Share

ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA
ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA
Penulis: MR_7980

Menggagalkan Pertunangan Suamiku

Penulis: MR_7980
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-02 14:08:52

[Mya, bukankah nama di undangan ini adalah nama suamimu? Apakah kalian sudah berpisah?]

Sebuah pesan dari Rindu muncul di layar ponsel Mya di saat Mya ingin menghubungi suaminya. Penasaran dengan maksud chat yang telah dikirim Rindu padanya, Mya pun segera membuka aplikasi pesan berwarna hijau. Saat itu juga, jantung Mya seolah tertohok keras kala ia melihat sebuah photo undangan pertunangan di mana nama suaminya tertulis di undangan tersebut.

[A-apa ini, Rindu?] ketik Mya dengan hati berantakan. Injakan kakinya terasa goyah, kepalanya seakan berputar.

[Justru aku ingin bertanya padamu, apa ini? Kebetulan aku menemukan ini di group teman-temanku. Salah seorang temanku mengatakan kalau Richard yang akan bertunangan di sini adalah seorang Dosen tampan di Universitas xxx. Kalau aku tidak salah, bukankah itu Universitas tempat suamimu bekerja? Nama di undangan ini juga persis sama dengan nama suamimu.]

Tidak sanggup lagi mengetik, Mya segera menghubungi Rindu.

"Halo, Rindu. Aku... Aku tidak mengerti!" ucap Mya gemetar setelah ia mendengar suara rindu di seberang panggilan. Tangisnya bahkan hampir luruh, namun Mya terus mencoba untuk menahannya.

[Apakah belakangan ini ada yang aneh pada sikap Richard?]

"Tidak." Mya menggelengkan kepalanya. Bahkan demi menahan agar tangisnya tidak pecah, ia mengepalkan tangannya dengan sangat keras hingga buku-buku tangannya memutih.

[Baiklah, begini saja. Coba hubungi Richard, klarifikasi hal ini pada suamimu terlebih dahulu.] usul Rindu.

"Oke, nanti aku akan menghubungimu lagi."

Mya memutuskan panggilan lalu mencari nama Richard pada daftar panggilan, setelah menemukannya... Mya segera menghubungi Richard meski saat ini hatinya terasa sangat perih.

Satu panggilan, dua panggilan, Richard tidak juga mengangkat telpon darinya. Hingga panggilan ketiga, Mya baru mendengar suara suaminya itu. Namun suara Richard terdengar sedikit aneh, tidak ada keributan seperti di saat ia menelpon Richard di kampus tempat suaminya itu bekerja. Hanya helaan nafas yang menyapu indera pendengarannya berkali-kali.

"Kak, apakah Kakak sedang bekerja?"

[Mya? Ah... I-iya, aku sedang di Universitas. Sssh... Ada apa?]

Mya mengernyit, apakah tadi ia baru saja mendengar suara Richard sedang mendesah?

"Kakak benar-benar ada di Universitas?" tanyanya curiga.

[Ten-tentu saja. Ah!! Ada apa, Mya? Apakah sekarang kamu tidak lagi percaya padaku?]

"Bu-bukan begitu, Kak. Tapi..."

[Sudahlah, nanti kita bicara di rumah! Sekarang aku sedang sibuk.]

Suara panggilan terputus tiba-tiba menyapu indera pendengaran Mya.

"Kak!!" jerit Mya.

Curiga terhadap suaminya, Mya yang hari ini tadinya meminta ijin pada Richard untuk mengunjungi kedua orang tuanya hingga sore, langsung memutuskan untuk pulang.

Setibanya di rumahnya yang mungil dan asri, Mya menemukan mobil Richard terparkir di halaman rumah. Tidak hanya itu, ada sepatu kerja wanita yang tampak familier tergeletak di teras rumahnya.

Melihat sepatu tersebut, dada Mya bergemuruh. Ia merasakan shacking yang luar biasa. Ketika ia memasuki rumah dengan kunci cadangan, dari arah kamarnya Mya mendengar suara pria dan wanita yang seolah sedang melakukan adegan tidak senonoh.

