Home / Romansa / My Sexy Sugar Mommy / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of My Sexy Sugar Mommy: Chapter 391 - Chapter 400

424 Chapters

Season 2 : Kecewa

Azlan memang sudah pergi dari perusahaan. Dia juga tak langsung pulang karena hendak menemui Hyuna.Selama beberapa hari ini Azlan mencoba bersabar saat Hyuna membalas pesannya cukup lama, bahkan terkadang saat dirinya membalas lagi, Hyuna kembali mengabaikan.Azlan tak bisa bersabar lagi, hingga akhirnya memutuskan untuk mencari Hyuna di hotel. Dia sudah duduk diam cukup lama di mobil yang terparkir menghadap lobi hotel sehingga dia bisa melihat jika Hyuna berjalan keluar.Lama Azlan berada di sana, hingga akhirnya dia melihat sosok yang sejak tadi diharapkan muncul. Azlan pun buru-buru ingin keluar dari mobil, tapi gerakan tangannya terhenti saat melihat Hyuna berjalan bersama seorang pria sambil tertawa.“Apa ini?” Azlan tak langsung turun. Dia memilih untuk mengamati sebelum bertindak.Tak hanya bercanda sambil berjalan menuju parkiran di samping gedung, Hyuna bahkan masuk mobil itu hingga membuat Azlan benar-benar tak menyangka dengan apa yang dilihatnya.“Apa karena ini dia meno
Read more

Season 2 : Memang Berpisah

Ayana kembali ke rumah Firman setelah ayahnya itu mengatakan jika Azlan sudah pulang. Dia sendiri tak bisa mengabaikan atau tak peduli sama sekali dengan apa yang terjadi dengan adiknya itu.“Dia langsung masuk kamar begitu pulang,” kata Firman saat Ayana baru saja masuk rumah.Ayana memandang ke lantai atas, kemudian langsung pergi ke kamar Azlan untuk melihat apa yang terjadi dengan adiknya itu.Deon hanya bisa menghela napas karena tak boleh cemburu jika Ayana lebih memperhatikan Azlan.Ayana berjalan menuju kamar Azlan, dia pun mengetuk pintu kamar karena terkunci.“Lan, ini aku. Bukalah!” perintah Ayana.Tak ada balasan dari Azlan, membuat Ayana kembali mengetuk pintu lagi.“Lan! Kalau ada masalah itu dibicarakan, bukan malah diam dan mengurung diri seperti ini!” teriak Ayana lagi karena Azlan tak juga membalas panggilannya.Masih tak ada balasan dari Azlan, membuat Ayana begitu geram.“Kalau kamu tidak membuka pintunya, aku akan meminta Pak Jaka buat bongkar pintu kamarmu!” anca
Read more

Season 2 : Tak Mau Bertemu

“Kamu baik-baik saja?” tanya Suci saat akan sarapan bersama Azlan.Suci sudah mendengar cerita dari Firman. Dia dan suaminya itu memang sepakat untuk tidak mencampuri apa pun keputusan anak-anak mereka selama ini yang terbaik.Azlan memandang Suci yang sudah menatapnya, dia terlihat santai meski tidak tahu bagaimana hatinya sekarang.“Aku baik-baik saja, memangnya kenapa?” tanya Azlan lantas memasukkan suapan ke mulut.Suci menoleh Firman, suaminya itu juga sudah memandang dirinya. Dia mendadak cemas karena sikap Azlan terlihat aneh untuknya.Suci ingin bertanya soal Hyuna, tapi melihat Firman yang menggelengkan kepala agar tidak ikut campur, membuat wanita itu akhirnya urung bicara.Mereka pun sarapan seperti biasa, tapi sesekali Suci menoleh Azlan karena cemas. Dia melihat putranya itu makan dengan lahap, tapi tetap saja itu tak menjadi jaminan jika Azlan dalam kondisi baik-baik saja.Di rumah Jonathan. Ayana sedang sarapan dengan yang lain, hingga ponselnya yang ada di atas meja be
Read more

