Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 681 - Bab 690

911 Bab

Bab 681 Orang Terkenal Memang Beda

Setelah malam itu, Chelsea menganggap bahwa keinginan Ferdy untuk rujuk hanyalah dorongan sesaat. Oleh karena itu, dia juga tidak memikirkannya lebih jauh.Seiring dengan tayangnya acara Kingdom Jewelry, perhiasan baru dari Soraya Jewelry yang bertema gaya nasional juga mendapat sambutan positif. Meskipun prosesnya agak berliku-liku, hasil akhirnya tetap mencapai target yang diharapkan.Selain itu, Chelsea mendapatkan kejutan tak terduga. Para warganet yang telah menonton acara Kingdom Jewelry, mendongkrak topik "Akting Chelsea" ke puncak tren.[ Ini benaran akting orang di luar industri? Kelihatannya bisa mengalahkan banyak aktor loh! ][ Mata kakak ini ... siapa pun yang menatapnya pasti akan terpana! ][ Dulu aku iri dengan aktris yang bisa beradu peran dengan William. Sekarang aku iri dengan William yang bisa beradu peran dengan Chelsea! ]Bahkan sebagian penggemar William diam-diam menyatakan.[ Aku adalah penggemar William, tapi kali ini William yang beruntung bisa beradu peran d
Baca selengkapnya

Bab 682 Mau Cari Kesempatan untuk Balas Dendam padaku

Kendrian tersenyum tipis. "Pak, Chelsea sudah bilang dia nggak mau ketemu sutradara, kenapa kamu masih memaksanya?"William langsung membalas dengan kesal, "Siapa kamu?"Chelsea menoleh ke arah Kendrian dan berkata, "Nggak usah buang-buang waktu sama dia. Aku sudah janji mau makan siang sama Olivia dan Mandy."Kendrian baru melepaskan tangannya dan menjawab, "Oke." Setelah itu, Kendrian berjalan di belakang Chelsea untuk mengikutinya masuk ke ruang privat itu. William hanya mengerutkan alisnya melihat kepergian kedua orang itu.Di sisi lain, Kendrian bertanya, "Orang itu William ya? Kenapa dia cari kamu?""Katanya mau bawa aku ketemuan sama sutradara hebat." Chelsea memicingkan matanya dan melanjutkan, "Menurut tebakanku, dia pasti sedang mencoba menjebakku. Opini publik sebelumnya sangat berpengaruh padanya. Dia tahu aku memang sengaja membuatnya dimaki-maki warganet, jadi pasti dia sedang cari kesempatan mau balas dendam padaku.""Ternyata begitu ...." Kendrian menghela napas lega. T
Baca selengkapnya

Bab 683 Kenapa Kamu Menolak Ferdy?

Chelsea bertanya sambil mengernyit, "Kakek punya banyak uang, seharusnya nggak perlu memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis, 'kan?""Aku nggak sakit, tapi datang untuk menemuimu. Karena kamu sudah selesai praktik, kamu pasti punya waktu untuk mengobrol denganku," sahut Antoni dengan nada yang tidak bisa didebat. Sambil bicara, tangannya membuat gestur untuk mempersilakan Chelsea mengikutinya."Kalau ada yang ingin Kakek sampaikan, katakan saja di sini. Kakek nggak bermaksud membicarakan aib atau sesuatu yang memalukan lainnya, bukan?" ujar Chelsea yang masih bergeming di tempatnya.Antoni tertegun sejenak, lalu berdeham dan menjawab, "Nggak, kok.""Kalau begitu, kita bisa bicara di sini," kata Chelsea sambil bersedekap dan menatap Antoni dengan tenang."Ferdy mau rujuk denganmu," ujar Antoni, hampir membuat Chelsea terjengkang kaget.Chelsea terperangah dan bertanya, "Gimana Kakek bisa tahu?""Dia juga bilang padamu?" tanya Antoni balik sambil mengernyit.Chelsea sadar sudah kelepasan
Baca selengkapnya

