Share

Kesalnya Mama Denisa

"Mama, katakan! Apa benar, Mama pernah datang ke apartemen Mya?" tanya Kevin.

Sejak di perjalanan tadi, dia sudah menduga, kalau mamanya yang menghina Mya.

"Iya! Kenapa, wanita itu melapor padamu dan menjelek-jelekkan Mama? Supaya kamu benci sama Mama gitu," tuduh Mama Denisa.

"Astaghfirullah Ma! Kenapa Mama bisa berpikiran seperti itu? Mya tidak pernah berkata apapun tentang Mama apalagi menjelek-jelekkan Mama. Dia hanya melarang Kevin datang ke apartemennya," ucap Kevin sambil mengacak rambutnya.

"Bagus dong! Biar dia sadar, wanita seperti dia tidak pantas mendapatkan lelaki perjaka dan kaya sepertimu," sahut Mama Denisa dengan sinis.

Kevin pun duduk di hadapan sang Mama. Lelaki itu bahkan mencium kedua tangan mamanya. "Ma. kenapa Mama bisa berubah seperti ini? Bukankah sebelumnya Mama mendukung hubungan Kevin dengan Mya? Apa yang sebenarnya terjadi Ma? Apa Mya pernah berbuat salah sama Mama?" tanya Kevin penuh iba.

Wanita paruh baya itu pun menghela nafas panjang. Dia menerawang men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status