Home / Romansa / BIDADARI SURGA SANG PENGUASA / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of BIDADARI SURGA SANG PENGUASA: Chapter 1 - Chapter 10

13 Chapters

PROLOG : BIDADARI DARI NERAKA

“Wanita kotor!” cemooh orang-orang pada seorang wanita yang baru kehilangan hidupnya. Seperempat abad lebih sudah wanita itu memimpikan kehidupan yang gemilang, sampai sebuah malam tiba-tiba menghancurkan seluruh hidupnya. “Aku akan memberimu surga!” ucap seorang pria sebelumnya, saat wanita tersebut membuka pintu kamar hotel untuk melakukan pekerjaannya. Belum sempat sang wanita memproses apa maksudnya, pintu sudah dikunci dan ia langsung dilempar ke atas tempat tidur penuh riak alkohol yang juga menguasai pria itu. “TIDAK! LEPASKAN!” Jerit kesakitan memenuhi kamar yang terang benderang, tapi tidak ada yang datang menyelamatkan. Hanya pria itu yang terus menggerayangi tubuh wanita tersebut, hingga akhirnya kesucian yang selama ini ia jaga dengan keras, terenggut dalam penderitaan oleh pria yang tidak dikenalnya. Namun bagai jatuh tertimpa tangga pula, wanita yang sudah kehilangan separuh hidupnya, harus kehilangan hidupnya yang lain saat skandal meledak keesokan harinya. “Kena
Read more

BAB 1 (BUKAN) PERAWAN TUA

“Maryam! Apa kamu gak malu jadi perawan tua?! Ibu malu sama orang-orang yang terus ngomong buruk tentang kamu karena masih belum nikah juga! Bisa gak sih kamu gak bikin ibu malu lagi?!” bentak Ayu Sartika dengan keriput yang hampir memenuhi wajahnya.Maryam Syahira, wanita berusia 33 tahun yang menjadi sasaran bentakkan ibunya sendiri, sudah mengepalkan tangan di dalam kamar. “Ayah kamu udah sekarat nunggu kamu nikah! Kenapa juga kamu masih gak mau nikah, hah?! Padahal udah beberapa kali ibu jodohkan, tapi terus aja kamu tolak! Pokoknya ibu gak mau tahu, sekarang kamu gak bisa lagi tolak orang yang akan ibu jodohkan sama kamu!” Seiring dengan keputusan sepihak sang ibu, Maryam harus menghadapi perjodohan ke sekian kalinya untuk melepas status ‘perawan tua’ yang disematkan padanya. Padahal Maryam sudah bersumpah sejak 5 tahun lalu bahwa ia tidak akan pernah berurusan dengan pria manapun apalagi menikah dengan mereka. Namun, sebagai satu-satunya anak yang belum menikah di keluarganya
Read more

BAB 2 PUTRI DINGIN DAN PANGERAN MISTERIUS

“Apa maksudnya?” Maryam berusaha memastikan dan ia bisa melihat senyum pria itu. “Saya gak masalah dengan apapun dan bisa menerimanya, karena saya hanya ingin menikah.. denganmu.” Deg. Maryam tiba-tiba merasakan desiran aneh di hatinya.Kenapa pria itu begitu bertekad untuk menikahi Maryam? “Maryam! Kita harus bicara!” Sebelum Maryam mendapat jawaban, sang ibu sudah menarik Maryam ke dalam kamar dengan raut wajah yang tidak pernah ia lihat. Bukan ini yang Maryam harapkan. “Maryam.. apa itu alasannya.. kamu gak mau nikah selama ini?” tanya Ibu Maryam dengan suara bergetar dan air mata yang terpupuk di matanya. Ini pertama kalinya Maryam melihat ibunya seperti itu, karena biasanya sang ibu selalu terlihat galak bahkan lebih dari ayahnya. Maryam belum menjawab, saat sang ibu memeluknya erat dengan air mata berlinang. “Maaf.. karena Ibu gak tahu apa-apa dan maksa kamu.. dengan semua ini..” Kali ini, ada perasaan mendidih yang menguasai hati Maryam, seolah semua kemarahan dan kes
Read more