Season 2 : Rela Tak Rela

[Mau makan siang bersama?]Azlan membaca pesan dari Ayana. Dia tahu jika Ayana pasti mencemaskan dirinya.[Ya, mau makan di mana?]Azlan pun membalas pesan dari Ayana dengan cepat.[Kafe Deon saja, nanti siang aku tunggu di sana.]Azlan tak membalas lagi pesan dari sang kakak. Dia memilih meletakkan ponselnya, lantas kembali bekerja. Saat dia sedang memilah berkas yang bertumpuk di meja, suara ketukan membuat Azlan menoleh ke pintu. Dia melihat Firman masuk menemuinya.“Pa.” Azlan langsung berdiri menyambut sang papa.“Kamu sibuk?” tanya Firman.“Lumayan,” jawab Azlan singkat.Firman melihat meja Azlan yang penuh dengan tumpukan berkas. Dia lantas pergi ke sofa diikuti Azlan.“Apa yang membuat Papa ke sini?” tanya Azlan, “jika ada hal penting soal pekerjaan, aku bisa datang ke ruangan Papa,” ujar Azlan lagi.Firman tersenyum mendengar ucapan Azlan. Dia meminta agar putranya itu duduk di sampingnya.“Papa kebetulan dari luar untuk mengurus pekerjaan, jadi sekalian mampir sebelum kembal
Read more

Season 2 : Ambil Jalan Masing-masing

“Aku tahu kamu sangat marah kepadaku. Aku ke sini karena ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi,” ucap Hyuna mulai bicara setelah Azlan bersedia mendengarkan penjelasannya. Azlan sendiri hanya diam tak merespon sama sekali ucapan Hyuna. Dia bahkan memalingkan wajah seolah tak ingin melihat gadis itu. “Pria kemarin itu klien hotel. Dia dari luar kota ke sini karena ingin membahas bisnis dengan hotel Papa. Karena itu aku menemaninya selama beberapa hari ini sebab dia sedang melakukan peninjauan,” ujar Hyuna menjelaskan. Azlan menatap Hyuna setelah mendengar penjelasan itu, hingga kemudian bicara dengan sedikit nada sindiran. “Iya menemani karena bisnis, sampai melepas cincin untuk menunjukkan kalau kamu masih single,” balas Azlan. Hyuna tak terkejut Azlan membahas hal itu. Dia pun mencoba kembali bicara. “Aku lupa memakainya karena setiap mandi pasti aku lepas. Aku benar-benar tidak pernah berniat secara sengaja melepasnya, Lan.” Azlan tersenyum getir mendengar penjelasan
Read more

Season 2 : Semua Bingung

Azlan mengemudikan mobil di jalanan yang lenggang, hingga tiba-tiba membanting stir agar mobilnya menepi. Saat mobil sudah berhenti sempurna, Azlan mencengkram erat stir, lantas menjatuhkan kening di atas benda berbentuk lingkaran itu. Kedua pundaknya pun bergetar, Azlan tak mampu menahan air mata. Dia tak ingin kejadian seperti ini terulang, membuatnya mengambil keputusan berat untuk saling memikirkan ulang apa yang sebenarnya mereka inginkan. Cukup lama Azlan berada di sana, meratapi keputusan yang sebenarnya sulit untuk diambilnya. Dia mencoba menenangkan diri, hingga akhirnya sedikit tenang setelah bisa menangis. “Ini yang terbaik untuk kita saat ini, Hyuna. Kita memang seharusnya menenangkan diri agar tidak saling menyakiti.” Azlan menarik napas panjang, lantas mengembuskan perlahan sebelum akhirnya kembali melajukan mobil untuk kembali ke perusahaan. ** “Bagaimana kabar Azlan?” tanya Alex saat duduk bersama Ayana dan Deon di ruang keluarga. “Buruk,” jawab Ayana sambil memb
Read more

Season 2 : Ikhlas atau Tidak

“Ya, ini permasalah anak-anak. Aku pun tidak bisa memutuskan bagaimana, tapi yang jelas ya seperti itu ceritanya,” ucap Firman sambil mengusap kening karena pening memikirkan masalah Azlan dan Hyuna. Firman mendapat panggilan dari ayah Hyuna. Dia pun menjelaskan apa yang terjadi agar tidak ada kesalahpahaman nantinya. “Kami hanya cemas dengan kondisi Hyuna yang mengurung diri di kamar sejak siang tadi, kamu tahu sendiri kalau Hyuna selalu memilih mengunci diri di kamar kalau sedang sedih atau kesal. Tapi karena masalahnya seperti itu, ya kita tidak bisa berbuat apa-apa.” Firman mengangguk-angguk mendengar ucapan ayah Hyuna. “Begini saja, kita tunggu sampai anak-anak tenang. Takutnya kalau sekarang kita paksa mereka bicara, malah akan memperburuk keadaan sebab keduanya sedang dalam kondisi labil,” ujar Firman memberikan solusi. “Baiklah, semoga hubungan mereka membaik dan tidak ada masalah yang berkelanjutan.” Panggilan dari ayah Hyuna pun berakhir. Firman menatap ponselnya sambi
Read more

