Share

Klimaks yang Memuaskan

Morgan membawa Vivi kembali ke ruangan kerjanya.

Setibanya mereka di ruangan itu, genangan darah di lantai sudah hilang. Begitu juga dua mayat yang tadi ditaruh Morgan di dalam lemari.

Anak-anak buahnya Kris gecep juga. Nanti Morgan akan meminta agar Kris mengapresiasi kinerja mereka ini.

Saat ini Vivi sudah lumayan tenang. Morgan memandunya untuk duduk di kursinya. Di situ, Vivi menyandarkan punggung dan mendongakkan kepala, dan memejamkan mata.

Vivi membiarkan mulut mungilnya itu sedikit terbuka sementara dia menarik-embuskan napas.

“Menurutku sebaiknya kau pulang saja. Urusan pekerjaan kau serahkan saja pada yang lain. Saat ini kau butuh berada di tempat yang bisa membuatmu rileks. Kau butuh istirahat total,” kata Morgan.

Vivi tak langsung membalas. Dia masih menarik-embuskan napas sambil memejamkan mata.

Di benaknya, bayangan soal apa-apa yang terjadi padanya di gudang tadi bermunculan. Dia berusaha menyingkirkannya.

“Morgan…” kata Vivi, masih sambil memejamkan mata.

“Ya?” balas M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status