Share

55. Rasa Kecewa

Dengan mendorong trolinya, Cia berjalan pelan mengitari rak-rak besar di sekelilingnya. Tubuh yang lelah tidak menghentikannya untuk membeli kebutuhan asupan gizinya. Keadaan dapurnya yang sudah sepi akan bahan makanan membuatnya gelisah. Makanan adalah salah satu hal yang tak bisa dipisahkan darinya.

Satu hal lainnya adalah Agam.

"Gue udah selesai." Febi datang dengan troli yang penuh dengan makanan ringan.

Cia menghela napas melihat apa saja yang Febi beli. "Mana sayur sama buahnya?"

"Kan lo udah beli." Febi tersenyum lebar.

Cia menggelengkan kepalanya dan kembali mengambil beberapa sayur dan buah lagi. Sudah menjadi rahasia umum jika Febi hampir menguasai semua isi kulkasnya. Gadis itu jarang sekali memasak dan lebih sering menumpang di tempat Cia. Cia tidak masalah, toh bahan makanan yang ia beli juga dibayar dengan kartu kredit milik Agam.

"Lo tunggu sebentar, jangan ke kasir dulu. Gue mau beli masker." Febi dengan cepat berlari menuju rak kecantikan.

Saat menungg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status