Ganes membeliak. Ia menggeleng dengan pelan, lantas mencoba menjauh dari Faruk sejenak. Diedarkannya pandang ke segala penjuru arah, lantas berhenti tepat pada kaca jendela bangunan yang terlihat dari luar rumah sakit mata.Betapa terkejutnya Ganes saat melihat postur tubuh Rajendra yang berdiri dengan tatapan setajam elang dari kejauhan. Ganes menelan ludah. Diraihnya tangan Faruk, lalu membalik badan. "Dia melihat kita, Ruk. Di sana. Di jendela ruang kerjanya."Tentu saja, pernyataan Ganes membuat Faruk langsung menoleh. Beruntung, tarikan Ganes pada tangannya menghentikan niatnya untuk mendongak ke atas."Jangan lihat, please. Dia terlihat marah, Ruk."Mendengar itu, Faruk mengernyit. Ia menatap Ganes yang tampak ketakutan dan salah tingkah. Diangkatnya dagu Ganes untuk melihat, sedalam mana ketakutan yang tak pernah ia lihat sebelumnya.Bersamaan dengan itu, Faruk juga menerima panggilan dari Rajendra. Ditatapnya sang kawan sembari mengangguk pelan."Ada apa, Pak?"Sebelum Jendra
Last Updated : 2024-02-05 Read more