Semua Bab Sentuhan Panas Suami Dingin : Bab 151 - Bab 160

337 Bab

Ajaran Sesat Seorang Ziea

"Wkwkwk … seru banget nakut-nakutin Kak Eca. Awok awok awok, pasti Kak Eca kejang-kejang trus panik," tawa Lea sembari terus mengirim pesan ancaman malam pertama pada Aesya. [Kata orang sakit banget, Kak. Yang dibawah bisa koyak, keluar darah banyak trus beh … ada yang pendarahan sampe masuk rumah sakit. Tapi katanya juga enak. Ahahaha … pokoknya, Kak Eca banyak doa ajah.]Kirim Lea pada Aesya, dia cekikikan sendiri-- membayangkan seperti apa wajah ketakutan Aesya. Ah, rasanya kaki Lea gatal untuk melangkah ke kamar Aesya; penasaran melihat air muka tegang perempuan itu. "Pasti sangat kocak. Ahahahhaa …." Lea lagi tertawa terbahak-bahak, bersamaan dengan notif HP yang berbunyi dan pintu kamar yang tersebut. [Kak kamu malam ini juga akan melakukan Malam pertama. Jadi ngapain kamu nakut-nakutin aku, Lea? Memangnya Lea tidak takut koyak?] balas Aesya, di mana di akhir kalimat perempuan itu ada emogi senyum ikhlas. Yah, senyuman ikhlas tetapi di mata Lea itu senyum mengejek yang penuh
Baca selengkapnya

Keadaan Baru

Bulan berganti dan waktu terus berjalan. Kehidupan Ziea dan keluarga kecilnya jauh lebih baik. Begitu juga dengan Haiden serta Azalea, di mana keluarga Azalea memilih berdamai dengan Lea dan berjanji untuk tidak mengganggu Lea lagi. Sedangkan Matheo dan Aesya, keduanya hidup bahagia– memilih menetap di Paris, di penthouse milik Matheo. Berbeda dengan Aesya yang memilih tinggal di Paris, Reigha memilih tinggal di tanah air. Namun memisah dari keluarga inti Azam. Reigha tinggal di rumah megah miliknya sendiri, bersama istri dan anak kembarnya yang sudah lahir– sekarang sudah berusia sepuluh bulan. Alasan kenapa Reigha memilih tinggal di tanah air karena sudah empat kali Ziea hilang disebabkan kesasar-- saat di Paris. Cik, Reigha tak ingin mengambil resiko, terlebih dia masih bersinggungan dengan dunia gelap. Jadi lebih baik dia membawa pulang Ziea ke tanah air. Lebih baik mereka LDR-- dalam artian Reigha tidak bertemu beberapa hari dengan istrinya-- daripada mengambil resiko tetap ti
Baca selengkapnya

Wo'o! Kamu Ketahuan

"Aaaa …," jerit Ziea kaget dan horor ketika membalik tubuh dia mendapati sosok mengerikan di belakangnya. Daddy dari anak-anaknya! Deg deg deg'"Ma--Mas Rei," ucap Ziea gagap, buru-buru menyalim tangan suaminya dengan jantung yang terasa akan meledak dalam sana. Reigha menarik pinggang Ziea– setelah istrinya tersebut menyalim tangannya, membuat Ziea berakhir menabrak dada bidangnya. Satu tangan Reigha mengalung di pinggang Ziea lalu satu lagi menangkup pipi perempuan yang sangat ia rindukan tersebut. Reigha membelai lembut pipi Ziea dengan ibu jari, tetapi matanya menghunus tajam pada istrinya. Cup'Reigha mengecup singkat bibir Ziea. Sebenarnya ingin lebih, tetapi Reigha sedang ingin marah pada istrinya yang menggemaskan ini. "Mau kemana, Humm?" tanya Reigha dengan suara rendah, serak dan berat. Nadanya memang terkesan hangat, tetapi percayalah-- bagi Ziea ini sangat memberikan. "Tidak ingin kemana-mana, Mas Rei." Ziea menyengir lebar. "Hehehe … kok pulang lebih awal, Mas? Kan--
Baca selengkapnya

