“Aku akan meminta asistenku membuatkan surat perjanjian. Saat surat saham itu siap, aku akan memberikan uangnya.”Damian awalnya berpura-pura terlihat berpikir dengan tawaran yang diberikan Emanuel, tentu saja hal itu agar Emanuel percaya kalau dirinya mengambil keputusan tak secara spontan dan tidak mencurigainya.Emanuel melebarkan senyum. Dia lega karena Damian mau membantunya. Emanuel sendiri sadar diri, tidak mungkin meminta tolong orang yang dikenalnya, sebab orang-orang itu pasti takkan memercayainya, sehingga dia meminta bantuan Damian yang sudah pasti percaya karena belum mengenalnya.“Aku akan menyiapkan suratnya, sore ini akan kupastikan membawanya kepadamu,” ujar Emanuel meyakinkan.“Baiklah, yang terpenting jangan sampai ada yang mengetahui soal pertemuan kita, aku tidak mau ikut digosipkan miring karena berhubungan denganmu,” balas Damian dengan nada penekanan.“Tentu saja, aku akan merahasiakan ini,” ucap Emanuel.Damian pun mengangguk-anggukan kepala mendengar ucapan E
Baca selengkapnya