Dengan mengendap-endap, Mya mencoba mendekati pintu kamarnya yang sedikit terbuka lalu mulai mengintip. Alangkah terkejutnya ia ketika ia melihat suaminya Richard sedang menunggangi Alya yang notabene adalah Sahabat suaminya sendiri.

"Masya Allah, Kak Richard." Mya tergugu sambil menutup mulutnya, air mata yang terus ia tahan sejak tadi akhirnya luruh membasahi pipinya.

Sekarang, ia sudah tidak perlu lagi mengklarifikasi apapun pada Richard, karena bukti yang ia inginkan kini telah ada di depan matanya.

"Brengsek kamu, Kak." Gumam Mya lirih, namun ia tidak ingin mengganggu kedua pasangan yang tengah asik di dalam kamarnya itu. Ia, tidak ingin menunjukkan kelemahannya di hadapan Richard, meski saat ini ia rasanya ingin membunuh dirinya sendiri.

"Awas kamu, Kak. Aku pasti akan membalas perbuatanmu, ini." Mya mengeluarkan ponselnya dan merekam kebejadan yang dilakukan oleh Richard bersama Alya. Dengan hati perih, Mya terus merekam. Hingga ia kira cukup, Mya pun menghentikan rekamannya lalu diam-diam pergi meninggalkan rumah.

Satu jam berselang, di sebuah Kafe yang berada tak jauh dari rumahnya... Mya duduk tersedu. Matanya bengkak, wajahnya sembab, sementara dua gelas kosong bekas cappucino tergeletak di atas meja yang ada di hadapannya.

"Dasar lelaki brengsekk!!" Mya melemparkan gelas kosongnya ke sembarang arah, tanpa menyadari bahwa gelas tersebut hampir saja mengenai Rindu yang baru saja memasuki Kafe.

"Mya?" Rindu yang melihat Mya sedang kalut bergegas menghampiri sepupunya itu. Ia bersyukur Kafe ini sedang sepi sekarang, jika tidak, pasti Sepupunya itu sudah diprotes oleh pelayan kafe atas perbuatannya yang seenaknya melempar barang.

"Mya, jadi itu benar?" sosor Rindu, setelah ia menempatkan bokongnya pada kursi kosong yang berada di seberang Mya.

Mya tidak menanggapi pertanyaan Rindu, melainkan kembali terisak.

"Hei!" tegur Rindu sembari menyentuh tangan Mya, "Kamu tahu, kan kalau Richard tidak pantas mendapatkan air matamu ini?" nasehatnya.

Lagi-lagi Mya tidak menanggapinya, namun isakan tangisnya yang semula keras... Kini perlahan-lahan mulai mereda. Yah, ia sadar bahwa Richard tidak pantas untuk ditangisi. Ia lah yang selama ini berjuang demi Richard, bahkan ia rela berhenti bekerja untuk suaminya itu. Tapi apa yang ia dapatkan? Hanya penghinaan dari keluarga Richard yang selalu mengatakan bahwa ia adalah wanita mandul. Tidak cukup sampai di situ, kini Richard juga sudah menghianatinya secara diam-diam.

"Rindu, haruskah aku membalas mereka?" lirih Mya sembari menatap Rindu dengan tatapan sendu.

"Tentu saja," tukas Rindu geram, "Selain itu, aku juga tidak sabar ingin menghajar wanita ular itu," tambahnya lagi.

"Baik, kalau begitu... Kamu harus menemaniku untuk menghadiri pesta pertunangan mereka, bagaimana?" Mya menghapus kasar air matanya dengan lengan bajunya sambil menatap Rindu. Ada semangat baru tergambar di wajahnya, semangat untuk memberi pelajaran pada Richard dan juga Alya.

"Mengapa tidak?" seringai Rindu, ia tersenyum miring pada Mya dengan salah satu alisnya terangkat naik. "Mari tunjukkan pada Richard, bahwa seorang Mya tidak akan bisa dijatuhkan dengan mudah!" tegasnya. "Tapi sebelum itu, bisakah kamu berpura-pura tidak terjadi apapun?"

Mya mengangguk setuju.