Hukuman yang Membuat Zie Memohon

"Mommy." Ziea menoleh cemberut ke arah putranya, di mana anak tersebut sedang berdiri di depan Ziea– mengulurkan tangan ke arah Ziea untuk menawarkan permen coklat pada Mommynya tersebut. Ziea meraih permen tersebut, tetapi baru menyentuhnya suara dingin serta mengerikan suaminya lebih dulu mengintruksi. "Mommy sedang dihukum. Razie tidak boleh memberikan coklat pada Mommy," tegur Reigha, menoleh pada putranya untuk memperingati. Ziea yang berdiri di sudut ruang kerja sang suami– menatap ke arah tembok, sontak menoleh ke arah Reigha. Di mana posisinya, Ziea membelakangi Reigha. "Mas kejam!" ucap Ziea secara dramatis. Yah, karena ketahuan mandi hujan oleh Reigha, dia sekarang dihukum oleh suaminya tesebut. Reigha menghukumnya dengan berdiri si sudut ruangan, menghadap tembok, kepala harus tertunduk dan dia harus di sana selama Reigha bekerja. Bukan hanya Ziea yang dihukum, tetapi putri mereka juga. Yah, Zira ikut dihukum oleh Daddynya karena Zira ikut mandi hujan bersama sang Momm
Baca selengkapnya

Merajuk yang Tertunda

Reigha berjalan menuju teras belakang rumah, berniat menyusul anak serta istrinya yang sedang bermain di sana. Hah, entah perasaan Reigha saja, tetapi Ziea seperti menjauhinya. Lebih tepatnya menghindar. Mungkin karena hukuman yang Reigha berikan semalam pada istrinya tersebut. Ah, mengingat tadi malam, itu sangat … damn! Reigha berdiri di ambang pintu, memperhatikan Ziea yang sedang bermain sepeda bersama kedua anak mereka. "Cih." Reigha berdecis geli, bersedekap di dada sembari tak melepaskan pandangannya dari sang istri. Sangat lucu dan menggemaskan! Istrinya naik ke sepeda anak mereka lalu Razie serta Zira mendorong dari belakang. Terbalik! Harusnya anak-anak mereka yang bermain, tetapi ini malah Mommynya. "Dorong lebih kuat, Kesayangan Mommy," cekikik Ziea, tertawa riang ketika anak-anaknya yang cerdas tersebut paham apa yang dia katakan. "Yeiiii …." Ziea menyeru senang, meluncur dengan kecepatan tinggi menggunakan selada roda tiga anaknya tersebut. Namun, ketika membelo
Baca selengkapnya

Mode Senyap

"Akhirnya datang juga," ucap Lea, tersenyum lebar ke arah Ziea yang baru datang ke kediaman Mahendra. Lea begitu semangat untuk menghampiri adik ipar sekaligus sahabatnya tersebut. Setalah cipika-cipiki dan membiarkan Ziea bersalaman dengan orang tuanya, Lea langsung mengajak Ziea untuk duduk di sebelahnya. Padahal minggu depan dia baru bertemu dengan Ziea, tetapi Lea sudah sangat merindukan sahabatnya ini. "Setelah ada kembar, kamu makin cantik deh, Ziea. Kamu kayak --" Lea memperhatikan Ziea secara detail, lamat dan mencermati, "kayak masih Ziea tetapi dalam versi yang-- wah banget. Apa ini yang disebut dengan aura kecantikan yang memancar?" "Cik, perasaan kamu saja, Le." Ziea mendengkus pelan. Anehnya, semenjak Lea hamil, perempuan ini sangat suka memuji-mujinya. Bukan hanya Ziea sebenarnya, semua orang dipuji. Termasuk Abang tukang bakso! Jadi Ziea tak merasa ge'er sama sekali atas pujian sahabatnya ini. Lagian Ziea mah sudah cantik dari lahir. "Enggak loh, Ziea. Sumpah, kamu
Baca selengkapnya

Mencintaimu Lebih Dalam

"Ziea," panggilnya dengan nada lirih dan berkaca-kaca, menatap dalam k arah perempuan cantik di hadapannya.Wanita di sebelah pria tesebut terkejut, menatap Ziea sang bos lalu menatap kekasihnya dengan wajah murung bercampur khawatir. Wanita itu mengulas senyuman, mengeratkan genggamannya pada sebuah kado di tangan. Perasaan sesak dan kalut mulai merasuki hatinya. "O--oh, hai, Bagas." Ziea tersenyum simpul, berusaha untuk tidak gugup ataupun panik. "Ya elah, Ziea doang yang diingat," seru Lea, sengaja agar mengalihkan perhatian Bagas pada Ziea. Dia tebak jika karyawannya yang berada di sebelah Bagas adalah kekasihnya, dan Lea cukup tak enak pada karyawannya tersebut atas apa yang terjadi di situasi sekarang. "Lea." Bagas menoleh kemudian tersenyum ke arah Lea. Sebuah senyuman tipis tanpa makna apapun. Setelah itu, Bagas kembali menatap Ziea, menyunggingkan sebuah senyuman serta tatapan akan kerinduan yang mendalam. 'Lama tidak jumpa, Dewi bulanku.' batinnya, masih tersenyum pada Z
Baca selengkapnya

