Kinara membekap mulutnya sendiri, terkejut mendapati Aarav yang … terbaring lemah di atas ranjang. “Mas?!” Kinara dengan cepat menyerobot masuk, tak sadar air matanya jatuh tatkala mata itu menatap jelas wajah suaminya. “Mas Aarav ….” Tak bisa membendung tangis, Kinara dengan sigap memeluk tubuh Aarav yang kurus kering, pria itu amat tirus, bibirnya pucat, dan … matanya memejam. “Mas, kamu kenapa?” Kinara menangis, menggoyangkan Aarav agar membuka matanya. “Mas! Ini aku istri kamu!” teriaknya semakin terisak menangis. Namun lagi, Aarav tidak membuka matanya. “Mas, kamu kenapa ….?” Semakin menangis terisak, Kinara dibuat sesenggukan tatkala mata itu tak kunjung terbuka. “Kami tidak tau apa yang terjadi dengan Aarav.” Ucapan Devan yang terdengar di telinga Kinara membuat perempuan itu menoleh. “Apa maksudmu? Katakan, apa maksudmu?” Kinara menatap Devan dengan sorot mata tajam. Menunggu Devan agar segera mengatakan yang sebenarnya. “Sepertinya dia tidak akan bangun lagi, Kinar. Do
Read more