Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 821 - Bab 830

910 Bab

Bab 821 Ternyata Sedang Menunggu Chelsea!

Beberapa hari ini cuaca semakin cerah. Suhu udara juga mulai kembali tinggi.Chelsea sudah beristirahat beberapa hari di rumah. Hari ini dia kembali beraktivitas. Baru saja memasuki ruang kerja, Bella pun langsung memasuki ruangannya.“Bu Chelsea, ada kabar baru lagi dari Niady Jewelry.” Bella menyerahkan iPad ke hadapan Chelsea. Setengah jam lalu, akun resmi Niady Jewelry mengunggah kabar kerja sama mereka dengan Hannah. Para konsumen sungguh menantikan model perhiasan tema kuno hasil kolaborasi mereka.Kening Chelsea tampak berkerut. Waktu itu saat di pameran lukisan, Sonia ingin bertemu dengan Hannah demi masalah ini?“Kebetulan sekali, ‘kan? Tema produk baru kita pada musim kali ini juga adalah tema kuno. Sekarang Sonia mengumumkan berita ini, bukannya sama saja dia ingin merebut pasar kita?”Bella merasa tidak puas. Sebelumnya Niady Jewelry mempromosikan mereknya dengan menjual perhiasan berkualitas tinggi dengan harga murah. Perilaku Niady Jewelry telah merusak banyak bisnis perh
Baca selengkapnya

Bab 822 Tidak Bisa Tanda Tangan!

Tak lama kemudian, pelayan datang dengan mengantar 1 set peralatan makan ke dalam ruangan. Pelayan dapat merasakan suasana aneh di dalam ruangan. Selesai mengantar, dia segera meninggalkan tempat.Nada bicara Sonia terdengar ketus. “Tak disangka Bu Chelsea akan nggak tahu malu seperti ini demi berebut pekerjaan.”Chelsea tersenyum tipis. “Kalau soal nggak tahu malu, mana mungkin aku bisa mengalahkan Bu Sonia? Semua orang yang tahu diri pasti nggak akan menjebak Bu Hannah.”Raut Sonia seketika berubah. “Kenapa kamu malah sembarangan bicara?”“Aku hanya mengatakan kenyataan saja.” Salah satu tangan Chelsea diletakkan di atas meja. Dia bersandar di bangkunya menunjukkan sikap malas, tetapi masih kelihatan sangat berwibawa.Chelsea menatap Sonia dengan, lalu berkata, “Menurutmu, apa Bu Hannah tahu sekarang semua orang sudah tahu kabar kerja sama kalian di internet?”Saat mendengar ucapan itu, Hannah merasa kaget. “Apa?”“Ternyata Bu Hannah benar-benar nggak tahu, ya ….” Chelsea melengkungk
Baca selengkapnya

Bab 823 Semuanya Bicarakan Nanti

Respons Chelsea sangat cepat. Dia langsung meraih pergelangan tangan Sonia, lalu memutarnya.Sonia seketika merasa pergelangan tangannya dislokasi. Dia merintih kesakitan. “Chelsea! Lepaskan aku!”Ujung bibir delima Chelsea melengkung ke atas. “Lepaskan kamu buat pukul aku? Kamu kira aku bodoh?” Usai berbicara, Chelsea semakin kejam lagi, mempererat tenaga di tangannya.Seiring dengan bunyi “kretek”, suara jerit histeris Sonia terdengar di dalam ruangan VIP!Kali ini, Chelsea baru melepaskannya. Dia menatap Sonia yang jatuh duduk di atas lantai dengan tersenyum tipis.“Sonia, anggap saja ini pelajaran buat kamu. Lebih baik kamu berbisnis dengan jujur. Jangan selalu berpikir cara untuk melawan Soraya Jewelry. Dengan kemampuanmu, aku benar-benar nggak menganggapmu sebagai rival bisnisku.”Selesai berbicara, Chelsea membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi. Suara sepatu hak tinggi yang terdengar bagai sedang menginjak-injak harga diri Sonia saja.Sonia menatap bayangan punggung Chelsea d
Baca selengkapnya

Bab 824 Pergi! Kenapa Tidak Pergi?

