“Gimana rasanya malam pertama?”Sebuah pertanyaan dilontarkan pada Alby, membuat Alby menoleh saat itu juga, menatap tajam sang pembicara. “Eh, eh, biasa aja kali Al, gue kan cuma bercanda!” ujar Varel cengengesan. Pria itu salah satu teman Alby, untuk itulah dia berani berkata demikian. “Malam pertama gitu-gitu aja, bro! Gak ada yang spesial, yang spesial itu kalo pernikahannya didasari cinta, baru enak dan nikmat!” ucap Samu. Pria itu sudah menikah, pantas jika tahu bagaimana rasanya malam pertama. “Gak juga, gue baca di novel-novel banyak tuh yang malam pertama walau gak didasari perasaan cinta. Nah, gue tanya gini sama Alby kan barangkali dia—” Ucapan Varel harus terhenti sesaat Alby kembali menatapnya dengan tajam. Seketika ruangan yang hadir di sana menciut melihat tatapan Alby. “Jangan suka ngurusin hidup orang lain. Kalo dia yang jalanin, ya biar dia jalanin sendiri, gak usah risih!” Kini Gama yang menjawab. Dia lelaki paling kalem diantara yang lain. Sama seperti Alby, pa
Baca selengkapnya