Home / Romansa / My Sexy Sugar Mommy / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of My Sexy Sugar Mommy: Chapter 371 - Chapter 380

424 Chapters

Season 2 : Kelakuan Carisa

“Setiap makan di restoran kamu selalu reservasi untuk private room, apa kamu tidak nyaman makan di tempat terbuka?” tanya Alex karena kakak iparnya itu seperti anti sosial. “Ya, karena terbiasa bersembunyi dan jarang memperlihatkan diri ke publik, membuatku lebih nyaman di tempat tertutup,” ujar Damian lantas menyesap kopi yang dipesannya sambil menunggu Ive dan Alex datang. Damian meletakkan cangkir di meja, lantas mengambil alat makan yang tersedia karena makan siang mereka sudah tersaji. “Kenapa kalian tidak mulai makan?” tanya Damian keheranan. Ive pun mengangguk, lantas mengambil alat makan untuk mulai menyantap hidangan yang ada. Mereka pun makan siang bersama sambil membicarakan bagaimana Damian bisa bertahan sampai sekarang. Di luar restoran. Pria suruhan Emanuel masih menunggu di mobil untuk memantau Ive dan Alex. Dia sudah berusaha masuk, tapi pelayan restoran mencegah karena tak memesan meja di sana. Ponsel pria itu berdering. Nama Emanuel terpampang di layar. “Apa
Read more

Season 2 : Ayana Mengamuk

“Apa yang dikatakan Andre benar?” Ayana langsung menemui Jonathan saat baru saja sampai rumah. Dia mendapat kabar kalau Carisa datang menemui Jonathan, bahkan tak sekali mencari di perusahaan. Jonathan pun terkejut mendengar pertanyaan Ayana. Dia tak menyangka Ayana akan langsung melontarkan pertanyaan seperti itu padahal baru saja sampai rumah. Suci pun bingung karena Ayana terlihat tak senang, hingga dia pun mencoba bertanya apa yang terjadi. “Ada apa sih, Ay. Datang-datang kok emosi begitu?” tanya Suci keheranan. Deon sendiri hanya diam melihat Ayana yang kesal karena tahu betul jika istrinya itu sangat tak menyukai Carisa. “Papa, didatangi janda tak tahu diri itu. Padahal sudah tahu wanita itu jahat, bahkan sering menindas Ive, tapi malah dibaik-baikin,” ujar Ayana yang benar-benar tak menyukai Carisa. Suci pun masih bingung mendengar ucapan Ayana, hingga menatap Jonathan yang duduk di sebelahnya sedang memangku Ansel. “Apa yang Ayana maksud wanita kemarin itu?” tanya Suci
Read more

Season 2 : Investor Baru

“Bagaiamana menurutmu, Ive?” tanya Alex setelah mendengar ucapan Ayana dan Deon. “Kamu yang tahu betul bagaimana kelakuan ibu tirimu itu. Aku hanya tidak mau jika sampai Papa tertarik dengan wanita itu, yang ada nantinya akan tambah masalah baru,” ujar Ayana akan terus kekeh takkan membiarkan Carisa mendekati Jonathan. Ive pun merasa cemas jika sampai Carisa terus mendekati Jonathan, hingga akhirnya dia angkat bicara. “Bagaimana kalau aku menemuinya, lantas bicara langsung dengannya?” tanya Ive. Semua orang pun terkejut hingga memandang Ive karena ucapan gadis itu. “Tidak, aku tidak mengizinkan kamu bertemu dengan wanita itu sendirian. Apalagi wanita itu selalu berbuat buruk kepadamu, bisa-bisa kamu keluar dari rumahnya dalam kondisi tak utuh!” Alex langsung menolak mentah-mentah niatan Ive. Ayana dan Deon saja sampai terkejut mendengar Alex bicara keras dan lantang seperti itu. “Ya, bagaimana? Mana mungkin kamu atau Kak Ayana tiba-tiba melabraknya, bukankah aneh sedangkan belu
Read more