***

Seminggu kemudian di sebuah hotel mewah.

Proses pertunangan Richard dan Alya baru saja dimulai. Richard tak berkedip melihat kecantikan Alya yang sangat sempurna, menurutnya.

"Kamu cantik sekali Sayang. Rasanya, aku tak sabar untuk membawamu naik ke ranjang" bisik Richard tepat di telinga Alya.

Wajah Alya sudah bersemu merah. Wanita cantik itu pun menatap sang tunangan penuh hasrat.

"Aku pun tak sabar ingin menjadi satu-satunya Nyonya di rumahmu," balas Alya.

Acara pertunangan segera dimulai. Setelah sambutan dari kedua belah pihak, kini giliran Richard menyematkan cincin di jari Alya.

Saat Richard sudah memegang jari Alya, tiba-tiba lampu padam. Para tamu mulai kasak kusuk karena takut terjadi hal-hal yang mengerikan seperti yang ada di film-film.

Tak lama, lampu kembali menyala. Richard kaget saat melihat wajah sang tunangan yang berganti dengan wajah sang istri.

"Aku pasti berhalusinasi," gumamnya sambil menggetok-getok kepalanya.

Saat lelaki tampan itu membuka matanya, masih dia lihat wajah sang istri dengan senyum yang menakutkan. 

Richard terperangah dengan penampilan sang istri yang jauh berbeda dari biasanya.

Lelaki itu kembali menggelengkan kepalanya. Dia tak percaya, sang istri berubah menjadi cantik dan anggun.

"Kamu tidak berhalusinasi Sayang. Ini aku, Mya, istrimu," tekannya.

"Selamat atas pertunangan kalian. Semoga acara kalian lancar sampai pernikahan," ucap Mya pada Alya.

"Dan untuk kamu suamiku, aku sudah menyiapkan hadiah spesial. Tunggu ya sayang," ujarnya.

Mya pun turun dari panggung itu. Wanita itu berjalan dengan anggunnya seolah tidak terjadi apapun. Namun saat dia akan keluar, tangannya ditarik oleh seseorang.

Plak

"Dasar wanita mandul! Kenapa kamu datang? Kamu ingin menggagalkan pertunangan putraku? Hah!" sentak Mama Richard.

Kalau tidak ingat yang dihadapannya ini adalah orang yang lebih tua, Mya pasti membalas tamparan mertuanya. Namun, Mya masih memiliki tata krama.

"Cuih, aku sudah tidak peduli jika putramu mau tunangan atau menikah lagi. Ingat, aku tidak akan tinggal diam atas pengkhianatan kalian. Tunggu pembalasanku!!" ujar Mya sambil memegangi pipinya.

Sebelum keluar, Mya mengambil gawainya. "Putar video itu. Lalu hancurkan perusahaan Papa Richard dan Papa Alya. Buat keduanya dikeluarkan dari kampus," titah Mya pada lelaki dibalik telepon itu.

"Heh! Jangan sebut namaku Mya, kalau aku tidak bisa membuatmu jera. Hidup kalian tidak akan bisa tenang karena menyakitiku," gumam Mya.

Tak lama, riuh riwah terdengar dari luar. Video asusila saat Richard dan Alya yang sedang berhubungan badan terlihat di layar proyektor. Mya tersenyum menyeringai saat mendengar kasak kusuk para tamu. "PERMAINAN AWAL DIMULAI."

Bab terkait

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menemui Pengacara

    "Hiks, hiks. Kenapa semua ini terjadi padaku Rindu? Padahal, aku sudah berusaha menjadi istri yang baik, tapi tetap saja … Hiks, hiks."Sepanjang perjalanan pulang, Mya tak berhenti menangis. Air mata yang sedari tadi dia tahan kini tumpah sudah. Meski terlihat kuat, tapi, dia tetaplah wanita yang rapuh.Mya akhirnya kembali ke rumah. Dia mengambil semua barangnya mulai dari perhiasan, uang dan juga surat-surat penting miliknya dari tempat yang tidak diketahui oleh suaminya.Setelah memastikan tidak ada lagi barang yang tertinggal, Mya akhirnya pergi meninggalkan rumah itu karena dia tak sudi lagi tinggal satu atap dengan suaminya."Awas kamu Richard. Kamu tunggu pembalasanku. Jangan harap kamu bisa hidup tenang setelah ini," geram Mya sambil mencengkeram kemudi mobilnya.Mya mengingat kembali perjalanan mereka saat pertama kali bertemu. Sikap Richard yang sangat baik dan lembut membuat dia tidak pernah berpikir kalau sang suami akan mengkhianatinya.Namun pada kenyataannya, harta dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Pembalasan Awal Dimulai

