Semua Bab Istri Muda sang Hot Duda: Bab 91 - Bab 100

120 Bab

Menikmati Malam Berdua

"Ini makanannya cuma segini?" tanya Ayunda kala hidangan yang dipesankan suaminya, sudah tersaji di hadapannya. Mata wanita bahkan sampai melebar sedikit kala pertama kali melihat hidangan yang ukurannya jauh dari perkiraan."Kenapa?" tanya Elang sedikit heran. Meskipun pria itu agak heran dengan pertanyaan istrinya."Makanan mahal-mahal cuma dapatnya segini? astaga! Mana kenyang?" antara protes dan mengeluh, Ayunda langsung berkata jujur dengan hidangan yang menurut dirinya porsinya sangat sedikit. Hidangan yang terbuat dari daging sapi yang dibakar dan di siram saus berwarna coklat, dengan didampingi beberapa butir jagung, beberapa potong buncis dan wortel, terjadi dalam piring yang cukup lebar. Sebenarnya selain steak, ada berbagai hidangan lain yang Elang pesan. Mungkin karena Ayunda baru menghadapi hidangan restoran mewah yang memiliki porsi sedikit, membuat wanita itu begitu keheranan."Kalau kurang kenyang ya nanti aku pesankan lagi," balas Elang enteng dan dia dengan santai
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Terkesan

"Gimana, Mas? Seru, kan?" Ayunda seketika melempar pertanyaan kala wanita itu dan suaminya baru saja turun dari sebuah wahana yang bentuknya mirip kincir air. Entah sudah berapa wahana yang dicoba sepasang suami istri tersebut, dan mereka terlihat sangat menikmatinya.Sang suami tersenyum cukup lebar sembari mengangguk. Jika diperhatikan sedari tadi, Elang memang sangat menikmati setiap wahana yang tidak pernah sekalipun dia coba sejak dia lahir di dunia. Mungkin karena terlahir menjadi orang kaya dan juga dunia pergaulannya yang membuat Elang sama sekali tidak mengenal hiburan rakyat kelas menengah ke bawah tersebut."Kita istirahat di sana yuk," ajak Ayunda tanpa melepaskan genggaman tangan suaminya. Meski kening Elang sempat mengernyit kala melihat tempat yang ditunjuk istrinya, tapi pria itu tidak melayangkan protes sedikitpun. "Mas Elang mau pesan nggak?" tanya Ayunda begitu mereka sudah sampai di tempat seorang pedagang wedang ronde. sepasang suami istri itu duduk di atas tika
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Masih Terkesan

"Apa kamu nggak lelah, Rik?" tanya seorang wanita yang baru saja mendapatkan kepuasaan serta memberi kepuasan pada pria yang saat ini tubuhnya sedang dia peluk. Wanita tanpa busana tersebut, melempar pertanyaan sembari melepas lelah, setelah permainan ranjang yang dia lakukan beberapa menit yang lalu."Lelah kenapa?" bukannya menjawab, pria yang akrab dipanggil Erik malah melempar pertanyaan dengan mengusap rambut wanita yang tangan kanannya sedang membelai lembut bagian tubuh pria itu, yang terletak di bawah perut. "Lelah berhubungan badan dengan kamu? Tentu saja tidak. Apa kamu mau kita melakukan ronde kedua sekarang juga?" Erik kembali bertanya, tapi seketika itu juga dia malah menjawabnya sendiri."Bukan itu," bantah si wanita gemas. Dia semakin menempelkan tubuh polosnya pada tubuh Erik yang juga sama-sama polos, sehingga Erik bisa merasakan benda kenyal milik wanita itu semakin menekan dada bagian kanan Erik. "Apa kamu tidak lelah? Memendam dendam begitu lama kepada Elang? Ud
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya

