Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 661 - Bab 670

911 Bab

Bab 661 Jangan Banyak Ikut Campur

Setelah menutup telepon, Chelsea melihat kalender dan melihat sekilas. Setelah itu, dia menambahkan "ulang tahun Kendrian" ke pengingat akhir pekan. Karena ini adalah ulang tahun teman baiknya, Chelsea harus menyiapkan hadiah. Dia berpikir sejenak, kemudian membuka aplikasi pencarian dan mengetik sebuah kalimat.[ Hadiah apa yang cocok untuk pria IT. ]Di sisi lain. Olivia meletakkan ponselnya dan melihat ke arah Kendrian yang sedang duduk di sofa. Setelah itu, dia berkata dengan bangga, "Mau berterima kasih sama adikmu yang imut ini nggak?"Kendrian meliriknya, lalu menjawab, "Jangan mimpi."Olivia terkekeh-kekeh. "Kamu cuma bisa sombong di hadapanku. Kalau ketemu sama Chelsea, langsung jadi pengecut, 'kan? Dasar kamu ini. Kamu sudah berada di sisinya selama ini, tapi dia bahkan nggak tahu ulang tahunmu. Apa kamu begitu nggak penting baginya?"Olivia menendang Kendrian dengan pelan sambil bertanya, "Mau kubantu nggak?""Kamu nggak usah ikut campur." Kendrian bangkit dari tempat dudukn
Baca selengkapnya

Bab 662 Kerugian yang Mencengangkan

Melihat Harris berlari menjauh, Chelsea menunduk dan berkata kepada Timothy, "Kamu sudah lihat, 'kan? Tempat seperti ini sangat berbahaya, bisa terjadi perkelahian kapan saja. Kamu harus tetap sama Mama."Timothy mengangguk, lalu menggenggam tangan Chelsea erat-erat. Setelah melihat reaksinya, Chelsea baru merasa puas. Begitu pintu ruangan dibuka, Chelsea melihat Olivia yang sedang bernyanyi dengan mikrofon dan beberapa temannya yang menutup telinga di belakangnya.Olivia bernyanyi dengan gembira tanpa memedulikan ketepatan nadanya. Meskipun terkesan berisik dan suaranya jelek, Olivia selalu bisa menghibur semua orang dengan cara seperti ini. Ini adalah caranya untuk menghangatkan suasana.Chelsea membawa Timothy ke hadapan Kendrian, lalu menyerahkan hadiah yang telah dibungkus dengan rapi. "Selamat ulang tahun."Kendrian tampak agak terkejut. Dia menerima hadiah itu dan berkata, "Nggak kusangka kamu bakal siapin hadiah ulang tahun.""Memang sudah seharusnya," balas Chelsea. Setelah it
Baca selengkapnya

Bab 663 Tertangkap Basah oleh Ferdy!

"Aku pernah menangkap basah si berengsek ini mengganggu Linda di kantor sebelumnya."Mengingat dua hari yang lalu melihat Hans menyudutkan Lindsey ke tembok dan mengganggunya, emosi Evan langsung memuncak. Dia langsung menginjakkan kakinya dengan semakin kuat."Asal kamu tahu saja, waktu itu ada Linda di sana, makanya aku nggak bersikap kasar padamu. Hari ini kamu sial karena ketemu denganku!"Hans tidak bisa berbicara sama sekali karena diinjak Evan. Sepasang matanya memelototi Evan dengan kejam. Saking kesalnya, Evan tertawa dan menyingkirkan kakinya, lalu menarik kerah Hans. "Nggak senang ya? Ayo, lawan aku!""Cuih!" Hans meludahi wajah Evan dan mengejeknya, "Kamu memang hanya cocok pakai barang bekasku. Si Lindsey jalang itu ...."Sebelum Hans menyelesaikan ucapannya, Evan telah melayangkan tinjuan ke wajahnya. Gigi Hans rontok terkena tinjuannya. Sudut bibirnya meneteskan darah, dia kesakitan hingga tidak bisa berkata kata. Evan menggertakkan giginya dan berkata, "Kita lihat saja
Baca selengkapnya