    "Ayo, kita pulang," ajak Richard pada Alya.Mereka tidak tahu kalau saat ini, bencana sedang menunggu mereka di halaman kampus. Baru saja mereka keluar dari gedung kampus, tiba tiba …CrootLemparan telur busuk mendarat di tubuh Alya dan juga Richard. Tak hanya itu, air comberan juga sukses mengguyur tubuh mereka hingga basah kuyup.Rasanya, Alya ingin muntah mencium bau telur busuk dan air comberan itu. Begitu juga dengan Richard."Hei, apa yang kalian lakukan?" teriak Richard penuh emosi.Namun, bukannya takut, para mahasiswa itu malah berteriak, "Pecat dosen mesum itu! Kami tidak sudi diajar olehnya. Bawa mereka ke ruang Dekan.""Hei, hentikan, jangan tarik-tarik! Aku bisa jalan sendiri," teriak Richard.Mereka tidak peduli dengan penolakan kedua pasangan itu. Para mahasiswa itu pun mengarak keduanya menuju ke ruang Dekan."Usir! Usir! Usir!" teriak para mahasiswa itu begitu mereka sudah sampai di ruangan Dekan.Mendengar suara gaduh di depan ruangannya membuat perempuan paruh baya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Pura-Pura Jadi Pacar Kevin

    "Kurang ajar si Mya! Sepertinya, dia niat banget ngunciin aku di luar," gerutu Richard sambil menendang pagar rumahnya."Coba Kakak telepon lagi," usul Alya.Richard pun memencet nomor sang istri. Namun, emosinya kembali memuncak saat nomor istrinya kembali tidak dapat dihubungi."Udah, Kakak antar aku pulang aja. Kakak kan bisa pulang ke rumah Mama," ujar Alya memberi solusi pada kekasihnya.Richard akhirnya mengantar kekasihnya pulang terlebih dahulu. Barulah setelah itu, dia pulang ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah mamanya, Richard langsung menuju ke kamarnya karena lelah dan ingin mengistirahatkan hati dan tubuhnya. Kejadian di kampus tadi sungguh membuat dia malu dan kesal.Sementara itu di rumah Richard, Mya tersenyum tipis melihat usahanya pertamanya berhasil. Wanita itu pun menghubungi Kevin untuk segera melakukan serangan kedua."Besok pagi saja Mya, saat mereka sarapan, kita beri sedikit shock therapy untuk mereka," ujar Kevin memberi saran pada sahabatnya."Hah! A

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Dimana Kevin?

    "Ma, Mya baru saja menjanda. Akta cerainya saja belum keluar. Mana bisa menikah lagi," alasan Kevin."Lagian, kita juga baru jadian. Masa disuruh langsung nikah. Kita memang cocok sebagai sahabat, tapi …."Belum selesai Kevin berbicara, Denisa sudah memotong ucapannya. "Justru itu, kalau sebagai sahabat aja kalian sudah cocok, lalu buat apa menunggu waktu lebih lama lagi. Pokoknya, Mama tidak mau tahu, setelah masa iddah Mya selesai kalian harus segera menikah. TIDAK ADA BANTAHAN," Denisa sengaja menekan di akhir kalimat supaya sang putra tidak berubah pikiran lagi.Mya menaikkan dagunya seolah berkata, "Bagaimana ini?"Kevin hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. Denisa lalu mengajak Mya makan malam. Dia bahkan mengambilkan makanan untuk Mya."Ma, nggak perlu repot begini. Mya bisa ambil sendiri," ujar Mya merasa sungkan."Tidak, Mama tidak repot kok. Malahan Mama seneng bisa berkumpul sama Mya lagi," sahut Denisa.Mereka makan dengan tenang. Denisa selalu menatap wajah putranya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Kevin Kecelakaan