Berkunjung Ke Rumah Mertua

"Udah siap?" tanya Elang begitu melihat sang istri menuruni anak tangga. Seperti yang sudah direncanakan, sepasang suami istri itu, hari ini akan berkunjung ke rumah orang tua Elang yang jaraknya tidak terlalu jauh. Mungkin bisa memakan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan."Kenapa menatapku gitu banget sih? Bikin merinding tahu, Mas," celetuk Ayunda setelah dia mengangguk beberapa kali sembari melempar senyum sebagai jawaban atas pertanyaan suaminya. Namun kala Ayunda hendak melangkah menuju halaman depan, wanita itu dibuat heran dengan tatapan sang suami kepadanya."Kamu hari ini kelihatan cantik banget, Ay," puji Elang diiringi senyum manis yang terkembang sembari terus menatap istrinya yang kali ini nampak beda di matanya."Dihh, gombal banget sih! Udah tua, ingat umur," alih-alih merasa tersanjung dengan pujian sang suami, Ayunda malah mencibir pujian suaminya untuk menutupi rasa senangnya dalam hati. "Astaga! Pake diingetin umur segala segala!" sungut Elang, "biarpun aku su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-19
Baca selengkapnya

Pembicaraan Hangat

Bulan madu. Mungkin bagi kebanyakan pengantin baru akan mengutamakan agenda tersebut sebagai momen paling penting yang harus dilakukan kala sepasang pria dan wanita telah sah menyandang status baru pada kehidupan mereka. Tapi hal itu sepertinya tidak berlaku untuk sepasang pengantin yang terpaut usia cukup jauh. Mereka justru memiliki pandangan yang perbeda.Bagi Elang, tidak dipungkiri, kalau dalam benak pria itu ingin melakukan perjalanan bulan madu bersama istrinya. Namun mengingat dia menikahi istrinya karena sesuatu yang tidak biasa, membuat pria itu harus menekan egonya untuk menghormati sang istri.Sedangkan bagi istri Elang sendiri, bulan madu adalah kegiatan yang menurutnya adalah menyeramkan. Mengingat Ayunda menikah hanya karena memenuhi sebuah perjanjian, wanita itu jelas berpikir panjang jika hendak melakukan momen bulan madu tersebut.Jujur, Ayunda sendiri kadang merasa miris jika mengingat tentang rumah tangganya. Pernikahan yang dulu dia impikan dengan segala keindah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-20
Baca selengkapnya

Rasa Bersalah

"Kamu mau pilih yang mana, Mbak?" tanya seorang wanita kepada wanita lain, yang sebenarnya usianya lebih muda daripada wanita yang bertanya. Hanya karena wanita itu menikahi kakak dari wanita yang melempar pertanyaan, jadi wanita itu dipanggil Mbak agar teerlihat lebih menghormati.Ayunda tertegun. Wanita berlesung pipi satu di sebelah kiri lantas tersenyum. "Nggak tahu, aku bingung," jawabnya kepada sang adik ipar yang masih setia memegang bahunya sebagai tanda kalau kedua wanita itu memang cukup akrab.Ayunda sendiri sebenarnya sedari tadi dia sedang diliputi banyak pikiran. Sejak pergi dengan sang mertua dan kedua adik wanita dari suaminya, wanita itu mendadak merasa bersalah karena telah membohongi mereka semua.Sejak meninggalkan rumah, keluarga Elang selalu menunjukan kehangatan dan kebaikan pada Ayunda. Dari mereka menunjukan usaha mereka yang terbilang cukup sukses, sampai mereka belanja bersama di sebuah mall terbesar, keluarga Elang selalu bersikap hangat layaknya keluarga.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-21
Baca selengkapnya

Setelah Berbelanja

"Kalian baru pada pulang?" tanya Marco dengan suara agak keras, menatap heran kepada istri, mertua dan dua iparnya yang sedang melangkah menuju ke arah tempat Marco berada. Marco tidak sendirian, ada dua pria yang sama herannya dengan kepulangan para wanita itu."Lah, emang yang Papi lihat bagaimana?" bukannya menjawab pertanyaan sang suami, Erlin malah melempar pertanyaan sembari duduk di dekat suaminya. Sedangkan dua wanita muda lainnya juga duduk di samping suami masing-masing, dan Laras memilih pamit menuju kamarnya."Astaga! Emang di Mall, kalian ngapain aja sih? Sampai di sana hampir seharian penuh?" balas Marco bernada protes sekaligus menyindir istrinya."Hampir seharian apaan," Erlin terlihat tidak terima, "Orang ini aja kita pulang saat langit masih cerah kok, pakai ngatain seharian. Perlu periksa mata apa gimana, Pi?""Iya nih, Mas Marco, berlebihan banget," Erna ikut bersuara, "Lagian, kita juga jarang, pergi bareng kayak gini. Apa lagi mumpung ada Ayunda. Toh anak-anak ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-22
Baca selengkapnya