Season 2 : Andre Membuat Alasan

“Pak, Bu Carisa datang lagi,” ujar Andre saat menemui Jonathan di ruang kerjanya. Jonathan terkejut mendengar ucapan Andre, hingga menegakkan badan. Andre melihat Jonathan yang terlihat tak nyaman dengan kehadiran Carisa. Dia pun berusaha melindungi sesuai dengan amanat Ayana. “Begini, Pak. Bagaimana kalau saya yang temui lalu menjelaskan agar dia tidak ke sini lagi?” tanya Andre memberi usul. “Menjelaskan apa?” tanya Jonathan dengan satu alis naik ke atas. “Baru mau saya pikirkan sambil turun ke lobi, yang penting Bu Carisa tidak datang mencari Anda lagi,” jawab Andre meyakinkan. Jonathan terlihat ragu, tidak yakin jika Andre sanggup mengatasi Carisa. “Sudah, serahkan kepada saya, Pak. Daripada nanti Non Ayana ngamuk lagi seperti kemarin,” bujuk Andre. “Ayana marah juga karena kamu laporan,” balas Jonathan. “Ya, saya ‘kan hanya melaksanakan tugas, Pak. Anda seperti tidak tahu saja bagaimana Non Ayana,” ujar Andre membela diri. Jonathan pun berpikir sejenak, hingga akhirnya
Read more

Season 2 : Kelicikan Emanuel

“Aku sangat senang kamu mau menerima undangan makan malamku,” ucap Emanuel bicara menggunakan bahasa inggris. “Aku juga senang mendapatkan jamuan makan seperti ini,” balas Damian yang bicara menggunakan bahasa inggris juga. Emanuel sangat senang, apalagi melihat latar belakang Damian yang seorang pengusaha sukses di luar negeri, membuat Emanuel berusaha mendekati Damian agar berpihak kepadanya. “Apa yang membuatmu datang kemari dan berinvestasi di perusahaan yang dulunya milik mendiang papaku?” tanya Emanuel di sela makan malam mereka. Damian terlihat tenang mendengar pertanyaan Emanuel, meski otaknya sedang mencari alasan yang pas untuk menjawab pertanyaan Emanuel. “Aku mendapat rekomendasi dari teman jika prospek usaha di sini sangat menjanjikan, sehingga aku pun nekat kemari dan ikut berinvestasi,” jawab Damian terlihat tenang dan seolah tak terganggu mendengar pertanyaan Emanuel. “Kamu mengenal dekat adik iparku?” tanya Emanuel mulai menyelidik. Damian menatap tak biasa ke
Read more

Season 2 : Rumah Keong

Alex memasang wajah masam saat bicara dengan sang kakak. Dia kesal karena Ayana sekali lagi mengganggu niatnya bermesraan dengan Ive. “Apa? Kenapa tatapan matamu begitu? Apa aku ini musuhmu?” Ayana sewot sendiri karena tatapan aneh Alex. “Mau bicara apa memanggilku?” tanya Alex masih kesal. Ayana menyipitkan mata mendengar pertanyaan Alex, apalagi sikap sang adik sama seperti saat malam pertama diganggu. “Kamu butuh asupan? Makanya sewot begitu? Mentang-mentang punya istri, sekarang sama aku ketush. Begitu? Lupa siapa yang sering menolongmu?” Ayana terus bicara seperti kereta ekspres yang tidak bisa direm. Alex menghela napas kasar, lantas membalas, “Iya kakakku yang cantik, manis, menggemaskan. Ada apa memanggilku.” Ayana langsung mengerutkan alis mendengar ucapan manis Alex yang diakhiri memasang ekspresi wajah masam, tapi hal itu membuat Alex menggemaskan. “Nih!” Ayana memberikan sebuah majalah ke Alex. “Apa ini?” tanya Alex kebingungan memandang majalah yang tergeletak di
Read more

Season 2 : Tendangan Ive

“Kamu suka makan apa?” tanya Ayana sambil menoleh Ive. Hari itu Ayana izin membawa Ive jalan-jalan karena hari minggu. Dia tak mengajak Alex juga suaminya karena ingin menghabiskan waktu berdua sebagai kakak dan adik. Keduanya kini berjalan di mall sambil melihat-lihat. “Tidak ada yang kusuka,” jawab Ive, Ayana terkejut hingga langsung menoleh Ive saat mendengar jawaban adik iparnya itu. Tentu saja Ive menyadari jika sudah salah bicara, sehingga dia pun mencoba meralat ucapannya. “Maksudku semua aku makan, aku tidak pilih-pilih atau menyukai sesuatu secara berlebihan. Jadi ya semua suka, tidak ada yang khusus saja,” ujar Ive menjelaskan dengan cepat agar Ayana tidak salah paham. Ayana pun mengangguk-angguk paham, hampir saja dia salah menduga dan menganggap Ive aneh. Keduanya pun berjalan bersama menghabiskan waktu berdua, hingga keduanya pun berniat makan siang sebelum menonton bioskop. “Kak, aku ke kamar kecil sebentar,” ujar Ive sambil menunjuk ke arah toilet. “Baiklah,” b
Read more

