"Apa? Dia sudah sadar? Syukurlah. Terima kasih infonya," ucap Mya pada anak buahnya.Berita bangunnya Richard telah sampai ke telinga Mya. Kini, dia akan mengembalikan semua pada pemiliknya. Tugasnya disini sudah selesai. Mya lalu menghubungi sepupunya."Hai Ndu," sapa Mya."Tumben ibu hamil telepon, pasti mau minta bantuan ya," ledek Rindu."Tentu saja, karena cuma kamu yang bisa bantu aku," kata Mya."Oke, Bumil cantik ini minta bantuan apa?" tanya Rindu. "Dia sudah bangun. Aku serahkan semua urusan padamu. Kembalikan perusahaan ini padanya. Aku tidak ingin lagi berhubungan dengannya," titah Mya pada Rindu saudaranya."Baiklah, lalu, apa hadiah untukku?" goda Rindu."Hadiah apa? Aku malas pergi denganmu, kamu selalu saja minta barang mahal yang membuat kantongku menangis," kesal Mya.Rindu tertawa. "Mya, kamu itu kaya, hartamu tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Sedangkan anakmu masih ada dalam kandungan. Jadi, lebih baik, kamu beramal padaku," goda Rindu."Lebih baik uangku aku
Read more