Share

Renjana Damian Airlangga

Hari berikutnya. Damian sulit meredam renjana yang mematik hatinya yang lesu menjadi sesuatu yang menggebu-gebu. Ia menunggu, berpikir, dan berharap kedatangan Hanung dapat menekan emosi dan membayar lunas perjuangannya menaklukkan jam-jam yang teramat lamban, bosan dan menjengkelkan di detik-detik mendekati jam besuk.

Bondan berdecak di atas tikar buluk tipis yang menjadi alas tidurnya.

“Kamu mirip orang kerasukan, Dam! Komat-kamit terus.” cibirnya terang-terangan.

Bukan tidak bersimpati, bukan, Bondan cuma ikut gusar melihat rekannya itu tidak bisa diam di dalam satu teralis besi yang tidak mempunyai sirkulasi udara yang baik, dan segalanya terlihat amat jelas membuat segalanya yang terasa merambat dengan cepat, contohnya kegelisahan dan kecemasan yang terpancar dari Damian sekarang.

“Orang macam Hanung itu cuma mau memanfaatkan moment untuk menyakiti mantan menantunya dengan menggunakanmu, Dam. Niatnya nggak tulus, jangan gampang percaya. Ada harga yang perlu di bayar.”

Damian m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yanyan
si Damian mulai terprovokasi.. pak hanung ko jahat ya.. seolah " kematian natasya ace yg bersalah..
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
semoga Ace cepat tau kalau mantan mertua sering menjenguk Damian
goodnovel comment avatar
war tini
waduh, persaingan antra bpk & anak..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status