All Chapters of ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA: Chapter 21 - Chapter 30

156 Chapters

Pertemuan Mendebarkan

“Kevin, batalkan saja proses akuisisi perusahaan Richard,” begitu pesan yang dikirim Mya pada sang sahabat.Setelah kehadiran Mama Denisa tadi, Mya sudah tidak ingin lagi berurusan dengan Kevin. Sebisa mungkin, dia akan mengatasi sendiri masalahnya.Wanita itu pun mengajak Rindu untuk bekerja sama. Dia membeli saham perusahaan milik Richard tapi atas nama Rindu.Dan kini, dialah yang menjadi pemimpin perusahaan Richard sebagai pemilik saham terbesar. Mama Dela tidak tahu, kalau saat ini, Mya lah yang menjadi pimpinan perusahaan milik suaminya karena dia masih harus menunggui putranya yang masih koma di rumah sakit.“Ya Allah, kok gue gugup banget ya. Padahal gue cuma bertemu dengan klien aja. Apa karena ini pertama kalinya gue meeting ya. Biasanya, kan gue cuma live streaming aja,” gumam Mya.Setelah memastikan penampilannya rapi. Mya pun berangkat menuju ke restoran tempat mereka akan meeting. Sambil menunggu kliennya, Mya membuka kembali berkas yang akan mereka bahas di meeting kali
Read more

Permintaan Kevin

“Dasar wanita tidak tahu diri! Perempuan serakah! Sudah kaya, masih juga mengambil hak milik orang lain! Apa masih kurang hukuman untuk kami hingga kamu masih juga mengambil perusahaan kami.”Doni langsung pasang badan di hadapan Mya. Lelaki itu tak rela wanita sebaik Mya diperlakukan tidak baik seperti itu.“Minggir kamu! Jangan ikut campur urusan kami! Wanita serakah ini harus diberi pelajaran!” amuk Mama Dela.“Tunggu, Anda tidak bisa sembarangan memukul orang. Anda bisa saya laporkan dengan tuduhan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan,” kata Doni yang masih menyembunyikan Mya di belakangnya.Mama Dela berdecak kesal. Ingin rasanya dia menghajar mantan menantunya itu. Namun sayang, keinginannya belum kesampaian karena dihalangi oleh lelaki tidak dia kenal ini.Tak ingin mantan mertuanya salah paham, Mya pun menjelaskan duduk persoalannya.“Ma. Mya tidak mengambil perusahaan Mama. Mya hanya menggantikan posisi Richard untuk sementara. Nanti, kalau Richard sudah sadar, dia b
Read more

Kedatangan Papa Alya

“Lalu, aku harus bagaimana? Aku mencintai kamu. Aku tidak mau kehilangan kamu. Kita kawin lari aja ya,” pinta Kevin dengan nada frustasi.Mya tersenyum. Wanita itu menggenggam tangan sahabatnya. “Baiklah, demi kamu. Aku akan tunggu hingga bayi ini lahir. Jika sampai saat itu, Mama belum juga merestui kita. Dengan berat hati, lupakan aku. Kita jalani hidup ini sendiri-sendiri,” putus Mya.“Terima kasih sayang. Aku tahu, kamu memang wanita yang baik,” timpal Kevin.“Namun, aku mohon dengan sangat, selama Mama kamu belum merestuiku. Jangan pernah datang lagi kemari. Datanglah saat Mama sudah merestui kita,” pinta Mya.“Kenapa begitu Mya?” tanya Kevin tidak mengerti.“Aku memiliki alasan untuk itu. Kamu boleh menelponku. Asalkan, jangan menemuiku. Percayalah, kalau jodoh, tak akan kemana,” tekannya.Kevin sebenarnya ingin protes. Biarlah untuk sementara ini, dia mengalah terlebih dahulu. Dia tidak ingin Mya merubah keputusannya.Mereka akhirnya makan bersama dalam diam. Keduanya sibuk den
Read more

