Ingatan Ganes buyar bersamaan dengan tepukan pada bahunya yang lunglai. Ia tergeragap, sebelum akhirnya hendak melayangkan bogem mentah.Dengan secepat kilat, Faruk yang memang telah mengenal Ganes cukup lama, langsung menghindar sembari menangkis kepalan tangan kanan Ganes yang mematikan."Mikir opo, Nes? Enggak bakal dipecat, enggak. Ojok dipikir jeru-jeru!"Ganes langsung menghela napas sambil mengempas tangan. Dibawanya Faruk sedikit lebih jauh dari area pintu rumah sakit berada. Sesekali ia akan menoleh ke belakang, memastikan tak ada orang yang bisa mendengar."Bukan gitu, Ruk. Aku dulu pernah punya masalah sama itu direktur!"Sontak saja, Faruk langsung menepuk dahinya pelan. Sedang tangan lainnya berkacak pinggang."Enggak bisa ta, kamu menghindar dari masalah? Sejak di panti, kamu paling sukanya cari gara-gara, lo Nes. Bahkan sampek sekarang, pun? Keterlaluan kamu, Nes."Ganes mendongak. Ia meraup wajah kasar dengan kedua tangan."Dengar, Ruk, ini enggak sesederhana itu. Masa
Last Updated : 2023-09-02 Read more