Masalah Niady Jewelry masih hangat dibicarakan oleh orang-orang, begitu pula dengan staf Soraya Jewelry. Pagi harinya, para staf departemen desain sedang membahas masalah itu.Bella mengantar kopi untuk Chelsea, juga ingin membahas masalah Niady Jewelry dengannya. Sayangnya, kebetulan Chelsea sedang telepon.“Bu Hannah, kamu sungkan sekali. Aku bisa mengatakan semua itu, apalagi menghalangimu untuk tanda tangan kontrak, juga karena ada maksud lain. Seandainya seniman sehebat kamu membantu rival bisnisku, pasti akan mendatangkan ancaman besar bagi perusahaanku.”Chelsea menelepon sembari mengisyaratkan Bella untuk meletakkan kopi di atas meja. “Oh, ya? Kalau kamu memang bermaksud seperti itu, tentu saja aku akan merasa gembira. Soraya Jewelry juga merasa sangat terhormat.”Saat mendengar ucapan ini, Bella juga tidak tega untuk meninggalkan ruangan. Dia menatap Chelsea sembari berpikir, ‘Jangan-jangan Hannah berubah pikiran ingin bekerja sama dengan Soraya Jewelry? Bukannya itu sama saj
Baca selengkapnya

Bab 825 Bekerja dengan Bagus, ya!

Pada akhirnya, meja makan malah menjadi meja diskusi. Oleh sebab itu, makan malam baru selesai setelah 1 jam kemudian. Setiap rencana selesai didiskusikan. Kendrian spontan tersenyum. “Kamu sadis juga. Rencanamu bisa memisahkan kedua insan dan juga memotong jalan Sandy untuk kembali ke Milano Group.”“Itu akibat yang harus ditanggung mereka berdua,” balas Chelsea dengan acuh tak acuh.“Betul juga.” Kendrian berdiri sembari mengusap perutnya. “Terima kasih atas jamuan malam hari ini. Anggap saja ini imbalan dari bantuan yang kalian katakan tadi. Sudah malam, aku pamit dulu.”“Aku nggak antar lagi!” Respons Ferdy sangat cepat. Dia membalas dengan dingin, seolah-olah sudah tidak sabaran ingin mengusir Kendrian saja.Kendrian pun tertawa. “Oke, aku lebih familier dengan rumah ini ketimbang Pak Ferdy. Jadi, kamu memang nggak perlu mengantarku.”Tatapan Ferdy berubah dingin. ‘Kalau mau pulang, ya pulang sana! Kenapa banyak sekali omonganmu?’ batin Ferdy.Kendrian mengangkat-angkat alis den
Baca selengkapnya

Bab 826 Anak Terlantar!

Masih ada waktu setengah bulan sebelum resepsi pernikahan diadakan.Pada hari ini, saat Sonia sedang mencoba gaun pengantin yang baru saja diimpor dari luar negeri, dia pun mendengar kabar kerja sama Hannah dengan Soraya Jewelry.Saking marahnya, Sonia juga tidak ingin mengetes gaun pengantin lagi. Dia langsung mendorong pelayan yang hendak membantunya mencoba gaun. “Aku nggak ada suasana hati untuk mencobanya sekarang.”Kebetulan, Vera memasuki ruang ganti dan kedengaran ucapan itu.“Kenapa kamu malah marah-marah? Apa pelayan toko ini nggak melayanimu dengan baik?”Ketika mendengar suara Vera, Sonia langsung menoleh. “Mama.”“Masih terlalu cepat untuk memanggilku seperti itu. Kamu juga masih belum menikah sama Sandy.”Vera duduk di sofa, lalu mengisyaratkan pelayan untuk meninggalkan ruangan.Saat hanya tersisa mereka berdua di dalam ruangan, Vera baru mengangkat kepalanya untuk menatap Sonia. “Aku nggak tahu apa yang kamu lakukan hingga Sandy bersedia untuk menikahimu, bahkan rela me
Baca selengkapnya

Bab 827 Sonia Menghilang!

Acara resepsi pernikahan Sandy diadakan dengan sangat meriah.Meskipun sebenarnya Sandy tidak bersedia untuk menikah, dia tetap harus menjamu para tamu dengan tersenyum, lalu bersandiwara memamerkan kemesraan mereka berdua.Pengantin saling bertukar cincin di atas pentas. Kemudian, terdengar suara tepuk tangan meriah dari bawah pentas.Setelah upacara pernikahan selesai, Sonia telah resmi menjadi bagian dari Keluarga Milano. Dia pun mendapat doa restu dari banyak orang.“Selamat, semoga kalian cepat punya momongan!”“Pak Sandy beruntung kali. Coba lihat betapa cantiknya Bu Sonia!”“…”Sonia pun membalas dengan tersenyum. Saking seringnya dia tersenyum, senyumannya pun sudah terasa kaku. Kemudian, Sonia mencari alasan mengganti gaunnya untuk kembali ke ruangannya.Gaun pengantin yang dikenakan Sonia sangat berat. Begitu memasuki ruangan, Sonia merasa capek hingga tidak ingin bergerak lagi. Dengan bantuan pelayan, dia pun berhasil melepaskan gaun yang berat itu.Setelah mengganti gaun ma
Baca selengkapnya

