“Di mana Khalifa?” Pertanyaan Kinara mengundang tatapan untuk Khanza. “Tidak tau, Mam. Kami kan tidak bareng,” jawabnya malas menjawa. “Ck, kamu ini gimana sih Za? Saudara kamu kok di tinggal. Terus, tadi kamu pulang sama siapa?” “Sama Pak Anwar.”“Pak Anwarnya ke mana?” tanya Kinara lagi. Khanza menarik napas terlebih dahulu lalu menjawab, “mungkin Pak Anwar balik lagi buat jemput Khalifa Mama. Lagipula Mama kenapa sih? Segitu khawatirnya sama Khalifa?” Khanza mulai bosan akan Kinara yang selalu menanyakan perihal Khalifa. Entah berangkat sekolah, pulang sekolah, atau pada hal-hal lainnya. Jujur, Khanza sudah bosan untuk mendengarnya selalu. “Bukan gitu sayang, Mama kan khawatir sama anak-anak Mama. Kalian kan biasanya suka bersama-sama, sekarang pas beda? Kan jadi kekhawatiran untuk Mama,” ucap Kinara dengan tatapan lembut. Bagi Kinara menjaga dua anak perempuan jelas sudah menjadi tanggung jawabnya. Menjadi seorang Ibu pula harus selalu stand by melihat keadaan anak-anaknya,
Read more