Bab 684 Dia Tidak Perlu Khawatir

[ Timothy, akhir-akhir ini ada Om Aneh yang mengawasi aku dari luar pagar. Aku takut banget! Timothy, Om Aneh itu datang lagi hari ini! Timothy, Om itu mau kasih permen, tapi aku nggak ambil. Aku pintar, 'kan? ]Belasan pesan dari Maura itu menyebut tentang seorang pria yang dipanggilnya Om Aneh. Chelsea mengernyit. Keamanan anak-anak bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan."Timothy, Mama foto jam tanganmu sebentar," ujar Chelsea."Oke," sahut Timothy.Timothy memperhatikan Chelsea memotret tampilan di jam tangannya dengan ponsel selama beberapa kali. Kemudian, dia bertanya lagi, "Mama mau kasih tahu pria jahat itu, ya?""Dia papanya Maura," ujar Chelsea. Setelah mengirim pesan, dia menatap Timothy dan berkata padanya, "Kerja bagus. Waktu menyadari suatu masalah, kamu langsung kasih tahu orang dewasa. Ke depannya, kamu juga harus lakukan hal yang sama, oke?"Timothy mengangguk, lalu bertanya, "Apa Maura bakal kenapa-napa?" "Nggak akan. Maura itu dari Keluarga Milano, keluarga paling ber
Baca selengkapnya

Bab 685 Populer Adalah Dosa?

Butuh sedikit perjuangan bagi Chelsea dan Mandy untuk lepas dari kepungan para wartawan yang mengelilingi mobil. Keduanya saling bertatapan sambil tersenyum."Aku sudah meremehkan popularitasmu," ujar Mandy dengan tulus.Chelsea tertawa kecil dan membalas, "Aku sendiri juga nggak menyangka."Selama acara berlangsung, kamera para wartawan seakan-akan selalu ditujukan ke arah Chelsea. Ke mana pun Chelsea pergi, selalu ada kamera yang mengikutinya. Pelan-pelan, beberapa artis yang kurang terkenal sengaja menyamperi Chelsea supaya ikut terekspos kamera.Chelsea khawatir para artis itu akan menginjak gaun panjangnya, jadi dia tanpa sadar mengulurkan tangan supaya memiliki cukup ruang untuk dirinya sendiri. Tak disangka, begitu dia mengulurkan tangannya, seorang artis wanita lantas terjatuh dan memekik. Chelsea tertegun. Apa-apaan wanita itu?Masih dalam posisi terlentang di lantai, artis bernama Nora itu memasang wajah teraniaya dan berujar pada Chelsea, "Kamu cukup memintaku menjauh, 'kan?
Baca selengkapnya

Bab 686 Dia Bergantung pada Ferdy?

"Chelsea, kamu keren," ujar William dari belakang Chelsea.Banyak kamera segera diarahkan pada Chelsea dan William. Chelsea tahu bahwa menunjukkan kedekatan dengan William di acara seperti ini sangat tidak pantas. Jadi, dia berpura-pura tidak mendengar ucapan pria itu dan bersiap pergi.Namun, William tidak memberi Chelsea kesempatan kabur dan langsung menangkap pergelangan tangannya. Hampir pada saat yang sama, Chelsea menepis tangan William. Gerakannya begitu cepat hingga pria itu bahkan tidak sempat menghindar.William berkata pada Chelsea dengan nada canggung, "Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin mengobrol sebentar denganmu, kenapa kamu terus menghindariku?"Chelsea menjauh sekitar 1 meter dari William, lalu menyahut dengan suara lantang, "Kalau aku mengobrol denganmu di acara seperti ini, aku bisa terkena skandal."Mendengar itu, semua orang sontak paham. Mereka pun memandang Chelsea dengan sorot kagum. Di luar sana, ada banyak sekali bintang wanita yang berharap bisa membuat s
Baca selengkapnya

Bab 687 Popularitas yang Kamu Inginkan, Bisa Kuberikan

Ferdy tidak pernah menyukai acara seperti ini. Dia hanya melontarkan beberapa kata, lalu mengembalikan mikrofon pada pembawa acara. Namun, pandangannya tidak pernah meninggalkan Chelsea sejak awal.Begitu turun dari panggung, Ferdy langsung menghampiri Chelsea. Melihat pria itu mendekat, artis yang awalnya duduk di sebelah Chelsea tiba-tiba merinding. Dia diam-diam bangkit dan memberi mereka ruang untuk bicara.Kini, Ferdy pun duduk di sebelah Chelsea dengan ekspresi yang masih datar. Momen ketika dia duduk, semua kamera di lokasi langsung diarahkan ke sana.Chelsea tampak mengernyit lebih dalam. Dia memperingatkan dengan suara pelan, "Menjauhlah dariku."Hanya saja, Ferdy seolah-olah tidak mendengarnya. Dia tetap duduk dengan tegap. Chelsea kehabisan kata-kata. Pria ini jelas tahu bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun terhadapnya di depan kamera.Tak lama kemudian, Chelsea memelototinya dengan kesal sambil bertanya "Bukannya seharusnya kamu masih ditahan? Kenapa bisa muncul di sini?"
Baca selengkapnya