BAB 3 PENJARA TAK TERLIHAT

“Jadi ini istrimu? Cih. Ternyata biasa saja. Apa bagusnya sebenarnya dia sampai kamu menolak anak Walikota? Ha.” Andien Ferdinan istri pemilik Sinaga Group, memandang Maryam dengan sinis dan dingin sambil berlalu. “Ma.. Jangan gitu lah, mereka ‘kan baru datang..” timpal Farah Paramita, istri Presiden Direktur Sinaga Group sekaligus CEO Parama Holding Company, perusahaan investasi multinasional terbesar di Indonesia. “Jangan mempermalukan nama keluarga dan hanya ikuti aturan yang ditetapkan di rumah ini selama tinggal di sini. Mengerti?” Ucapan dingin lain turut keluar dari pria tua pemilik Sinaga Group sekaligus rumah mewah ini, Erwin Wijaya Sinaga. Maryam hanya bisa tertegun mendengar ucapan dari orang-orang tidak terduga itu. Apa Maryam sedang bermimpi sekarang? Bagaimana bisa Maryam berakhir di sini? Kalau begitu, siapa sebenarnya Wildan yang membawa Maryam ke sini? “Dan Wildan, lakukan tugasmu dengan benar untuk mendapat dukungan di rapat pemegang saham nanti. Ingat kalau k
Read more

BAB 4 KENYATAAN BARU

“Maryam? Apa kamu baik-baik aja?” Wildan tiba-tiba sudah hadir di antara Maryam dan Yoga, membuat Maryam sempat merasa lega sebelum ia menyadari seringai menyebalkan Yoga. “Hei Wildan! Sepertinya aku pernah bertemu istrimu ini!” APA?! Apa Yoga akan mengatakan kejadian 5 tahun lalu itu pada Wildan?! Sejenak, darah Maryam terasa mendidih, tapi bukan karena kemarahan saja melainkan karena ketakutan juga bahwa Wildan akan berpaling darinya jika mengetahui tentang itu, seperti semua orang dulu. “Ah..! Dia pernah bekerja di Hotel Aiden tempatku sering menginap, benar ‘kan Nona Maryam?” Maryam menggigit bibirnya. Kenapa Yoga tidak bisa meninggalkan Maryam sendirian setelah menyakitinya?! Apa Yoga masih tidak puas bahkan setelah menghancurkan hidup Maryam?! “Kita harus ke ruang makan sekarang Bang, semua orang sudah menunggu.” Wildan hanya menepuk pundak Yoga yang setinggi dirinya, sebelum meraih tangan Maryam yang masih sedikit gemetar. “Oke.” Yoga kembali menyeringai sambil bersiu
Read more

BAB 5 PERUBAHAN MENDADAK

Sebelumnya, Maryam langsung terlelap usai makan malam yang menegangkan, hingga tiba waktunya bagi sepasang pengantin baru itu untuk melakukan perjalanan bulan madu mereka keesokan harinya. Dalam waktu singkat, Maryam dan Wildan pun sudah berada di pesawat menuju Bali sebagai tempat bulan madu mereka yang direncanakan Wildan diam-diam. Untuk pertama kalinya, Maryam menaiki pesawat pribadi yang kemewahannya tidak bisa digambarkan, apalagi ditemani beberapa bodyguard yang membuatnya semakin gugup. Semuanya masih terasa tidak nyata bagi Maryam. Tidak hanya karena ia sudah menikah, tapi juga karena suaminya adalah salah satu orang paling penting di negeri ini, ditambah ia jauh lebih muda dan penampilannya juga tidak kalah mengesankan. Jika Maryam mengatakan semua itu pada dirinya 5 tahun lalu yang masih membenci pria, ia mungkin akan dianggap gila. Seiring dengan lamunan Maryam itu, pesawat mereka mulai melaju dengan cepat hingga mereka tiba di Pulau Dewata. Mereka pun segera menuju
Read more

BAB 6 DEMI BAHAGIA

Setelah beberapa jam meninggalkan Maryam, Wildan masih tidak kembali.“Kemana Wildan sebenarnya?” Maryam yang khawatir, akhirnya keluar kamar untuk mencari Wildan dengan pikiran tak karuan. Namun yang Maryam temukan justru orang yang tidak ingin Maryam temui. ‘Kenapa dia ada di sini juga?!’ Yoga tiba-tiba muncul di koridor kamar hotel Maryam. Maryam bergegas pergi sebelum pria berusia 35 tahun itu melihatnya, tapi takdir berkata lain. “Siapa ini? Bukannya ini istri sepupuku?” Yoga sudah menghadang Maryam dengan suara menyebalkan, sebelum ia berhasil pergi. Maryam menelan ludah, tapi sedetik kemudian segera menenangkan diri dengan berpikir bahwa ia bisa menghadapi semuanya seperti yang dikatakan Wildan kemarin.“Oh Bang Yoga..” Maryam berusaha tampak biasa saja. “Hahaha. Apa kamu lagi berpura-pura biasa saja bertemu denganku?” APA?! Yoga tiba-tiba berjalan semakin dekat ke arah Maryam, “Jangan berharap sikapmu itu akan menghapuskan apa yang terjadi pada kita dulu, karena apapu
Read more

