“Agnes, k-kau…”Robert tak mampu melanjutkan kata-katanya.Melihat Agnes mendekat ke arah Felisia, dia langsung membayangkan sesuatu yang buruk akan menimpanya.“Nona Agnes, bagaimana kabar Anda? Apakah Anda sakit?” tanya Felisia.Agnes menggelengkan kepala.“Saya sehat-sehat saja, Bu Felisia. Sekitar semingguan yang lalu saya memang dirawat inap di rumah sakit, tapi sekarang saya sudah sembuh. Bu Felisia bisa lihat sendiri, saya segar-bugar sekarang,” jawab Agnes.“Ya, saya bisa melihat itu. Karena itulah saya mempercayakan proyek kami kepada Anda, Nona Agnes,” tanggap Felisia.Deg!Robert merasakan sesuatu yang tak kasat mata menancap di dadanya.Dia mendadak sulit bernapas. Pandangannya sesaat kabur.“Jadi, Pak Robert, apakah Anda ingin mengatakan sesuatu kepada saya?” pancing Felisia.Melipat kedua tangannya di dada, wanita itu menunjukkan posisinya yang lebih tinggi dari Robert.“Mungkin saya perlu mengingatkan Anda, Pak Robert, bahwa dalam dokumen penyerahan proyek yang ditandat
Read more