"Ma, Mya baru saja menjanda. Akta cerainya saja belum keluar. Mana bisa menikah lagi," alasan Kevin."Lagian, kita juga baru jadian. Masa disuruh langsung nikah. Kita memang cocok sebagai sahabat, tapi …."Belum selesai Kevin berbicara, Denisa sudah memotong ucapannya. "Justru itu, kalau sebagai sahabat aja kalian sudah cocok, lalu buat apa menunggu waktu lebih lama lagi. Pokoknya, Mama tidak mau tahu, setelah masa iddah Mya selesai kalian harus segera menikah. TIDAK ADA BANTAHAN," Denisa sengaja menekan di akhir kalimat supaya sang putra tidak berubah pikiran lagi.Mya menaikkan dagunya seolah berkata, "Bagaimana ini?"Kevin hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. Denisa lalu mengajak Mya makan malam. Dia bahkan mengambilkan makanan untuk Mya."Ma, nggak perlu repot begini. Mya bisa ambil sendiri," ujar Mya merasa sungkan."Tidak, Mama tidak repot kok. Malahan Mama seneng bisa berkumpul sama Mya lagi," sahut Denisa.Mereka makan dengan tenang. Denisa selalu menatap wajah putranya
Baca selengkapnya