Season 2 : Pujian Dari Alex

“Bagaimana jalan-jalannya?” tanya Alex saat melihat Ive masuk kamar. Ive langsung menghampiri Alex, lantas duduk di samping suaminya itu sambil memandang Alex dengan ekspresi wajah cemas. “Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Alex langsung bisa menangkap gelagat aneh istrinya. Ive menelan ludah sebelum menjawab pertanyaan Alex, lantas baru bisa bicara. “Aku tadi bertemu Eric di mall saat baru saja dari toilet,” ujar Ive akhirnya bercerita. Ive sendiri tak memberitahu Ayana, takut jika kakak iparny itu cemas. Alex langsung menegakkan badan karena terkejut mendengar ucapan Ive. “Apa kamu bilang? Dia berani menemuimu lagi?” Alex langsung kesal dan tidak terima jika Eric menganggu Ive lagi. “Aku juga terkejut dia mendadak muncul. Dia sempat ingin memaksaku ikut, tapi untungnya aku bisa melawannya,” ujar Ive menceritakan yang terjadi dengan tatapan sendu dan sedikit trauma. Alex menatap Ive yang terlihat takut. Dia pun langsung memeluk istrinya itu. “Tapi kamu tidak apa-apa, kan?
Read more

Season 2 : Diminta Merayu

“Jadi dia suka ke klub malam saat weekend dan main wanita?” tanya Alex saat mendapat informasi itu dari Damian. “Ya, aku pun terkejut saat datang karena undangannya dan melihat dia membayar wanita malam. Dia pikir aku akan tertarik.” Damian merasa risih, tapi demi menjalankan rencana mereka. Ive menatap Alex dan Damian yang baru saja bicara, hingga gadis itu langsung protes. “Kamu tidak ikut-ikutan main wanita, kan?” Ive langsung melontarkan pertanyaan itu, takut sang kakak berhubungan dengan sembarang wanita. Damian sangat terkejut mendengar pertanyaan Ive, hingga dia langsung menggelengkan kepala dengan cepat. “Mana mungkin aku ikut-ikutan. Aku di sana semalam hanya minum, meski disodori wanita yang ada di sana pun aku tidak tertarik,” jawab Damian langsung menjelaskan agar sang adik tidak marah. “Awas saja kalau ikut-ikutan hanya untuk memuluskan rencana kalian!” ancam Ive kepada dua pria itu. Meski mereka membuat rencana demi membantunya balas dendam, tapi Ive tak ingin ked
Read more

Season 2 : Rencana Dimulai

Emanuel berada di lift untuk menuju ke lantai tempat ruangannya berada. Dia masuk lift dari basement, hingga pintu lift terbuka saat sampai di lobi. Ketika pintu terbuka, Emanuel melihat Ive dan Alex yang sedang ingin masuk lift. Mereka saling tatap, hingga Alex mengajak Ive masuk. Mau tidak mau Emanuel pun sedikit minggir ke sebelah kiri. Ive berada di kanan Alex, sedangkan Alex sendiri berdiri di antara Emanuel dan Ive. “Selamat pagi,” sapa Emanuel. “Pagi,” balas Alex tanpa menoleh Emanuel. Ive sendiri tak membalas sapaan sang kakak. Dia berdiri menghadap pintu lift dengan satu tangan digenggam erat oleh Alex. Emanuel melirik Ive yang berdiri santai, hingga saat mengingat apa yang dikatakan oleh Eric, membuat Emanuel memilih tak mengganggu Ive sementara waktu. “Bagaimana kondisi pekerja saat ini? Apa semua baik?” tanya Alex bersikap sebagai atasan yang sedang menginterogasi bawahannya. Emanuel cukup terkejut mendengar pertanyaan Alex, hingga kemudian menjawab, “Semua berjala
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
43
DMCA.com Protection Status