Ganes telah berada di ruang kerja Rajendra. Ia benar-benar tak bisa berbicara sepongah beberapa menit belakangan. Terlebih, setelah dipergoki oleh orang yang tengah menjadi bahan perbincangannya dengan Faruk."Sepulang bekerja, kamu masih mau ngojek, kan?"Pertanyaan Rajendra itu berhasil membuyarkan lamunan Ganes. Tanpa mendongak, ia mengangguk mantap."Iya, Pak. Benar.""Kenapa? Karena kamu merasa tak mampu lagi bekerja di sini, jadi membiasakan diri untuk kembali ngojek?"Terang saja, Ganes mendongak. Kedua matanya membeliak. "Bapak jangan asal ngomong. Saya betah di sini. Saya masih mampu kerja di sini. Bahkan lebih dari mampu. Buktinya, saya masih bertahan."Rajendra tak lagi menatap Ganes penasaran. Ia lebih memilih membaca informasi yang disampaikan oleh narasumber yang bisa ia percaya."Lantas?""Karena sejak awal, kerja saya ya itu. Di jalanan. Ngojek sana-sini. Dari ngojek, saya bisa punya banyak tabungan. Kalau saya masih ngojek setelah pulang kerja, bukan berarti saya engg
Last Updated : 2023-12-22 Read more