Bab 688 Popularitas Wanita Itu Juga Hanya Bisa Diberikan olehnya

Chelsea belum sempat bereaksi, tetapi lampu sorot di atas panggung sudah berfokus pada mereka.Ferdy menggigit bibirnya, lalu berbicara dengan lantang, "Sebenarnya aku datang ke sini untuk mengumumkan dua hal penting. Pertama, aku sudah batalkan pernikahan dengan Diana."Sebelum Ferdy selesai berbicara, suasana di lokasi langsung riuh. Chelsea sendiri juga terkejut. Apa yang sedang dilakukan oleh Ferdy?Pria itu menatap mata terbelalak Chelsea dengan serius, lalu melanjutkan, "Kedua, aku ingin mengungkapkan niatku untuk mengejar Chelsea kembali. Aku ingin rujuk dengannya."Ucapan ini seperti bom yang meledak di dalam ruangan.Chelsea sontak kebingungan. Dia memarahi, "Ferdy, kamu gila?"Suasana hati Ferdy entah kenapa malah sangat baik. Selama ini, dia ditahan di rumah kakeknya. Setiap hari, dia terus-menerus memperkuat tekadnya. Kini setelah mengungkapkan semua hal di depan umum, beban di hatinya pun terangkat.Chelsea sangat kesal melihat tatapan gembira pria itu. Dia mendorong Ferdy
Baca selengkapnya

Bab 689 Kakek Tidak Setuju pun Tidak Ada Gunanya

Keesokan paginya, Chelsea terbangun oleh suara bel pintu. Tak lama kemudian, Melvin melaporkan dari luar pintu, "Kak Chelsea, Kak Kendrian datang."Chelsea merasa agak frustrasi. Kendrian pasti sudah melihat trending topic semalam. Dia meminta Melvin untuk menyambut Kendrian, sementara dirinya turun dari ranjang untuk bersiap-siap.Begitu Chelsea turun tangga, Kendrian yang tidak bisa duduk diam terlihat berdiri di tengah ruang tamu. Dia telah membaca trending topic semalam dengan teliti. Foto Ferdy yang memeluk Chelsea membuatnya sangat terganggu. Ini pertama kalinya dia merasakan kegelisahan yang amat kuat hingga tidak bisa tidur sepanjang malam.Itu sebabnya, Kendrian langsung datang ke rumah Chelsea begitu pagi tiba. Dia sangat penasaran dengan pendapat Chelsea mengenai rencana Ferdy untuk rujuk.Namun ketika Chelsea turun tangga, Kendrian tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang ingin disampaikannya. Begitu Chelsea mendekat, dia akhirnya memaksakan diri untuk bertanya, "Apa kamu tid
Baca selengkapnya

Bab 690 Bagaimana Mungkin Diana Tidak Menyesal?

"Kakek, aku setuju untuk batal nikah," ucap Diana.Mendengar itu, Antoni menatapnya dengan tidak percaya. Dia bertanya, "Kamu ... kamu bilang apa? Diana, apa kamu nggak salah?"Diana menahan rasa sakit hatinya. Dia menggeleng seraya berucap, "Aku serius. Karena Ferdy begitu nggak bersedia, kenapa aku harus memaksanya? Kakek, masalah perasaan nggak bisa dipaksa.""Bu ... bukan seperti itu. Kamu ...," ucap Antoni yang kebingungan. Dia jelas tidak bisa memahami maksud Diana. Selama ini, keinginan terbesar Diana adalah menikah dengan Ferdy. Dia bahkan sudah berkorban begitu banyak. Kenapa sekarang Diana bisa mengatakan bahwa dia ingin merelakan segalanya?Kini, hati Diana seperti teriris-iris, tetapi dia masih berusaha tersenyum. Wanita itu berucap, "Kakek, bukankah menyukai seseorang berarti kita berharap orang itu bisa bahagia?"Antoni tiba-tiba teringat dengan sesuatu. Dia segera bertanya dengan serius, "Apa bajingan itu mengancammu?""Nggak, ini keputusanku sendiri," jawab Diana. Dia m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6768697071
...
92
DMCA.com Protection Status