Ferdy tidak pernah menyukai acara seperti ini. Dia hanya melontarkan beberapa kata, lalu mengembalikan mikrofon pada pembawa acara. Namun, pandangannya tidak pernah meninggalkan Chelsea sejak awal.Begitu turun dari panggung, Ferdy langsung menghampiri Chelsea. Melihat pria itu mendekat, artis yang awalnya duduk di sebelah Chelsea tiba-tiba merinding. Dia diam-diam bangkit dan memberi mereka ruang untuk bicara.Kini, Ferdy pun duduk di sebelah Chelsea dengan ekspresi yang masih datar. Momen ketika dia duduk, semua kamera di lokasi langsung diarahkan ke sana.Chelsea tampak mengernyit lebih dalam. Dia memperingatkan dengan suara pelan, "Menjauhlah dariku."Hanya saja, Ferdy seolah-olah tidak mendengarnya. Dia tetap duduk dengan tegap. Chelsea kehabisan kata-kata. Pria ini jelas tahu bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun terhadapnya di depan kamera.Tak lama kemudian, Chelsea memelototinya dengan kesal sambil bertanya "Bukannya seharusnya kamu masih ditahan? Kenapa bisa muncul di sini?"
Chelsea belum sempat bereaksi, tetapi lampu sorot di atas panggung sudah berfokus pada mereka.Ferdy menggigit bibirnya, lalu berbicara dengan lantang, "Sebenarnya aku datang ke sini untuk mengumumkan dua hal penting. Pertama, aku sudah batalkan pernikahan dengan Diana."Sebelum Ferdy selesai berbicara, suasana di lokasi langsung riuh. Chelsea sendiri juga terkejut. Apa yang sedang dilakukan oleh Ferdy?Pria itu menatap mata terbelalak Chelsea dengan serius, lalu melanjutkan, "Kedua, aku ingin mengungkapkan niatku untuk mengejar Chelsea kembali. Aku ingin rujuk dengannya."Ucapan ini seperti bom yang meledak di dalam ruangan.Chelsea sontak kebingungan. Dia memarahi, "Ferdy, kamu gila?"Suasana hati Ferdy entah kenapa malah sangat baik. Selama ini, dia ditahan di rumah kakeknya. Setiap hari, dia terus-menerus memperkuat tekadnya. Kini setelah mengungkapkan semua hal di depan umum, beban di hatinya pun terangkat.Chelsea sangat kesal melihat tatapan gembira pria itu. Dia mendorong Ferdy
Keesokan paginya, Chelsea terbangun oleh suara bel pintu. Tak lama kemudian, Melvin melaporkan dari luar pintu, "Kak Chelsea, Kak Kendrian datang."Chelsea merasa agak frustrasi. Kendrian pasti sudah melihat trending topic semalam. Dia meminta Melvin untuk menyambut Kendrian, sementara dirinya turun dari ranjang untuk bersiap-siap.Begitu Chelsea turun tangga, Kendrian yang tidak bisa duduk diam terlihat berdiri di tengah ruang tamu. Dia telah membaca trending topic semalam dengan teliti. Foto Ferdy yang memeluk Chelsea membuatnya sangat terganggu. Ini pertama kalinya dia merasakan kegelisahan yang amat kuat hingga tidak bisa tidur sepanjang malam.Itu sebabnya, Kendrian langsung datang ke rumah Chelsea begitu pagi tiba. Dia sangat penasaran dengan pendapat Chelsea mengenai rencana Ferdy untuk rujuk.Namun ketika Chelsea turun tangga, Kendrian tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang ingin disampaikannya. Begitu Chelsea mendekat, dia akhirnya memaksakan diri untuk bertanya, "Apa kamu tid
"Kakek, aku setuju untuk batal nikah," ucap Diana.Mendengar itu, Antoni menatapnya dengan tidak percaya. Dia bertanya, "Kamu ... kamu bilang apa? Diana, apa kamu nggak salah?"Diana menahan rasa sakit hatinya. Dia menggeleng seraya berucap, "Aku serius. Karena Ferdy begitu nggak bersedia, kenapa aku harus memaksanya? Kakek, masalah perasaan nggak bisa dipaksa.""Bu ... bukan seperti itu. Kamu ...," ucap Antoni yang kebingungan. Dia jelas tidak bisa memahami maksud Diana. Selama ini, keinginan terbesar Diana adalah menikah dengan Ferdy. Dia bahkan sudah berkorban begitu banyak. Kenapa sekarang Diana bisa mengatakan bahwa dia ingin merelakan segalanya?Kini, hati Diana seperti teriris-iris, tetapi dia masih berusaha tersenyum. Wanita itu berucap, "Kakek, bukankah menyukai seseorang berarti kita berharap orang itu bisa bahagia?"Antoni tiba-tiba teringat dengan sesuatu. Dia segera bertanya dengan serius, "Apa bajingan itu mengancammu?""Nggak, ini keputusanku sendiri," jawab Diana. Dia m
Sejak menjelaskan waktu itu, Antoni tidak pernah mencari Ferdy lagi. Bahkan tidak ada satu pun anggota Keluarga Milano yang berani mengungkit masalah itu lagi, lantaran khawatir akan memancing emosi Antoni.Berbeda dengan Ferdy, dia malah kelihatan bagai tidak terjadi apa-apa saja. Dia melewati hari-harinya seperti biasa.Selama beberapa waktu ini, Ferdy hanya pernah menerima pesan dari Lindsey saja. Dia mendukung Ferdy untuk mengejar cinta sejatinya. Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa Chelsea sudah memasukkan kontak Ferdy ke daftar hitam. Ferdy juga ingin memberi sedikit waktu untuk dirinya, baru pergi mencari Chelsea lagi.Siapa sangka, Timothy malah datang mencari Ferdy. Untung saja Irfan mengenali Timothy. Ketika resepsionis menelepon mengatakan ada seorang anak kecil ingin bertemu dengan Ferdy, respons pertama Irfan adalah putra kandung Ferdy telah datang.Irfan juga tidak berani mengulur waktu. Baru saja pintu ruang rapat dibuka, tercium aroma perseteruan sengit di dalamnya.