Razie Jatuh Cinta

--Musim baru telah tiba. Happy reading, MyRe!!--"Kau sudah dua puluh tujuh tahun, tetapi sampai sekarang kau belum pernah dekat dengan perempuan manapun." Pria yang sedang diajak bicara oleh sepupunya tersebut hanya diam, melirik sekilas pada sang sepupu lalu memilih kembali melanjutkan hobi-nya, membaca buku. Yah, dia sama seperti Daddynya, gemar membaca buku. Tentunya itu buku yang penuh dengan ilmu pengetahuan, bukan novel atau komik seperti yang sering dibaca oleh Mommy atau kembarannya. Razie Dominic Azam, pria berusia dua puluh enam tahun tersebut memilih tidak menanggapi perkataan sepupunya. Bagi Razie, hidupnya adalah miliknya. Jadi orang lain tidak berhak mencampurinya. "Jangan jangan kau menyimpang, Razie," ucap sepupunya tersebut sembari terkekeh mengejek. "Zira saja sudah menikah. Ouh iya, rumor mengatakan kau kan jatuh cinta pada kembaranmu sendiri. Hahaha … masuk di akal. Razie jatuh cinta pada Zira, oleh sebab itu Razie memutuskan untuk tidak menikah. Ah, ternyata i
Baca selengkapnya

Malam Mengerikan

"Karena Razie menabraknya, Mommy.""APA?!!""Dan dia pergi," lanjut Razie sembari tersenyum pada Mommynya. Ziea hanya bisa geleng-geleng kepala, tak habis pikir dengan putranya tersebut. Dari cerita singkat Razie, Ziea bisa menyimpulkan jika putranya tersebut mengalami tragedi yang bernama cinta pandang pertama. "Mommy no comment lah, tapi semoga kamu dan gadisnya berjodoh yah, Sayang," ujar Ziea, lalu pamit dan segera keluar dari sana. Kenapa Ziea mengatakan seperti itu? Karena harapan putranya untuk bertemu dengan gadis itu sangat kecil, putranya tidak mengetahui namanya dan mereka tidak sempat berkenalan. Hais, miris sekali putranya! ***Saat ini Razie dan Ebra berada di sebuah pesta ulang tahun salah satu sepupunya yang diadakan di sebuah hotel. Razie sebenarnya sangat malas ke tempat-tempat seperti ini, tetapi Ebra memaksa. Jadilah Razie terjebak di tempat yang sangat memuakkan ini. "Kak Razie." Razie melirik sekilas pada perempuan yang menyapanya tersebut. Beby Tifany, sep
Baca selengkapnya

Pertemuan Kembali

Tujuh tahun kemudian. "Mama tidak makan?" tanya seorang anak lelaki berusia enam tahun pada Mamanya. Perempuan muda yang dipanggil Mama tersebut menggelengkan kepala. "Mama sudah makan, kamu saja yang makan," ucapnya– melirik sekilas pada anaknya tersebut lalu berpura-pura sibuk dengan pekerjaannya. Kanza Adiba, perempuan itu kino berusaha dua puluh lima tahun. Anak yang sekarang memanggilnya Mama adalah anak hasil pelecehan yang dia terima. Tak mudah! Bahkan sampai detik ini Kanza masih berjuang mati-matian untuk putranya. Terlebih sekarang anaknya akan memasuki pendidikan sekolah dasar, Kanza harus lebih keras lagi untuk mencari uang. Kenapa Kanza sangat menyayangi anak ini? Bukankah dia anak hasil pemerkosaan yang dialami Kanza? Awalnya Kanza juga berat menerimanya, dia bahkan berniat menggugurkannya. Namun, kehadiran anak ini seolah menguatkan Kanza. Mama Kanza sudah meninggal, sedangkan ayahnya … pria kejam itu mengusir Kanza hanya karena mencintai keluarganya yang baru. Kanz
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
34
DMCA.com Protection Status