Kedekatan Doni Dan Mya

Mya meletakkan kepalanya di meja. Dia bingung harus melakukan apa. Sejenak melepaskan beban pikiran yang ada. Entah berapa lama wanita itu tertidur. Mya merasakan ada seseorang yang menyentuh kepalanya. Mya pun mendongakkan kepalanya."Mas," sapa Mya.Ternyata yang datang adalah Doni. Lelaki itu khawatir dengan keadaan pujaan hatinya karena sedari tadi, teleponnya tidak terjawab."Apa kamu sakit?" tanyanya khawatir.Mya menggelengkan kepalanya. "Tidak Mas, hanya sedikit masalah saja," jawab Mya."Masalah apa? Katakan padaku, mungkin, aku bisa membantu. Selagi itu bukanlah masalah cinta," sahit Doni.Mya memicingkan matanya. "Memangnya, kenapa kalau soal cinta?" tanya Mya kepo."Kamu kan tahu kalau aku ini seorang duda. Aku sudah lama menjomblo. Jadi, urusan rayu merayu, dan cinta-cintaan tidak aku mengerti," akunya.Mya tersenyum. Rasanya, dia ingin tahu bagaimana kehidupan Doni semasa muda. Apakah dingin dan arogan, atau sebaliknya?"Memangnya, bagaimana masa mudamu Mas? Apakah kamu
Read more

Bangunnya Richard

"Mya, jika seandainya aku mau menerima kamu dan bayimu, apa kamu mau menikah denganku?" ulang Doni.Mya tersenyum manis. Senyum yang mampu membuat lelaki itu tak mampu mengalihkan dunianya."Saat ini, aku hanya ingin menjalani hidupku saja Mas. Aku tidak ingin lagi mencari suami yang pada akhirnya hanya menyayangiku saja. Kalaupun lelaki itu mau menerima bayi yang aku kandung, aku ingin bukti, bukan hanya janji belaka," ucap Mya menerawang kehidupan masa lalunya.Dalam hati, Doni berkata, "Aku akan membuktikannya Mya. Kalau aku juga menyayangi kamu dan juga bayi yang kamu kandung."Mereka pun makan dalam diam. Doni makan sambil memandangi wajah Mya yang terlihat semakin cantik saat berhijab."Ohh iya Mas, tadi ada ayah sahabatku yang datang ke kantor. Dia ingin bekerja sama denganku. Masalahnya, perusahaanku juga masih belum stabil. Aku masih ragu menerima atau tidak kerja sama ini," Mya meminta pendapat Doni."Kamu bawa berkasnya?" tanya Doni."Nggak Mas, berkasnya ada di kantor," ja
Read more

Mya Sakit

"Apa? Dia sudah sadar? Syukurlah. Terima kasih infonya," ucap Mya pada anak buahnya.Berita bangunnya Richard telah sampai ke telinga Mya. Kini, dia akan mengembalikan semua pada pemiliknya. Tugasnya disini sudah selesai. Mya lalu menghubungi sepupunya."Hai Ndu," sapa Mya."Tumben ibu hamil telepon, pasti mau minta bantuan ya," ledek Rindu."Tentu saja, karena cuma kamu yang bisa bantu aku," kata Mya."Oke, Bumil cantik ini minta bantuan apa?" tanya Rindu. "Dia sudah bangun. Aku serahkan semua urusan padamu. Kembalikan perusahaan ini padanya. Aku tidak ingin lagi berhubungan dengannya," titah Mya pada Rindu saudaranya."Baiklah, lalu, apa hadiah untukku?" goda Rindu."Hadiah apa? Aku malas pergi denganmu, kamu selalu saja minta barang mahal yang membuat kantongku menangis," kesal Mya.Rindu tertawa. "Mya, kamu itu kaya, hartamu tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Sedangkan anakmu masih ada dalam kandungan. Jadi, lebih baik, kamu beramal padaku," goda Rindu."Lebih baik uangku aku
Read more

Kebimbangan Hati Mya

"Kamu siapa? Ngapain ada di rumah istri saya?" tanya Richard."Istri? Mantan kali," sanggah Doni.Dia akhirnya tahu, kalau yang datang itu mantan suami Mya. Kini, giliran Doni yang bertanya, "Kamu, ngapain datang ke rumah calon istri saya?""Heh! Calon istri! Mya itu mau rujuk sama gue. Karena nggak akan ada lelaki yang mau menerima anak yang dikandung Mya," ucap Richard dengan pedenya."Aku mau kok. Kenapa kamu bisa sampai berpikir ke sana?" tanya Doni."Karena calon suami Mya terdulu juga begitu," jawab Richard."Aku ini pengecualian. Aku bisa menerima Mya dan juga anak Mya. Aku akan menganggapnya seperti anakku sendiri," tekan Doni."Minggir! Aku mau menemui Mya," tekan Richard.Doni pun membuka pintu apartemen lebih lebar supaya kedua orang itu bisa masuk. Lelaki itu juga mengambilkan Richard dan juga mamanya minuman."Mana Mya? Cepat kamu panggil Dia," titah Richard.Doni menghela nafas kasar. "Mya sedang sakit, dia baru saja beristirahat. Lebih baik, kamu menemuinya saat dia sud
Read more