    "Kemana Kevin? Apakah sesuatu terjadi padanya?" gumam Mya khawatir.Mya akhirnya masuk ke ruang pengadilan dengan langkah gontai. Meski dia tidak membawa berkas apapun, setidaknya dia hadir sebagai penggugat di sana.Pengacara Richard tersenyum menyeringai saat melihat Mya hanya datang sendiri. Sudah bisa dipastikan, sidang akan ditunda atau mungkin, dibatalkan.Mya pun berbicara pada jaksa penuntut umum, jika pengacaranya tiba-tiba mengalami sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dia memohon untuk menunda sidang pertamanya.Setelah jaksa membicarakannya dengan hakim, akhirnya, mereka menyetujui permohonan Mya. Wanita itu bernafas lega, setidaknya, gugatannya tidak dibatalkan oleh hakim.Hakim pun mengetuk palu, dengan putusan, sidang akan dilanjutkan kembali minggu depan.Selepas keluar dari ruang persidangan, pengacara Richard menghampiri Mya. Lelaki itu terlihat simpati pada Mya."Mya, kamu pulang sama siapa? Biar aku antar," ujarnya."Tidak perlu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Bertemu Dua Pengkhianat

    "Tolong carikan aku pengacara lain. Kalau bisa, yang sekelas dengan pengacara kondang Tutompol," titah Mya.Mya kembali mengepalkan tangannya. "Jangan kalian pikir, dengan mencelakai Kevin, kalian akan terbebas dari tuntutan? Jangan harap," gerutu Mya.Bosan tidak melakukan apapun, wanita itu pun menyuruh anak buahnya untuk mengambil barang-barang yang akan dia endorse. Dia akan live di rumah sakit karena tidak mungkin meninggalkan Kevin seorang diri.Begitu semua barangnya sudah datang, Mya lalu menggerai rambutnya kemudian memulai live streaming. Background berwarna putih membuat para fans Mya menanyakan keberadaannya. "Karena banyak yang bertanya dimana gue sekarang? Gue akan jujur, kalau sekarang, gue ada di rumah sakit. Tapi tenang, bukan gue yang sakit. Gue hanya menemani teman yang sedang sakit saat ini," begitu suara Mya menyapu penggemarnya.Selesai live, Mya membuka media sosialnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat berita kalau Richard dan juga Alya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Mempermalukan Alya

    “Richard, jawab dengan jujur! Untuk apa kamu mencelakai pengacara Mya? Apa benar kamu masih mencintainya?” tanya Alya penuh emosi.“Sayang, nanti aku jelasin duduk persoalannya. Aku lagi nyetir. Sepulang kita dari dokter, aku jelasin,” jawab Richard.“Minggirkan mobilnya! Atau aku akan lompat!” ancam Alya.Richard segera menepikan mobilnya. Dia tidak ingin sampai Alya kenapa-napa. Karena dia paham. Alya orangnya nekat, dia akan melakukan apapun supaya bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.“Jelaskan!” titahnya.“Begini sayang, kamu tahu kan kalau sekarang Mya itu kaya raya. Sementara, perusahaan Papa saat ini sedang ada masalah. Dan aku butuh bantuan Mya untuk itu. Aku tidak mungkin minta bantuan Papa kamu, karena perusahaan Papa kamu saat ini pun sama kritisnya denganku. Kamu paham kan maksudku?” jelas Richard sambil memegang bahu sang kekasih.“Benar cuma karena itu? Bukan karena kamu masih menyayanginya kan?” tanya Alya khawatir.Richard mencium kepala sang kekasih. “Percayalah, a

