"Halo, Sayangku," ucap Aesya pada Ziea, melambaikan tangan ke arah Ziea sembari berjalan layaknya model profesional di catwalk– semua mata pengunjung cafe tertuju pada Aesya. Perempuan tersebut memang punya kecantikan yang tak main-main, ditambah bentuk tubunnya yang ideal memangnya siapa yang tak tergila-gila. Sayangnya, sampai detik ini hati wanita dengan empat pawang tersebut belum ada yang bisa merebutnya. Dia masih single dan tak satupun pria yang dekat dengannya. Sepupunya? Tak ada yang berani! "Loh, Kak Eca, Kak Serena, Kak …-- loh lah heh, kalian kenapa ke sini?" bengong Ziea setelah mengantar pesanan pengunjungnya. Dia tercengang, menatap para sepupunya yang tiba-tiba datang di cafenya. Tadi suaminya, terus kakaknya dan sekarang para sepupunya. Bukan hanya, Aayara, Serena, Aesya dan Jenny, tetapi ada juga Kiara, Melodi dan Ratna. Ingat Melodi? Yah, sepupu Ziea yang pernah menyukai Reigha. Tetapi tenang, sekarang Ziea dan Melodi berbaikan. Untungnya sepupu suaminya yang re
Read more