Gema tepukan dari tangan yang dimakan usia, terus terdengar riuh kala jam baru menunjuk ke angka setengah enam. Sedang di tempat lain, ada sepasang mata yang baru saja tiba, tengah terpesona hingga terlongong-longong ketika melihat pertunjukan yang disajikan di atas panggung utama.Ganes menelan ludah. Ia bangkit dari posisinya yang merangkak, lalu meminta maaf secara langsung pada Nyonya Saras."Sebelumnya, maafkan aku, Bu. Aku tau ini terlalu lama. Tapi, mungkin inilah caraku untuk memahami peran yang--"Nyonya Saras menggeleng dengan pelan. Ia telah bersedekap, lalu berdecak seiring dengan gelengan kepalanya ke kiri-kanan."Jangan meminta maaf atas mimikmu yang luar biasa. Aku yakin bukan hanya aku, tapi semua orang yang melihat debutmu akan tercengang dengan ekspresi wajah yang mengerikan itu."Ganes merasa tersanjung sejenak. Ia mengulum senyum sebentar, sebelum akhirnya mengatupkan bibirnya rapat."Tapi, perkataanku tem—"Dengan cepat, Nyonya Saras meraih pundak Ganes pelan. Ia
Last Updated : 2024-01-31 Read more