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menemui Pengacara Baru

    “Mari kita bersenang-senang sayang. Rasanya, aku sudah lama tidak menyentuhmu,” ujar Richard dengan seringainya.Mya tahu, kalau malam ini, dia tidak akan bisa melarikan diri dari Richard. Dia pasrah, jika malam ini, dia harus memenuhi hasrat suaminya yang menggila ini. Meski rasa kesal dan benci mengingat tubuh suaminya yang juga dinikmati oleh wanita lain. Namun, apa daya, tubuhnya diikat oleh Richard.Tubuh Mya sudah polos saat ini, mata Richard berbinar saat melihat 2 aset milik istrinya yang terpampang indah di depannya. Lelaki itu pun mulai bermain dengan 2 aset itu. Membuat Mya sedikit lupa dengan rasa kesalnya tadi. Wanita itu bahkan meminta Richard untuk melakukan lebih padanya. Apalagi, Mya sudah lama tidak disentuh oleh Richard membuat hasrat wanita itu naik seketika hanya dengan sedikit sentuhan.Keduanya sudah berkabut gairah saat ini. Richard sudah siap dengan permainan inti. Tiba-tiba, dering ponsel Richard mulai mengusik keduanya. Tak ingin gagal mengeksekusi sang ist

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13

Bab terbaru

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Tamat

    "Tidak, Juan tidak mungkin meninggalkanku Pa! Juan berjanji akan merawat Keano bersama-sama. Juan juga janji akan kembali setelah semua urusannya selesai," racau Dania sambil menangis di pelukan sang ayah. "Tenang sayang, kita tunggu informasi selanjutnya. Coba sekarang kamu hubungi Juan, mungkin teleponnya sudah aktif," nasehat Papa Sean yang tak ingin putrinya terus menerus terpuruk. Dengan tangan gemetar, Dania pun mengambil gawainya. Wanita itu pun mencari nomor sang suami kemudian menghubunginya. Namun, tangisnya kembali pecah saat nomor sang suami tidak dapat dihubungi. "Bagaimana ini Pa? Nomornya tidak aktif," ucap Dania masih dengan deraian air mata. "Sabar sayang, kita tunggu saja informasi selanjutnya. Kita berdoa saja semoga, Juan selamat," bisik Sean pada putrinya. Berita itu begitu menghantam Dania seperti petir di siang bolong. Ia terkejut, tak percaya, dan berharap semua itu hanyalah mimpi buruk. Dan saat dia bangun, mimpi itu akan hilang. Setiap hari Dania

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Juan Kecelakaan?

    "Dokter tolong putraku!" Tak lama dokter pun datang. Perawat menyuruh mereka semua keluar supaya dokter bisa leluasa mengambil tindakan. Melihat garis lurus pada monitor jantung membuat dokter itu mengambil alat kejut jantung. Dia tempelkan alat itu di dada mungil itu. Dua kali dada itu terlonjak. Namun, garis masih saja lurus. "Tambahkan 200 Joule!" titah dokter itu. Perawat pun mengangguk dan menambah tenaganya. Hentakan terakhir tetap tak mampu membuat garis halus di monitor jantung. Dokter pun menggelengkan kepalanya. "Catat waktunya Sus!" perawat itu kemudian menutup balita itu dengan kain putih. Dokter pun keluar dengan wajah serius. Dania dan Juan langsung mendekat. "Bagaimana Putra saya Dok?" “Maaf, tapi kondisi Keano semakin memburuk. Organ-organ vitalnya mulai gagal. Kami sudah melakukan segala yang kami bisa. Namun, Tuhan berkehendak lain, Tuhan lebih sayang padanya!” Dania menangis, tubuhnya tiba-tiba limbung. Wanita itu pasti jatuh ke lantai jika Juan t