BAB 7 MALAM BERGEJOLAK

“Jangan lupa pesta malam ini!” teriak Yoga saat Wildan dan Maryam baru memasuki kamar mereka. “Apa kamu baik-baik aja? Kenapa diam aja dari tadi?” tanya Wildan kembali bersikap hangat, sambil membuka jas dari tubuhnya, menyisakan kemeja putih yang cukup basah oleh keringat dan noda lipstik di kerahnya. Noda lipstik?! Maryam terbelalak, menyadari bahwa noda lipstik berwarna kecokelatan itu sama dengan warna lipstik yang digunakan Nadia tadi. Tidak mungkin. Maryam masih berusaha menyangkal semua kecurigaan yang sulit dihindari.Maryam tidak mungkin langsung menuduh mereka bermain di belakangnya hanya karena hal tersebut 'kan? “Kemana saja kamu tadi?” Maryam mencoba untuk membuka pembicaraan dengan tenang agar tidak memancing pertengkaran. “Pekerjaan.” Tapi Wildan hanya menjawab singkat, membuat Maryam mengepalkan tangannya. Maryam benar-benar tidak mengerti. Terkadang Wildan hangat dan manis, tapi tiba-tiba bisa sangat misterius dan tertutup, seolah tidak ingin memberitahu Mary
Read more

BAB 8 SIAPA RATU DI SINI

Tanpa sadar malam sudah menyelimuti sang langit, saat Wildan akhirnya berhenti mencumbu Maryam yang lelah dan mulai menyelimuti tubuhnya yang polos, sambil memeluknya dengan hangat. “Staminamu lebih buruk dari yang aku kira ya,” goda Wildan pada Maryam yang setengah terlelap di kasur mereka. Maryam mendengus, “Apa kamu mengejekku karena sudah tua, hah?” Wildan tertawa, setelah teringat perkataan Maryam sebelumnya bahwa ia cukup pemarah, terbukti dari cara Maryam menanggapi Wildan. Meskipun begitu, Wildan seolah menganggapnya lucu, karena ia hanya mengecup dahi Maryam sambil berkata lembut, “Tidurlah, Sayang.” ‘Tidur ya? Tapi aku belum selesai,’ batin Maryam dalam rengkuhan Wildan yang mulai terlelap. Malam ini memang bulan madu yang luar biasa, karena untuk pertama kalinya Maryam bisa berbagi tubuh dan hatinya tanpa paksaan. Sayangnya, masih ada perasaan tersisa yang tidak bisa Maryam abaikan. Selang beberapa saat, Maryam pergi keluar untuk menyelesaikan urusannya. Sebuah pembal
Read more

BAB 9 AKIBAT DATANG KE PESTA

Kenapa Wildan ada di sini? Wildan langsung membuka jas hitam yang dipakainya lalu memakaikannya pada Maryam, seolah tahu bahwa Maryam membutuhkan itu untuk menutupi noda yang diberikan Nadia pada gaunnya. Namun, seiring dengan kesadaran Maryam akan kehadiran Wildan, Maryam juga mulai menyadari pandangan semua orang di aula pesta itu pada mereka, terutama Wildan yang tampaknya mereka kenali. “Apa dia calon Presdir Sinaga Group itu?” “Sepertinya benar, tapi siapa wanita yang ia datangi? Apa dia istrinya?” “Tidak mungkin. Kenapa calon pewaris konglomerat sepertinya memiliki istri biasa dan terlihat tua juga? Memangnya siapa wanita itu?” Deg. Para tamu pesta yang mungkin orang-orang penting dari kalangan pengusaha dan pejabat itu sudah berbisik di sekitar mereka, mengingatkan Maryam saat 5 tahun lalu ia diserang puluhan orang dengan kata-kata menyakitkan karena skandalnya. Ha.. Apa Maryam masih tidak bisa keluar dari jerat yang sama? “Sayang, maaf aku membuat kamu datang sendiri.
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status