Sayangnya saat Isha berteriak dan berlari, mobil terus melaju. Danish dan Dino yang berada di dalam mobil, tidak ada yang mendengar suara Isha.“Kenapa mereka meninggalkan aku?” Isha benar-benar kesal sekali. Dia tidak menyangka jika Danish dan Isha akan meninggalkannya.Isha mengembuskan napasnya kasar. Dengan segera Isha mengambil ponselnya di dalam tas. Menghubungi Ina. Meminta Ina untuk menjemputnya.Sekitar satu jam akhirnya Ina sampai. Ini adalah kali pertama Ina ke rumah Danish. Jadi dia cukup terkejut dengan rumah mewah Danish.“Sha, kamu benar-benar tinggal di sini?” tanya Ina penasaran.“Iya, aku benar-benar tinggal di sini.” Isha mengangguk.“Astaga, kamu beruntung sekali. Bisa tinggal di rumah mewah.” Ina tidak habis pikir dengan apa yang didapatkan Isha. Dia merasa jika temannya itu selalu beruntung sekali.Isha hanya mengulas senyumnya tipis. Jika dibilang beruntung, memang benar dia beruntung. Namun, ini hanyalah sementara. Jadi dia tidak mau larut dalam kebahagiaan sem
Read more