"Panggilan apa?""Panggilan sayang, apa lagi?" Isha mencebikkan bibirnya ketika Danish justru bertanya.Danish langsung tertawa. Dia merasa gemas ketika melihat istrinya yang kesal. Apalagi ketika mencebikkan bibir."Kamu mau panggil aku apa?""Enaknya apa?" Isha justru balik bertanya."Honey, Baby, Sweety?"Isha merasa itu terlalu berlebihan jika panggilan inggris. Waktu dengan Abra saja dia hanya memanggil 'kak'."Aku tidak suka." Isha menggeleng.Danish tampak berpikir. Apa yang pas untuk dirinya."Bagaimana jika 'sayang', simple dan tidak berlebihan." Isha memberikan saran. Lagi pula Danish pernah memanggilnya seperti itu ketika bersama orang tuanya.Danish tersenyum. "Baiklah, kalau kamu suka, Sayang." Dia langsung mempraktekkannya.Isha merona. Malu ketika dipanggil 'sayang' oleh Danish. Terdengar seperti dirinya benar-benar disayang oleh Danish."Cepat habiskan makanmu, Sayang. Setelah itu kita istirahat lagi."Danish kembali memanggil dengan sebutan 'sayang', tentu saja itu me
Baca selengkapnya