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menikah Kembali

    "Dania, menikahlah denganku!"Kali ini Dania diam saja. Dia bingung harus menjawab apa. Semua terasa begitu tiba-tiba bagi Dania. Meski saat ini dia nyaman bersama Juan, tapi untuk kembali bersama, Dania butuh waktu."Beri aku waktu untuk berpikir Juan! Keadaan Keano masih seperti ini, aku tidak mungkin bisa berpikir dengan jernih," pinta Dania.Juan pun mengangguk. "Aku akan setia menunggu jawabanmu Dania. Andai kamu menolakku, aku akan tetap ada untukmu dan juga Keano, karena kalian adalah yang terpenting bagiku," sahut Keano. "Terima kasih, Juan," jawab Dania. Sontak Juan menggeleng. "Aku melakukan ini semua untuk putraku, anak kita. Tak ada yang namanya balas jasa dan sebagainya, jadi jangan ucapkan terima kasih kepadaku karena ini sudah tugasku sebagai ayah," kata Juan. Tak lama, gawai Dania berdering, nama sang ayah terlihat di layar. Tanpa menjawab, Dania langsung meninggalkan Juan tanpa kata. Dania tidak mau membuang waktunya, dia takut kalau sampai terjadi kenapa-napa deng

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Rujuk??

    "Anakku ...." isak Dania menatap Keano dari kaca jendela. Dia tidak bisa masuk ke sana, Keano harus dalam keadaan steril sebelum dokter melakukan tindakan. Dania hanya bisa melihat dari luar. Hanya sesekali saja Dania di dalam, itupun tidak boleh lebih dari 15 menit. Keadaan Keano semakin hari semakin membanjir setelah 7 hari dirawat. Hingga akhirnya, dokter memutuskan untuk melakukan operasi pada Keano. "Kami akan melakukan operasi pada anak Keano, berdo'alah semoga Keano mampu melewati masa-masa ini dengan baik. Semoga dia diberi kekuatan untuk bertahan," ucap dokter sebelum memasuki ruang operasi. Dania mengangguk lemah. Di sampingnya, Sean menunduk dalam, merasa iba karena anak sekecil Keano mesti menjalani operasi besar. Sean sudah tak sanggup menahan air matanya, dia menangis memeluk Dania yang juga akhirnya melakukan hal yang sama. "Aku takut Keano kenapa-kenapa, Pa ... anak sekecil itu, tapi harus menjalani operasi. Hati Dania seolah teriris saat melihat tubuh Keano

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Flashback ~ Keano Kecelakaan

    "Sudah selesai, Pak." Suster mengangguk ramah kepada Juan yang merasa tubuhnya terasa begitu lemas pasca pengambilan darah tadi. Lelaki itu hendak bangun dari ranjang itu, akan tetapi, Juan merasa oleng, kepalanya pusing sehingga tubuhnya limbung dan hampir terjatuh. "Jangan bangun dulu, Pak, kami akan menginfus Bapak dulu untuk beberapa jam kedepan karena kondisi Bapak juga tidak terlalu baik saat diperika tadi," kata suster. Juan pung mengangguk pasrah, dia memang kurang enak badan, kondisi fisik Juan menurun mengingat akhir-akhir ini dia tidak istrirahat dan makan dengan benar. Hingga dia harus diinfus supaya tubuhnya kembali pulih. "Terima kasih, Sus," ucap Juan. Sebenarnya, tidak disarankan mengambil darah dari orang yang sedang sakit atau kurang enak badan seperti Juan, karena akan ada dampak menurunnya kesehatan secara drastis kepada orang tersebut. Dokter pun telah berkonsultasi terlebih dahulu kepada Juan sebelum mengambil darahnya. Namun, karena Juan ingin menolong Kea

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Donor Darah

    "Dania?" ucap Juan dengan senyuman yang menyiratkan kesedihan. "Apa? Jangan macam-macam kamu!" tegur Dania setelah menghindar dari Juan yang hendak memeluknya. "Sayang, kamu masih istriku! Aku belum pernah menjatuhkan talak padamu. Dan aku masih sangat mencintai kamu, selama satu tahun ini, aku mencarimu kemana-mana. Aku menunggu kamu pulang! Perceraian itu tidak sah, karena aku tidak pernah menandatangani surat perpisahan yang kamu buat," sahut Juan panjang lebar. Namun, Dania menggeleng, dia tidak punya waktu untuk membicarakan hal itu karena sekarang yang terpenting adalah keselamatan Keano yang jalannya berada pada ayahnya sendiri, yaitu Juan. "Aku tidak punya waktu membahas semua itu. Sekarang, ikut aku!" pinta Dania. "Tidak-tidak, aku tidak akan mau ikut denganmu sebelum kamu mendengar penjelasanku terlebih dahulu," kekeh Juan. Dania memutar bola matanya malas. Wanita itu melirik jam tangannya. Dia tahu, kalau lelaki ini tidak dituruti keinginannya, dia tidak akan mau berj

