"Reigha, tunggu." Reigha seketika menghentikan langkahnya, spontan menoleh ke arah seorang yang memanggilnya. Tak lain orang tersebut adalah Serena, kakak iparnya yang sekarang tengah hamil muda. "Butuh bantuan, Kak?" tawar Reigha, suaranya rendah dan pelan– terkesan manis dan juga perhatian. Serena mengganggukkan kepala. "Kakak, Aayara dan Jenny ingin jalan-jalan ke mall. Kamu bisa temani tidak? Itu-- Abang El-mu tidak akan mengizinkan Kakak kalau tidak ada yang menjaga." "Humm. Baik." Reigha dengan mudah menganggukkan kepala, setuju dan mengiyakan jika dia akan menemani para iparnya tersebut berbelanja. "Ouh, iya. Aesya juga ikut sebenarnya. Tetapi dia lebih dulu ke cafe. Nanti dia menyusul," tambah Serena, mendapatkan tatapan penuh tanda tanya dari Reigha. "Cafe?" Serena menganggukkan kepala. "Iya, mengantar Ziea. Oh, atau kita ke cafe Ziea dulu, Ega?" tanya Serena seketika, mendadak tak enak dengan situasi sekarang. Astaga! Bisa-bisanya dia lupa juga Ega sudah menikah denga
Read more