Share

Hukuman Baru

"Reigha, tunggu."

Reigha seketika menghentikan langkahnya, spontan menoleh ke arah seorang yang memanggilnya. Tak lain orang tersebut adalah Serena, kakak iparnya yang sekarang tengah hamil muda.

"Butuh bantuan, Kak?" tawar Reigha, suaranya rendah dan pelan– terkesan manis dan juga perhatian.

Serena mengganggukkan kepala. "Kakak, Aayara dan Jenny ingin jalan-jalan ke mall. Kamu bisa temani tidak? Itu-- Abang El-mu tidak akan mengizinkan Kakak kalau tidak ada yang menjaga."

"Humm. Baik." Reigha dengan mudah menganggukkan kepala, setuju dan mengiyakan jika dia akan menemani para iparnya tersebut berbelanja.

"Ouh, iya. Aesya juga ikut sebenarnya. Tetapi dia lebih dulu ke cafe. Nanti dia menyusul," tambah Serena, mendapatkan tatapan penuh tanda tanya dari Reigha.

"Cafe?"

Serena menganggukkan kepala. "Iya, mengantar Ziea. Oh, atau kita ke cafe Ziea dulu, Ega?" tanya Serena seketika, mendadak tak enak dengan situasi sekarang. Astaga! Bisa-bisanya dia lupa juga Ega sudah menikah denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Evy Farida
kok jadi jengkel sendiri ya bacanya, yang ziea terlalu takut dan suaminya ngak peka
goodnovel comment avatar
Ling Ling
jengkel sma suaminya....kya pasien RSJ aza klakuannya... istrinya jga trllu lmah...lma² trtekan bgni akhirnya dpresi.
goodnovel comment avatar
Rika Melisa Sembiring
aku malah sebel sama suami nya. kayak plin plan gitu ngga sih. terlalu mendominasi tapi ngga bisa mengerti mau istrinya. jadi bacanya kayk ni laki ngga peka bgt sii. giliran istrinya buat sesuatu aja baruu bertindak.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status