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Pertemuan

    "Rumah sakit? Apa Keano sakit? Separah apa sakitnya hingga Dania menyuruhku untuk segera kesana?" Juan bertanya-tanya, dia butuh jawaban dengan segera mengenai kondisi anaknya yang entah mengalami apa. Tak ingin membuang waktu, Juan segera berlari keluar dari bandara. Urusan klien, biarlah nanti, sekarang ada yang lebih penting dari klien. Selama satu tahun penuh lebih Juan tidak bertemu dengan Dania. Dan kali ini, Dania memintanya untuk datang, meskipun itu di rumah sakit, Juan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu dengan istri dan anaknya. Selama ini, Juan sama sekali tidak pernah memberi kontribusi apa pun kepada sang anak karena jarak yang memisahkan. Apalagi, Dania pergi meninggalkan semua uang dan ATM pemberiannya, jadi, dia tidak bisa menikahi putranya. Namun, Juan selalu menyimpan uang yang dia khususkan untuk menafkahi Dania dan Keano. Dia menyimpannya dalam rekening khusus yang akan dia berikan saat telah bertemu dengan keduanya. Dan kali ini, Juan

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Menghubungi Juan

    Dania dan Sean tengah mondar mandir di depan ruang operasi. Sementara Mama Dania hanya duduk di kursi tunggu karena wanita itu sudah tidak kuat berdiri. Ketiga orang itu gelisah menunggu Keano yang sudah hampir satu jam berada di ruang operasi, tapi masih belum ada tanda-tanda dokter akan keluar. "Bagaimana ini Pa? Nia takut, bagaimana kalau Keano ...." Dania tak sanggup lagi meneruskan kalimatnya. Rasa takut akan kehilangan anak kembali Dania rasakan. Dia benar-benar takut kalau Keano akan meninggalkannya, sama seperti anak pertamanya dulu. Sean mengusap punggung sang putri. "Tenang Nia, kita berdoa saja yang terbaik untuk Keano," Sean mencoba menenangkan Dania. "Bagaimana kalau yang terbaik itu adalah ... hiks, hiks, Dania tak sanggup Pa," tangis Dania di pelukan sang ayah. "Berpikirlah positif anakku! Jangan pernah berburuk sangka pada takdir Tuhan yang belum kita ketahui!" nasehat Papa Sean. Tanpa disuruh juga Dania pasti berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan sang putra. T

  • ISTRI YANG KAU SIA-SIAKAN TERNYATA KAYA RAYA   Telepon Misterius

    "Ke mana kalian Kenapa kalian pergi meninggalkanku?" monolognya.Juan menatap ke atas, ke arah langit yang semakin menghitam hingga akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pulang saja. Saat melewati pos security, Juan bertanya pada security komplek berharap dia menemukan jawaban dari segala pertanyaan mengenai Dania dan Keano."Wah, saya kurang tahu, Pak. Penduduk sini kalau ke mana-mana jarang ada yang bilang, paling titip rumah doang. Kemarin, saat Bu Dania pergi, juga ga bilang dan ga titipin rumahnya, mungkin karena perginya ga akan lama," jawab security komplek setelah Juan bertanya."Biasanya Bu Dania pergi ke mana?" tanya Juan lagi.Security komplek itu menggeleng "Saya tidak tahu Mas. Biasanya, Bu Dania hanya pergi kerja dan pulang sore. Kalaupun jalan-jalan, biasanya pas weekend. Cuma semalam, bukan Bu Dania yang nyetir, tapi Bapak. dan sampai sekarang belum kembali," jawabnya. Selain itu security tidak tahu apa-apa lagi membuat Juan lagi-lagi harus merasakan kecewa. Juan yang

DMCA.com Protection Status