Ah, pria itu memang selalu ramah pada semua orang. "Pagi juga, Kak," balas Febi singkat tanpa menatap Dika. "Pagi, Kak Febi." Febi juga mendengar suara lembut menyapa. Siapa lagi jika bukan Jihan? "Pagi," balasnya mengangguk singkat. Setelah berpikir selama beberapa hari, Febi memutuskan untuk mun
Last Updated : 2023-11-23 Read more