“Kamu bertanya apakah aku percaya padamu?”—Natasha membalas tatapan tajam Lucas—“kalau begitu, dengarkan aku baik-baik!” pintanya Natasha, “iya, jawabannya iya, Lucas, aku percaya padamu.” Lucas terdiam dan jujur saja dia terkejut atas respon serta jawaban Natasha. Bahkan, kini mata Lucas mulai tidak lagi bisa fokus.“Aku percaya padamu, Lucas, bahkan ketika kamu orang yang tidak kukenal membawaku pergi dari Macau, alam bawah sadarku sudah mempercayaimu.”Lucas semakin tidak bisa berkata-kata. Bukan ini jawaban dan ekspresi yang Lucas inginkan serta bayangkan. Lucas memang seharusnya senang Natasha mempercayainya. Namun, tidak, Natasha tidak boleh begitu mempercayainya.“Sekarang, setelah kamu tahu jawabanku, bisa aku bertanya padamu?” tanya Natasha. Lucas pun kembali fokus dan bersiap mendengarkan. “Tolong jawab pertanyaanku dengan jujur, Lucas! apa kamu sudah tahu tentang papaku jauh sebelum kamu menjadi rekan bisnisnya?” Lucas mengatur napas dan mimik wajahnya terlebih dahulu s
Read more