Bab 664 Pak Kendrian Beruntung Sekali

Ferdy membuka pintu ruangan itu, memecahkan suasana harmonis di dalamnya. Kendrian baru saja selesai mengucapkan permohonannya dan mengoleskan sedikit krim di hidung Timothy. Sementara itu, senyuman di wajah Timothy langsung memudar setelah melihat Ferdy.Melihat adegan ini, ekspresi Ferdy jadi semakin muram. Bisa-bisanya Chelsea membawa anaknya untuk merayakan ulang tahun pria lain!Di tengah keheningan, Peter yang terlebih dahulu bereaksi, "Ramai sekali hari ini! Bahkan Pak Ferdy juga datang!"Ferdy tidak bersuara sama sekali. Dia berjalan ke hadapan Chelsea dan menarik tangannya. Ferdy baru saja menangani Hans tadi, sehingga raut kejam di wajahnya masih belum mereda. Merasakan adanya bahaya, Chelsea berusaha meronta-ronta dan berteriak, "Lepaskan aku!"Ferdy berusaha menahan amarahnya dan tersenyum tipis. "Kenapa nggak beri tahu aku kalau kamu merayakan ulang tahun Kendrian? Aku nggak termasuk teman kalian ya?"Chelsea membalas dengan muram, "Ferdy, kamu jangan buat onar.""Penjahat
Baca selengkapnya

Bab 665 Aku Tidak Bisa Mengampuninya!

Hans tidak sadarkan diri, sedangkan Tiara hanya tahu bahwa dia pergi ke Joy Club untuk bertemu teman-temannya. Ayah Tiara tidak punya pilihan selain pergi ke Joy Club untuk menuntut penjelasan.Menghadapi ayah Tiara yang penuh emosi, Harris berkata, "Pak Jonathan, kamu sudah lanjut usia, tapi kenapa masih marah-marah begini?""Nggak usah bercanda denganku! Semalam menantuku datang ke klub kalian ini, tapi malah pulang dalam keadaan babak belur dan bahkan disebut sebagai anjing!" Jonathan menepuk meja dengan kuat, "Di Kota Mahara ini nggak pernah ada yang berani merendahkan Keluarga Wibowo seperti ini! Kalian harus beri aku penjelasan hari ini!"Harris menggeleng sambil menghela napas, "Pak Jonathan, kamu benar-benar menganggap menantumu itu berharga?"Jonathan menjadi bingung, "Apa maksudmu ini?""Sejauh yang kutahu, dia bukan lulusan luar negeri, tapi cuma penipu dari luar negeri. Pak Jonathan adalah orang cerdas. Kamu bisa menyelidikinya langsung apakah yang kukatakan itu benar atau
Baca selengkapnya

Bab 666 Hanya Ada Diana

Chelsea langsung mengerutkan kening dan membalas, "Omong kosong.""Ya, aku juga merasa itu hanya fitnah. Bagaimanapun, dilihat dari sikapmu terhadapku ini, aku merasa kamu nggak mungkin diam-diam mencari orang lain untuk melakukan promosi," ujar William sambil mengangkat bahu. "Hanya saja, netizen nggak tahu mengenai semua itu. Kalau bukan karena tim acara membayar orang untuk meredam berita ini karena takut masalah ini semakin membesar, entah sudah bagaimana opini publik sekarang."Chelsea meliriknya sekilas. Entah mengapa, dia merasa bahwa William terkesan seperti sedang mentertawakan penderitaannya. William melanjutkan, "Aku hanya sedang menganalisis masalah ini denganmu. Pikirkan saja, kalau bukan kamu yang melakukannya, berarti ada seseorang yang berusaha mengarahkan opini publik padamu. Lalu, siapa orang itu?"Chelsea menangkap maksud ucapan William, "Maksudmu, aku sudah menyinggung seseorang di tim acara, bahkan sebelum rekaman ini dimulai?"William menjentikkan jarinya, "Pintar
Baca selengkapnya

Bab 667 Kenapa Tidak Ikuti Saja Permainannya?

"Nggak apa-apa." Chelsea mengalihkan pandangannya pada William, lalu berkata, "Bukannya kamu bilang mau makan sama-sama? Panggil manajermu juga, semakin ramai semakin bagus."William keheranan. Bukannya tadi Chelsea mengatakan dia suka makan sendirian? Kenapa sekarang jadi suka keramaian?Chelsea mendorong William, lalu berkata, "Ayo cepat panggil yang lainnya. Kalau nggak, aku nggak mau makan denganmu."William pergi dengan ekspresi kebingungan. Chelsea berdiri di tempat, sudut matanya kembali melirik ke arah pohon besar di kejauhan. Sekali lagi, dia melihat kilatan cahaya. Ternyata bukan ilusi, itu benar-benar pantulan dari lensa kamera. Chelsea tertawa sinis. Dia belum jadi artis, tapi paparazi sudah datang mencarinya? Ini pasti ulah Diana. Lantas, mengapa dia tidak ikuti saja permainan ini?....Chelsea memilih sebuah restoran hotpot untuk makan malam. Begitu mereka masuk, seorang karyawan langsung mengenali William dan dengan cepat memberi mereka sebuah ruangan pribadi. Chelsea, s
Baca selengkapnya