Makan Malam Bersama

Untuk beberapa detik, Ayunda tertegun begitu mendengar pertanyaan yang diajukan suaminya. Mata wanita itu menatap lekat sang suami yang juga sedang menatapnya. Tak lama setelahnya wanita itu menghembuskan nafasnya secara kasar."Pilihan yang sangat sulit," dengan tenang, Ayunda malah menjawab pertanyaan sang suami sambil memutuskan pandangan matanya dan memilih memandang ke arah lain. "Sulit apanya?" tanya Elang. Tentu saja pria itu sedikit terkejut dengan jawaban yang keluar dari mulut sang istri. Bukan itu jawaban yang diharapkan Elang, tapi istrinya malah memberikan jawaban yang membuat mata itu hampir tak berkedip karena kerkejut."Ya sult aja menurutku," kali ini Ayunda menjawab sembari menatap suaminya kembali. "Jika aku memilih pilihan yang pertama, tentu saja aku sangat rugi. Mas Elang kan, menikahiku karena wajahku yang mirip dengan Ayana. Yang ada Mas Elang akan terus meningatnya dan bakalan gagal move on. Dan, jika pilihan kedua yang aku pilih, taruhannya sudah pasti nama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-23
Baca selengkapnya

Rasa Curiga

"Apa yang ingin kalian bicarakan?" suara Laras tiba-tiba menggema, mengejutkan bagi sepasang suami istri yang sedari tadi menunggu kedatangan wanita itu. Dengan wajah datar, Laras melangkah menuju salah satu sofa mewah miliknya dan duduk di sana. Seusai janji, tak lama setelah makan bersama anak dan menantunya, Laras menemui tamunya.Sepasang suami istri yang tak lain adalah sepupu Laras sendiri nampak mengembangkan senyum mereka kala Laras datang. Sebelum menjawab pertanyaan dari Laras, keduanya nampak menoleh ke arah penghubung ruang tamu dan ruang tengah untuk memeriksa sesuatu."Semua anak-anak sudah ada di kamarnya masing-masing. Tidak akan ada yang menguping pembicaraan kita," ungkap Laras kala menyadari gelagat sang sepupu dan istrinya. Mendengar hal itu, Bonar dan Ratih seketika menjadi salah tingkah."Kalau ada yang menguping, sebenarnya juga nggak apa-apa kok, Mbak," balas Ratih basa-basi. Wanita itu masih bisa tersenyum untuk menutupi rasa panik di dalam benaknya."Tidak,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-24
Baca selengkapnya

Malam Yang Tidak Biasa

"Kira-kira, bagaimana reaksi Elang dan Ayunda, jika mengetahui kabar itu ya, Pi?" tanya Ratih begitu dia dan suaminya sudah berada di dalam mobil, meninggalkan rumah orang tua Elang, setelah menjalankan rencana yang menurut wanita itu akan sangat menguntungkan dirinya."Apa mungkin, mereka akan menyangkal? atau malah sebaliknya? Mereka akan mengakui kalau pernikahan mereka itu memang terjadi karena adanya perjanjian?" Ratih terus berceloteh dengan wajah yang menunjukan kalau dirinya sedang sangat bahagia.Dari sikap yang ditunjukkan, jelas sekali kalau Ratih sudah tidak sabar ingin segera mengetahui hasil dari rencana yang baru saja dia jalankan bersama suaminya. Wanita itu sedikit merasa puas, meski hanya membayangkan reaksi Elang dan Ayunda kala disidang Laras nanti."Pi, apa besok kita datang lagi aja ke tempat Mbak Laras? Aku pengin lihat bagaimana reaksi Elang dan gadis kampung itu deh," Ratih seketika langsung memberi usulan, tanpa menyadari kalau sang suami sedari tadi lebih ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status