Ferdy tidak bertanya lagi, melainkan melewati sisi Timothy, berjalan ke lantai atas.“Aku masih belum selesai bicara. Kamu jangan pergi cari ….” Belum sempat Timothy menyelesaikan bicaranya, dia pun menyadari isyarat mata Ardi yang sedang mendorong kursi rodanya. Ardi mendekati Timothy. “Kalau kamu merasa Pak Ferdy telah membuat mamamu kesal, sudah seharusnya dia menyelesaikan masalah itu sendiri.”Timothy mencemberutkan bibirnya. Dia bergumam dengan kesal, “Iya.”Justru karena Timothy mengerti, dia baru mengundang Ferdy ke rumah. Dia tidak tega melihat ibunya mengurung diri di kamar, apalagi tidak makan dan tidak minum.Kepikiran hal ini, Timothy melihat ke lantai atas sembari berpikir, ‘Semoga saja cowok itu bisa membujuk Mama. Kalau nggak, aku nggak bakal lepasin cowok jahat itu!’Di dalam kamar, Chelsea mendengar suara ketuk pintu. Dia mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut, lalu membalas, “Aku nggak pengen makan. Kalian makan saja. Nggak usah panggil aku.”Kemudian, suara ketu
Read more