Kedatangan Dua Lelaki Tampan

"Mya," panggil lelaki yang sudah Mya hafal suaranya.Wanita hamil itu pun menoleh. Dia melihat, mantan suaminya sudah berada di dalam apartemennya. Padahal, Mya yakin kalau dia sudah menutup pintunya dengan baik setelah kepergian Doni tadi.Ya setelah beristirahat dan meminum obat yang dibelikan oleh Doni, keadaan Mya sudah membaik. Apalagi, ditambah perhatian dari duda tampan, membuat dia lebih cepat sembuh."Bagaimana Kakak bisa masuk? Bukannya pintunya sudah aku tutup tadi?" tanya Mya heran. "Dia datang bersamaku," terlihat Kevin berjalan di belakang Richard.Kevin pun duduk di ruang tamu. Sementara Richard, dia masih setia duduk di kursi rodanya. Mya pun membuatkan mereka teh hangat karena memang cuaca sedang mendung."Silahkan diminum," ucap Mya.Setelah meminum sedikit teh nya, Kevin pun mulai angkat bicara. "Mya, kedatangan kami kemari, karena Richard, ingin kamu tetap memegang perusahaan itu. Selain karena kondisi Richard yang tidak memungkinkan untuk kesana kemari, dia juga
Read more

Kesalnya Mama Denisa

"Mama, katakan! Apa benar, Mama pernah datang ke apartemen Mya?" tanya Kevin.Sejak di perjalanan tadi, dia sudah menduga, kalau mamanya yang menghina Mya."Iya! Kenapa, wanita itu melapor padamu dan menjelek-jelekkan Mama? Supaya kamu benci sama Mama gitu," tuduh Mama Denisa."Astaghfirullah Ma! Kenapa Mama bisa berpikiran seperti itu? Mya tidak pernah berkata apapun tentang Mama apalagi menjelek-jelekkan Mama. Dia hanya melarang Kevin datang ke apartemennya," ucap Kevin sambil mengacak rambutnya."Bagus dong! Biar dia sadar, wanita seperti dia tidak pantas mendapatkan lelaki perjaka dan kaya sepertimu," sahut Mama Denisa dengan sinis.Kevin pun duduk di hadapan sang Mama. Lelaki itu bahkan mencium kedua tangan mamanya. "Ma. kenapa Mama bisa berubah seperti ini? Bukankah sebelumnya Mama mendukung hubungan Kevin dengan Mya? Apa yang sebenarnya terjadi Ma? Apa Mya pernah berbuat salah sama Mama?" tanya Kevin penuh iba.Wanita paruh baya itu pun menghela nafas panjang. Dia menerawang men
Read more

Restu Mama Doni

"Ehem-ehem," suara deheman Richard membuyarkan perhatian Doni dan Mya."Maaf Bu, mengganggu, saya hanya minta tanda tangan saja," ucap Richard sungkan."Masuk saja, tadi kami sedang baca komen live streaming Mya," terang Doni yang tahu isi hati lelaki di hadapannya ini.Richard pun menjalankan kursi rodanya menuju ke meja Mya. Wanita itu pun memeriksa kembali laporan mantan suaminya sebelum wanita itu menandatanganinya."Mas, coba sini sebentar," panggil Mya pada Doni.Hati Richard seolah tercubit mendengar panggilan mantan istrinya pada Doni. Dulu, Mya hanya memanggilnya kakak. Namun, dia merasa tidak semesra ini."Ada apa?" tanya Doni."Coba kamu lihat!" Mya pun memberikan laporan itu.Mata Doni memicing melihat isi laporan yang dibawa oleh Richard. Lelaki itu pun mendekati Richard, kemudian menaruh laporan itu di hadapannya."Tolong kamu betulin di sini. Harusnya, kalau kita profit banyak, hasilnya tidak segini. Kamu cari, dimana letak salahnya," ucap Doni.Richard pun mengangguk.
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status