Chelsea langsung mengerutkan kening dan membalas, "Omong kosong.""Ya, aku juga merasa itu hanya fitnah. Bagaimanapun, dilihat dari sikapmu terhadapku ini, aku merasa kamu nggak mungkin diam-diam mencari orang lain untuk melakukan promosi," ujar William sambil mengangkat bahu. "Hanya saja, netizen nggak tahu mengenai semua itu. Kalau bukan karena tim acara membayar orang untuk meredam berita ini karena takut masalah ini semakin membesar, entah sudah bagaimana opini publik sekarang."Chelsea meliriknya sekilas. Entah mengapa, dia merasa bahwa William terkesan seperti sedang mentertawakan penderitaannya. William melanjutkan, "Aku hanya sedang menganalisis masalah ini denganmu. Pikirkan saja, kalau bukan kamu yang melakukannya, berarti ada seseorang yang berusaha mengarahkan opini publik padamu. Lalu, siapa orang itu?"Chelsea menangkap maksud ucapan William, "Maksudmu, aku sudah menyinggung seseorang di tim acara, bahkan sebelum rekaman ini dimulai?"William menjentikkan jarinya, "Pintar
Baca selengkapnya