Ganes tak lagi mampu bicara apa-apa. Melihat kehancuran di mata Rajendra, ada secuil hatinya yang turut merasa sakit. Terlebih, sosok yang angkuhnya tiada terkira itu kini menunduk di hadapannya."Kamu melihatnya menangis tadi, kan? Dia kupecat tanpa hormat. Bukan karena tak becus bekerja, tapi, rencananya yang busuk membuatku muak. Dia benar-benar tak patut untuk diperhitungkan. Dia ... lebih buruk darimu yang telah menipuku karena sejumlah uang."Mendengar perbandingan akan dirinya sendiri, Ganes turut merasa geram. Ia menunduk, lantas mengangguk. "Silakan makan, Pak."Sayang, Jendra menggeleng dengan pelan. "Setelah ini, akan ada banyak gosip yang muncul. Entah dari sisi mana pun. Aku memintamu membeli makanan bukan untukku, tetapi untuk kebaikan kita. Agar kamu menjadi saksi, bahwa tak ada apa pun di antara kami. Bahwa tak pernah sekali pun aku berniat untuk merendahkan kehormatan Gracia."Ganes mulai paham, kenapa Jendra begitu kekeh memintanya untuk membelikan makanan dan mengan
Terakhir Diperbarui : 2023-12-11 Baca selengkapnya