"Tuan Morgan, ada yang bisa saya bantu?” tanya Vivi setelah membungkuk hormat sesaat.“Soal Agnes. Sepertinya aku mau membawanya pulang sekarang saja. Tak apa-apa, kan?” Morgan balik bertanya.“Sebenarnya kalau boleh saya menyarankan, Nona Agnes sebaiknya tetap menjalani rawat inap paling tidak untuk satu minggu ke depan. Dia memang sudah siuman dan kondisi tubuhnya stabil, tapi kita tak tahu apa yang akan terjadi esok atau lusa.”“Misalkan besok atau lusa kondisi Agnes tiba-tiba memburuk, kau tentu bisa kuminta datang ke rumah dan memeriksanya, kan?”“Ah, ya. Tentu saja bisa, Tuan.”“Kalau begitu aku bawa pulang Agnes sekarang saja. Tolong berikan persetujuanmu supaya pegawai-pegawaimu ini bisa segera memprosesnya.”Vivi menoleh menatap dua petugas loket administrasi.Mereka mengangguk hormat padanya. Dari raut muka mereka, terlihat kalau mereka masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi.“Aku memberikan persetujuanku. Kalian proseslah segera,” perintah Vivi.“Baik, Bu Direktur
Read more