Pamela mengangkat pot berisi bunga krisan merah yang sedang rekah sempurna seraya meminta Wulan memeganginya sebentar.“Untuk Ace, titip ya.” Pamela mengerling sambil menarik slang air. “Jangan di banting, awas!”Wulan menatap pot bunga dari bahan plastik kuyup oleh air lalu mengernyitkan, “Untuk apa?” tanyanya heran. Bunga krisan merah mana romantis, lagian wanita mana yang rela memberi pria bunga jika wanita itu tidak setengah gila. Wulan mencibirnya, “Tidak usah mempermalukan diri sendiri. Ini tidak penting, ada bunga lain yang lebih bagus!” sarannya dengan galak.Pamela memutar kran dan mengelap tangannya yang basah di kaos Ace. Budak cinta itu mengirim kaos-kaosnya agar di pakai Pamela, akunya agar slalu dekat.“Itu untuk merayunya, biar dia tahu aku punya inisiatif untuk romantis. Lagian bunga krisan merah melambangkan cinta, hasrat, dan keberanian. Itu seperti kami, kan?” ‘Tapi ini hanya satu tangkai!’ Wulan mendengus, ‘Melambangkan arti yang mana?’ keluhnya sambil mengendikka
Last Updated : 2023-12-08 Read more