Sandy tidak merasa takut sama sekali. Dia membalas dengan nada ketus, “Karena sebentar lagi aku akan mendapatkan saham!”Lantaran Ferdy tidak menghormatinya di saat rapat tadi, Sandy merasa dirinya juga tidak perlu bersikap sungkan lagi!Sandy melangkah ke sisi Ferdy, lalu menunjukkan senyuman sinis. “Menurutmu, kalau Kakek tahu kamu membagikan 15% saham di tanganmu kepada Zenith, apa Kakek bakal marah?”Kening Ferdy seketika berkerut. Dia langsung mencengkeram kerah pakaian Sandy. “Siapa yang beri tahu kamu?”“Menurutmu?” Sandy pun tersenyum. Dia sungguh gembira ketika melihat Ferdy yang emosi itu. “Ferdy, kamu sendiri yang menyerahkan saham kepada orang lain, sudah seharusnya kamu mempersiapkan mentalmu untuk menanggung akibat dari perbuatanmu. Sekarang saham sudah nggak di tanganmu lagi. Kamu juga nggak bisa ikut campur saham itu akan jatuh ke tangan siapa.”Sandy mengangkat tangannya menepuk-nepuk lengan Ferdy. “Kalau kamu marah, kamu hanya akan kelihatan semakin bodoh dan nggak be
“Aku baca di internet, kamu ingin menikah kembali dengan mamaku.” Bola mata bulat Timothy menatap ke sisi Ferdy. Dia berkata dengan tegas, “Aku nggak setuju.”Kening Ferdy tampak berkerut. “Kamu masih kecil. Apa kamu berhak untuk menolak?”“Mamaku nggak akan menikah lagi sama kamu. Kamu itu orang jahat. Aku nggak suka sama kamu. Mama juga nggak suka sama kamu.” Suara Timothy terdengar sangat nyaring.Kali ini, raut wajah Ferdy semakin muram lagi. “Jadi, siapa orang baik di matamu? Kendrian?”“Iya!” balas Timothy dengan langsung. Dia kelihatan sangat tegas.Irfan langsung maju untuk melindungi Timothy. Kemudian, dia menatap Ferdy dengan ekspresi serbasalah. “Pak Ferdy, kamu nggak usah masukin ucapan anak kecil ini ke dalam hati.”Anak kecil ini adalah kesayangan Chelsea. Seandainya Ferdy emosi hingga turun tangan terhadap anak ini, bukannya masalah akan semakin parah lagi?Ferdy menyadari Irfan sedang mengisyratkannya untuk menenangkan diri. Dia segera memejamkan matanya, lalu menarik n
Saat Ferdy menerima panggilan dari Chelsea di larut malam, dia pun merasa gembira. Ferdy mengangkat panggilan. Ujung bibirnya spontan melengkung ke atas. “Ada masalah apa?”Chelsea berterus terang. “Apa otakmu bermasalah? Kenapa kamu memberikan sahammu kepada Zenith?”Ferdy terbengong sejenak. Sepertinya bocah cilik itu sama sekali tidak mengindahkan kata-katanya di siang hari tadi.Lantaran tidak mendapat balasan, Chelsea lanjut bertanya, “Apa kamu pernah ketemu dengan Malcolm?”Selesai makan malam, Chelsea terus memikirkan masalah ini. Satu-satunya penjelasan Ferdy melakukan keputusan bodoh ini adalah dia telah melakukan transaksi dengan Malcolm.“Ferdy, jangan sok pintar, oke? Apa perlu kamu ikut campur dalam masalahku? Jangan kira dengan kamu mengeluarkan 15% sahammu, aku bakal berterima kasih kepadamu.” Chelsea sungguh merasa gusar. “Apa kamu nggak tahu kamu sudah jatuh ke dalam perangkap Malcolm?”“Aku tahu,” balas Ferdy dengan perlahan, “Tapi kalau aku diberi 1 kesempatan lagi,