Season 2 : Kecewa Takut Kecewa

Sudah dua hari semenjak Azlan dan Hyuna berpisah. Azlan sendiri menjalani harinya seperti biasa, dia mencoba untuk tak bergantung lagi dengan keberadaan Hyuna di sisinya. “Apa kamu masih mengirim pesan ke Hyuna?” tanya Ayana saat makan siang bersama Azlan dan yang lain. Tatapan Alex dan yang lain pun langsung tertuju ke Azlan ketika mendengar pertanyaan Ayana. Azlan sendiri berhenti menyendok makanan yang ada di piring, lantas memandang Ayana. “Aku tidak ingin menganggunya,” jawab Azlan lantas kembali menyantap makanannya. Ayana, Alex, Deon, dan Ive pun saling tatap. Sikap Azlan memang sangat tenang bagi seseorang yang baru saja kehilangan orang yang dicintai. “Lagi pula hubungan kami sudah berakhir. Aku tidak mau dianggap sebagai pengganggu karena masih terus menghubunginya. Bukankah sudah biasa jika mantan akan berusaha menghindari, bukan sakit hati, hanya saja tak ingin dianggap masih berharap,” ujar Azlan lagi tanpa memperhatikan orang-orang yang ada di sana. Semua orang pu
Read more

Season 2 : Ingin Meminta Maaf

“Makan ya, Hyun.” Ibu Hyuna membujuk agar putrinya itu mau makan. Dia cemas karena kondisi Hyuna yang lemah, bahkan hanya mengandalkan cairan infus sebab tak mau makan. Hyuna memalingkan wajah, tetap tak mau makan meski ibunya juga dokter sudah membujuk. Ibu Hyuna pun bingung, kenapa putrinya sampai seperti ini. Dia sudah berusaha menghubungi Azlan, tapi tidak mendapatkan hasil. Saat wanita itu bingung karena Hyuna masih tak mau makan, terdengar ketukan pintu yang membuat wanita itu menoleh ke pintu. Dia melihat Ayana dan Deon yang datang, membuatnya begitu senang hingga langsung menghampiri. “Azlan mau datang?” tanya ibu Hyuna dengan suara lirih saat menghampiri Ayana dan Deon. Dia sampai melongok ke pintu, tapi tak melihat Azlan. “Azlan masih sibuk, Bibi. Aku juga sudah menyampaikan pesan Bibi, tapi tidak tahu kapan dia akan datang,” jawab Ayana merasa bersalah karena ibu Hyuna terlihat penuh harap melihat Azlan datang. Wanita itu terlihat kecewa, tapi juga tak bisa berbuat ap
Read more

Season 2 : Bukan Mimpi

Azlan tidak pulang dari perusahaan sampai malam. Dia masih duduk di belakang meja kerjanya, diam tak melakukan apa pun karena banyak hal yang masuk ke pikirannya. Bahkan dia sampai mengabaikan panggilan dari kedua orang tuanya juga Ayana, tak ada satu pun panggilan dari mereka yang dijawabnya. Hingga saat waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Azlan akhirnya beranjak dari kursinya, keluar dari ruangan untuk meninggalkan perusahaan. Bahkan satpam yang melihatnya baru akan pulang pun sampai bingung kenapa Azlan di sana sampai malam. Azlan ternyata tak pulang. Dia membeli makanan, lantas melanjutkan pergi ke rumah sakit. Meski dia kesal dan ingin memberi pelajaran ke Hyuna akan arti betapa berharganya hubungan mereka, tapi sekarang ini dia pun sudah tak bisa melanjutkan karena tak tega mengetahui kondisi Hyuna yang buruk hingga masuk rumah sakit. Azlan belajar di koridor rumah sakit, hingga akhirnya sampai di kamar tempat Hyuna dirawat. Dia masuk begitu saja, mendapat ibu Hyuna yang t
Read more
PREV
1
...
383940414243
DMCA.com Protection Status