Bab 668 Masalah Ini Ditetapkan Begitu Saja

Keesokan harinya di Harbourside Villa.Ferdy mendapat kabar dari Irfan bahwa dua hari belakangan ini Chelsea sibuk syuting dengan aktor yang sedang naik daun. Ferdy langsung menutup telepon itu dan membantingkan ponselnya di meja.Dalam hatinya langsung memaki, 'Chelsea ini benar-benar hebat! Setelah membuatku kesal waktu itu, sekarang dia malah berlagak seolah-olah nggak ada apa pun yang terjadi! Memangnya wanita itu benar-benar nggak peduli apakah aku marah padanya atau nggak?'Beberapa hari ini, Ferdy terus menunggu kabar dari Chelsea. Bahkan jika hanya sekadar sapaan sekalipun, Ferdy tidak merasa keberatan. Namun, berita yang didapatkannya malah Chelsea makan hotpot dengan William!Pada saat ini, Pak Retno mengetuk pintu kamarnya dan melapor dari luar, "Tuan Ferdi, Tuan Antoni sudah datang. Dia menunggumu di ruang tamu."Ferdy mengerutkan alisnya kebingungan. Kenapa kakeknya mencarinya di saat-saat seperti ini?Di ruang tamu, Antoni duduk dengan gelisah sambil memegang tongkatnya.
Baca selengkapnya

Bab 669 Jangan Menyalahkan Orang

Chelsea mendorong kerumunan, lalu melihat seorang gadis yang tidak sadarkan diri. Dia adalah gadis yang membujuk Chelsea saat rapat hari itu.Chelsea segera berjongkok dan memeriksa denyut nadinya. Pada saat yang sama, dia menyuruh kerumunan untuk mundur agar gadis ini tidak merasa sesak napas.Seseorang tiba-tiba berkata, "Bu Chelsea adalah dokter. Kita dengarkan saja instruksinya."Setelah mendengarnya, semua orang baru mundur. Chelsea tidak membawa jarum, jadi meminta jarum dari penata rias dan menyuruhnya mendisinfeksinya terlebih dahulu. Kemudian, dia baru menancapkannya ke beberapa titik akupunktur gadis itu.Dalam waktu kurang dari 5 menit, gadis itu perlahan-lahan membuka mata dan memandang ke sekeliling. Semua orang pun bertepuk tangan melihat situasi ini. "Bu Chelsea hebat sekali!"Chelsea memapah gadis itu, lalu mendekati telinganya untuk bertanya, "Kamu datang bulan? Kamu kesakitan karena kram perut? Kenapa masih datang bekerja?""Gimana kamu bisa tahu?" tanya gadis itu den
Baca selengkapnya

Bab 670 Jangan Mengandalkan Kak William

"Kenapa bicara begitu? Aku cuma bilang aku teringat manajermu masuk ke ruang rapat, kenapa kalian begitu sensitif?" sindir Chelsea yang tersenyum tipis.Begitu mendengarnya, para staf mulai bergosip."Ya, dia memang datang ke ruang rapat waktu itu.""Aku sampai melupakan masalah ini."Ekspresi Diana dan manajernya mulai berubah. Diana memaksakan diri untuk berujar, "Soalnya nada bicaramu terdengar aneh, makanya kami berpikir ke mana-mana. Lagi pula, siapa yang nggak takut dirinya difitnah?"Chelsea menatap Diana sesaat, lalu menyunggingkan senyuman dan membalas, "Hm, ada benarnya juga."Seketika, telapak tangan Diana dipenuhi keringat. Kemudian, dia mencari alasan untuk membawa manajernya pergi. Sesudah keduanya menjauh, William menghampiri sambil bertanya dengan nada misterius, "Kamu sudah punya jawaban?""Ya." Chelsea mengiakan.Saat ini, Diana dan manajernya memasuki ruang istirahat. Si manajer buru-buru bertanya, "Diana, jangan-jangan Chelsea sudah tahu sesuatu?""Jangan panik." Di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6566676869
...
92
DMCA.com Protection Status