Share

54. Hari Buruk

Agam menatap wanita di hadapannya dengan tatapan menyelidik. Terpaksa dia mengurungkan acara mandinya agar bisa mengetahui apa tujuan wanita paruh baya itu datang ke apartemennya. Tak salah jika Agam curiga, ibunya jarang sekali berkunjung ke apartemennya. Namun tidak ada angin dan hujan, di pagi hari yang cerah ini ibunya tiba-tiba datang tanpa kabar.

Seperti sidak dadakan.

"Mama ngapain?" tanya Agam saat melihat ibunya tengah mengawasi keadaan apartemennya dengan teliti. Bahkan wanita itu juga mengecek debu di rak buku.

"Kok bersih? Kamu tau ya kalau Mama mau dateng?"

Agam menggelengkan kepalanya pasrah dan berlalu ke kamarnya. Dia akan mandi sebelum terlambat berangkat ke kantor. Dia akan membiarkan ibunya melakukan apa pun yang ia suka. Toh, Agam tidak menyembunyikan apa pun.

Tak butuh waktu lama untuk Agam siap dengan pakaian rapinya. Dia keluar kamar dan mencium aroma sedap dari dapur. Sambil memasang jam tangannya, Agam duduk di meja makan, menunggu ibunya menyiapka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status