Bab 828 Datang untuk Menyaksikan Pertunjukan

Tatapan Sandy tanpa sadar berhenti pada diri Chelsea. Jika dibandingkan dengan pengantinnya, keindahan Chelsea memang tiada taranya. Sandy pun sempat merasa iri ketika melihat Ferdy di sisinya.Dalam sesaat, Sandy langsung menunjukkan senyuman hangat. “Ferdy, aku sungguh gembira kamu bisa datang.”“Hari ini hari pernikahan Kak Sandy. Mana mungkin aku nggak datang?” Ferdy tersenyum. “Ada banyak gosip di luar sana yang mengatakan hubungan kita berdua nggak akur. Kalau aku nggak datang, bukannya berita itu akan menjadi kenyataan?” Ferdy merendahkan nada bicaranya. “Nanti yang ada Kak Sandy merasa gembira, kemudian aku yang ketiban sial.”Sandy tertegun sejenak, lalu menunjukkan senyum paksa di wajahnya.Chelsea berlagak sedang penasaran. Dia melirik sekeliling. “Kenapa aku nggak melihat pengantinmu? Dia bisa mengundangku juga karena menganggapku sebagai adiknya. Sekarang kenapa dia malah nggak menjamuku?”“Dia lagi istirahat di ruangannya.” Raut wajah Sandy masih tidak berubah. “Sebentar
Baca selengkapnya

Bab 829 Kamu Sungguh Sadis

Setelah layar proyektor dimatikan, suara Sonia pun terputus.Sandy yang merasa gusar itu langsung kepikiran dengan sosok Ferdy. Dia segera melangkah ke hadapan Ferdy, langsung menamparnya. Ferdy yang ditampar itu terhuyung-huyung menabrak tumpukan gelas champagne di sampingnya, alhasil gelas pun jatuh dan hancur berkeping-keping di atas lantai. Bahkan, pakaian Ferdy juga basah sekarang.Ferdy mengangkat tangannya untuk mengusap bekas darah di ujung bibirnya, lalu melihat ke sisi Sandy. “Kak, apa maksudmu?”“Kamu! Pasti kamu yang memfitnahku!” Ketika melihat Sandy kembali melangkah maju, Chelsea langsung maju untuk mengadang di hadapan Ferdy.Chelsea menatap Sandy dengan dingin. “Pak Sandy, kamu kira dengan mengalihkan perhatian orang-orang, kamu pun akan terbebas dari tindak kriminalmu?”“Kamu ….” Sandy menggertakkan giginya. “Kalian sekomplotan!”Chelsea pun tersenyum. “Semua tamu di tempat juga sudah mendengar apa yang diucapkan istrimu tadi. Bisa-bisanya kamu malah memfitnah kami?”
Baca selengkapnya

Bab 830 Tidak Mungkin Kamu Hamil!

Tak lama kemudian, pengawal pun menyadari keberadaan Sonia. Mereka langsung membawanya ke ruang tamu. Kain yang menutupi mata Sonia dilepaskan. Saat cahaya lampu menyilaukan matanya, sebuah tamparan dilayangkan ke wajah Sonia. Aroma darah tercium di bagian mulutnya!Tanpa menunggu respons dari Sonia, Sandy melangkahinya, lalu duduk di atas tubuhnya. Kali ini, dia kembali melayangkan tamparan dengan sadisnya!“Dasar wanita jalang! Berani-beraninya kamu mengkhianatiku!”“Dasar jalang! Tamatlah riwayatmu!”Suara caci maki tak berhenti terdengar. Bahkan, dapat terdengar aura membunuh dari nada bicara Sandy.Sonia yang dipukul pun merasa bingung. Telinganya tak berhenti berdengung. Ketika Damian maju untuk menahan tangan Sandy, Sonia baru memiliki kesempatan untuk bernapas. “Jangan pukul lagi! Apa kamu ingin membunuhnya? Sekarang dia itu istrimu. Kamu ….”“Istri?”Sandy mengibas tangan Damian, lalu menunjuk wajah Sonia. “Dia sudah mengkhianatiku, sekarang dia malah ingin menjadi istriku?
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8182838485
...
91
DMCA.com Protection Status