Tak lain dan tak bukan, seseorang yang baru masuk itu adalah Morgan.Tujuh tahun mengabdi di militer membentuk Morgan menjadi sosok yang berbeda. Kini dia tampak gagah, penuh percaya diri, dan berwibawa.Kalau saja Morgan melakukan operasi plastik pada wajahnya, mereka bertiga tak akan mengenalinya.“Kau! Apa yang kau lakukan di sini, Menantu Sialan?!” serang Melisa.“Kau benar-benar tidak tahu malu dan tidak tahu diri, Morgan! Setelah hal menjijikkan yang kau lakukan tujuh tahun lalu itu, masih bisa-bisanya kau menampakkan batang hidungmu lagi di hadapan kami!” sambut Joseph.Morgan menatap kedua orang itu bergantian. Lalu dia menatap Arman.Kemarahan terpancar jelas dari matanya, dan Arman yang merasakan itu refleks mundur selangkah.Kemudian, Morgan menatap Agnes. Melihat istrinya dalam kondisi seperti itu, mendadak dadanya terasa sesak.“Apa tujuanmu datang kemari, Menantu Sialan?! Tak akan kubiarkan kau mengacaukan hidup putriku lagi!” kata Melisa, dengan cepat memosisikan diriny
Read more