Share

Monster

"Mati kau, Keparat!!!"

Dor! Dor! Dor! Dor!

Si Codet melepaskan beberapa tembakan beruntun ke arah Morgan tadi berdiri.

Tentu dia tak bisa melihat Morgan sebab dia tak mengenakan alat bantu apa pun.

Ruangan benar-benar gelap. Pintu garasi telah tertutup rapat dan pendaran cahaya lampu dari pintu ruang bawah tanah tak cukup terang untuk membantunya melihat apa pun.

Lantas, apakah tembakan-tembakannya itu mengenai Morgan?

Tidak. Tak ada satu pun yang kena.

Morgan tahu si Codet akan menembaknya, sehingga dia telah mengantisipasinya lebih dulu.

Dia berpindah posisi, dengan cepat.

Berbeda dengan si Codet, dia bisa melihat dengan cukup baik apa-apa yang ada di ruangan gelap itu.

Itu karena dia baru saja mengerahkan energi murninya dan memfokuskannya ke matanya.

Tak ingin si Codet mengetahui posisinya, Morgan bergerak dengan hati-hati. Matanya terarah terus pada si Codet.

Si Codet sendiri begitu tegang. Dia tahu tembakan-tembakan beruntunnya tadi tak mengenai sasaran, soalnya dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status